Langsung ke konten utama

Pelantikan Rektor UNS Oleh Mendiknas

Bertempat di Kantor Kementerian Pendidikan Nasional RI di Jakarta, hari ini, 13 April 2011 Prof. Dr. Ravik Karsidi, M.S. dilantik oleh Mendiknas RI sebagai Rektor UNS untuk masa jabatan Periode 2011-2015 melanjutkan tongkat kepemimpinan Prof. Dr. H. Much. Syamsulhadi, dr., Sp. KJ (K). yang telah mengemban tugas sebagai Rektor UNS selama dua periode (2003-2007 dan 2007-2011).

Dalam acara pelantikan ini, selain dilaksanakan pengambilan sumpah jabatan juga dilaksanakan serah terima jabatan yang ditandai dengan penyerahan Memorandum Akhir Jabatan (MAJ) Prof. Dr. H. Much. Syamsulhadi, Sp.KJ (K) kepada Prof. Dr. Ravik Karsidi, M.S. Penyerahan MAJ tersebut dimaksudkan selain sebagai akuntabilitas kinerja Rektor terhadap capaian kinerja yang telah berhasil dicapai, juga untuk menyampaikan berbagai isu strategis yang masih perlu dihadapi dan diatasi oleh Rektor yang baru. Bersamaan dengan pelantikan Rektor UNS ini juga dilantik 4 Rektor dan 1 Direktur perguruan tinggi yang laIin, yaitu: Rektor ITS, UNPAD, Universitas Tanjung Pura, Universitas Pendidikan Ganesha Bali, dan Direktur Politeknik Lokseumawe Aceh. Pelantikan Rektor ini dihadiri oleh Jajaran Pejabat Kemen-terian RI dan Pejabat-pejabat dari universitas terkait. Dari UNS, ikut hadir: Para Pembantu Rektor, Kepala Biro; Kepala Kantor Humas dan Kerjasama. 

(Bagian Sistem Informasi UNS)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teknik Persilangan Bunga Anggrek

Indonesia merupakan pusat keanekaragaman genetik beberapa jenis anggrek yang berpotensi sebagai tetua untuk menghasilkan varietas baru anggrek bunga potong, seperti Dendrobium , Vanda , Arachnis , dan Renanthera , maupun sebagai tanaman pot, seperti Phalaenopsis dan Paphiopedilum . Prospek tanaman anggrek dianggap masih sangat cerah untuk dikembangkan. Namun  potensi  ini  belum  dimanfaatkan secara proporsional, hal ini dapat dilihat dari nilai ekpor anggrek Indonesia yang hanya 3 juta US$ per  tahun. Angka  tersebut  termasuk kecil  jika dibandingkan dengan nilai ekspor Negara tetangga Singapura 7,7 juta US$ dan Thailand 50 Juta US$.  Sementara   potensi   perdagangan   dunia  150 juta US$ per   tahun  (Bank Indonesia 2004). Rendahnya produksi anggrek Indonesia  antara  lain  disebabkan  kurang  tersedianya  bibit  bermutu,  budidaya  yang kurang efisien serta pena...

GEJALA TANAMAN KEKURANGAN UNSUR HARA

Kekurangan salah satu atau beberapa unsur hara akan mengakibatkan pertumbuhan tanaman tidak sebagaimana mestinya yaitu ada kelainan atau penyimpangan-penyimpangan dan banyak pula tanaman yang mati muda yang sebelumnya tampak layu dan mengering. Keadaan yang demikian akan merugikan petani dan tentu saja sangat tidak diharapkan oleh petani A. Gejala Kekurangan Unsur Hara Makro 1. Kekurangan Unsur Nitrogen ( N ) Gejala sehubungan dengan kekurangan unsur hara ini dapat terlihat dimulai dari daunnya, warnanya yang hijau agak kekuningan selanjutnya berubah menjadi kuning . Jaringan daun mati dan inilah yang menyebabkan daun selanjutnya menjadi kering dan berwarna merah kecoklatan. Pada tanaman dewasa pertumbuhan yang terhambat ini akan berpengaruh pada pertumbuhan, yang dalam hal ini perkembangan buah tidak sempurna, umumnya kecil-kecil dan cepat matang. Kandungan unsur N yang rendah dapat menimbulkan daun penuh dengan serat, hal ini dikarenakan menebalnya membran sel daun sedangkan selnya s...

JENIS DAN KARAKTERISTIK KAMBING LOKAL INDONESIA

Gambar Pejantan Kambing Peranakan Etawa Di Indonesia memiliki beberapa jenis kambing loka; yang memiliki potensi yang baik yang tersebar hamper di seluruh Indonesia. Banyaknya kambing persilangan menyebabkan kambing lokal di Indonesia menjadi semakin terpuruk. Hal tersebt dikarenakan kualitas genetic kambing likal masih kalah dengan kambing lokal. Namun hal tersebut tidak dapat mengakibatkan kambing lokal sudah tidak diternakan lagi. Justru pada saat ini banyak peternak yang mulai mengembangkan kambing lokal. Berikut adalah beberapa jenis kambing lokal Indonesia: A.    Kambing Marica Kambing Marica yang terdapat di Propinsi Sulawesi Selatan merupakan salah satu genotipe kambing asli Indonesia yang menurut laporan FAO sudah termasuk kategori langka dan hampir punah (endangered). Daerah populasi kambing Marica dijumpai di sekitar Kabupaten Maros, Kabupaten Jeneponto, Kabupaten Sopheng dan daerah Makassar di Propinsi Sulawesi Selatan. Kambing Marica punya potensi genetik yang m...