Langsung ke konten utama

Lomba Inovasi Pemuda Untuk Kesejahteraan Rakyat

[Deadline: 14 Mei 2011]

Salah satu strategi dalam pengembangan potensi pemuda adalah menciptakan technoprener yaitu usaha dibidang perekonomian yang berbasis pada pemanfaatan iptek. Pemerintah berkewajiban untuk menumbuhkan minat pemuda untuk menjadi technopreneur dan menjadi pelopor/penggerak perekonomian di suatu daerah.  Dengan tumbuhnya technoprener baru diharapkan dapat tumbuhnya industri-industri baru yang berbasis pada pemanfaatan iptek. 

Pelaksanaan kegiatan ini terdiri dari tahapan seleksi, pelatihan dan pelaksanaan lapangan.  Khusus tahapan seleksi akan dibagi menjadi 2 tahap yaitu seleksi tahap 1 dan tahap 2.


Kegiatan ini bertujuan untuk :
  1. Menumbuhkan minat pemuda agar dapat menjadi technopreneur melalui kreativitas dan inovasi pemuda.
  2. Memanfaatan iptek yang bernilai ekonomis untuk dapat dikembangkan oleh pemuda sehingga dapat berperan dalam perekonomian di suatu daerah
Aktivitas/Kegiatan
Waktu
Sosialisasi/Pengumuman Web
22 April -  14 Mei 2011
Penerimaan proposal hanya melalui email, maks. pukul 24:00
25 April – 14 Mei 2011
Seleksi proposal tahap I
16 – 28 Mei 2011
Pengumuman I
30 Mei 2011
Training
6  – 18 Juni 2011
Seleksi setelah revisi proposal
17 – 18 Juni 2011
Pengumuman pemenang
22 Juni  2011
Proses Administrasi
(inc penyiapan perusahaan)
Juli – Agustus 2011
Pelaksanaan Kegiatan Lapangan
September – Nopember 2011
Laporan Awal
1 – 3 Oktober 2011
Monitoring Kegiatan (site visit)
16 – 30 Nopember 2011
Laporan Akhir
1 – 10 Desember 2011
Ketentuan Peserta
  1. Peserta terdiri dari tim beranggotakan 3 – 5 orang.
  2. Peserta berasal dari semua kalangan dengan batasan usia maksimal 30 tahun
Ketentuan Proposal
  1. Isu yang diangkat berbasis potensi unggulan dan dapat membantu menyelesaikan permasalahan IKM di daerah.
  2. Kegiatan yang akan dilakukan harus menghasilkan produk/jasa yang mengandung unsur teknologi, memakai cara atau kombinasi keduanya.
  3. Mencantumkan business plan yang mencakup pengembangan produk s.d perencanaan/pelaksanaan bisnis dengan sasaranya adalah tumbuhnya technopreneur dari kalangan pemuda.
  4. Teknologi yang akan digunakan bersifat proven technology
  5. Teknologi yang akan diterapkan dapat berasal dari hasil litbang sendiri atau sumber lain. 
  6. Proposal dikirim melalui email ke Technopemuda@ristek.go.id cc ke technopemuda2011@gmail.com (maks 5 MB), subject email: technopemuda_judul proposal

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teknik Persilangan Bunga Anggrek

Indonesia merupakan pusat keanekaragaman genetik beberapa jenis anggrek yang berpotensi sebagai tetua untuk menghasilkan varietas baru anggrek bunga potong, seperti Dendrobium , Vanda , Arachnis , dan Renanthera , maupun sebagai tanaman pot, seperti Phalaenopsis dan Paphiopedilum . Prospek tanaman anggrek dianggap masih sangat cerah untuk dikembangkan. Namun  potensi  ini  belum  dimanfaatkan secara proporsional, hal ini dapat dilihat dari nilai ekpor anggrek Indonesia yang hanya 3 juta US$ per  tahun. Angka  tersebut  termasuk kecil  jika dibandingkan dengan nilai ekspor Negara tetangga Singapura 7,7 juta US$ dan Thailand 50 Juta US$.  Sementara   potensi   perdagangan   dunia  150 juta US$ per   tahun  (Bank Indonesia 2004). Rendahnya produksi anggrek Indonesia  antara  lain  disebabkan  kurang  tersedianya  bibit  bermutu,  budidaya  yang kurang efisien serta penanganan pasca panen yang kurang baik. Untuk memenuhi permintaan pasar yang cenderung meningkat maka diperlukan ketersedi

PERKEMBANGAN EMBRIO DAN IMPLANTASI PADA MAMALIA

A. Fase Embrionik          Tahap awal perkembangan ternak mamalia diawali dengan peristiwa pertemuan/peleburan sel sperma dengan sel ovum yang dikenal dengan peristiwa fertilisasi. Fertilisasi akan menghasilkan sel individu baru yang disebut dengan zygote dan akan melakukan pembelahan diri/pembelahan sel (cleavage) menuju pertumbuhan dan perkembangan menjadi embrio.Tahapan pertumbuhan dan perkembangan embrio dibedakan menjadi 2 tahap yaitu : Fase Embrionik yaitu fase pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup selama masa embrio yang diawali dengan peristiwa fertilisasi sampai dengan terbentuknya janin di dalam tubuh induk betina. Fase fertilisasi adalah pertemuan antara sel sperma dengan sel ovum dan akan menghasilkan zygote. Zygote akan melakukan pembelahan sel (cleavage) Tiga fase embrionik yaitu : 1. Morula Morula adalah suatu bentukan sel sperti bola (bulat) akibat pembelahan sel terus menerus. Keberadaan antara satu dengan sel yang lain adalah rapat.Morulasi yaitu proses t

Agri Feature : Pohon Fast Growing Layak Dikembangkan di Indonesia

Tanaman Fast Growing Species (FGS) merupakan tanaman cepat tumbuh dan mempunyai masak tebang maksimal 15 tahun. FGS yang dikembangkan di Perum Perhutani diutamakan jenis-jenis valuable hardwoods . Kelebihan dari valuable hardwoods adalah : mempunyai nilai keuangan yang tinggi, harga yang baik, mempunyai karakteristik dan kualitas tertentu, serta kegunaan yang luas mempunyai nilai produk akhir yang tinggi bisa diolah untuk kayu gergajian, plywood atau veneer