Langsung ke konten utama

Wow, Hibah Peneliti Muda Rp 300.000.000!

Berita gembira bagi para peneliti muda Indonesia. Dalam rangka memperingati HUT-nya ke-60, Biro Oktroi Roosseno (BOR) memberikan bantuan dalam bentuk hibah dengan jumlah total Rp 300.000.000 untuk empat pemenang atau senilai Rp 75.000.000 untuk setiap proposal penelitian.

Penawaran ini sudah dibuka bagi para peneliti muda Indonesia berusia maksimal 45 tahun tepat pada 22 Juni 2011 nanti. Kandidat bisa seorang peneliti utama, peneliti, dan pembantu peneliti, yang merupakan warga negara Indonesia dan tinggal di Indonesia.

Disyaratkan, peneliti utama hanya berhak mengajukan satu proposal penelitian, bersama dengan biodata yang menunjukkan track record keunggulannya sebagai seorang peneliti di bidang Pemanfaatan Energi Alternatif, Peningkatan Ketahanan Pangan, serta Pemanfaatan Keanekaragaman Hayati.

Perlu diketahui, penawaran ini ditujukan untuk peneliti muda yang telah mapan di bidang penelitian yang ditekuni dan memerlukan dukungan dana untuk aspek tertentu dalam penelitiannya (on going research project) yang diusulkan wajib dilakukan di sebuah fasilitas penelitian di Indonesia dan hasilnya dapat berkontribusi bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Bagi yang berminat, proposal yang telah lengkap dan biodata yang menunjukkan track record keunggulan sebagai peneliti harus sudah diterima BOR paling lambat 10 Mei 2011 pukul 17.00 WIB ke alamat: Biro Oktroi Rooseno-Kantor Taman A9, Unit C1-C2/Mega Kuningan, Jakarta Selatan-Jakarta 12950/PO BOX. 4585-Jakarta 10001

Telp: 021-5762310 (Hunting)/E-mail: research2011.bor@gmail.com.
Informasi lengkap mengenai syarat dan prosedur pendaftaran serta mekanisme seleksi bisa dilihat di situs Dikti Kemdiknas di http://www.dikti.go.id/. Pemenang akan diumumkan pada 14 Juni 2011.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teknik Persilangan Bunga Anggrek

Indonesia merupakan pusat keanekaragaman genetik beberapa jenis anggrek yang berpotensi sebagai tetua untuk menghasilkan varietas baru anggrek bunga potong, seperti Dendrobium , Vanda , Arachnis , dan Renanthera , maupun sebagai tanaman pot, seperti Phalaenopsis dan Paphiopedilum . Prospek tanaman anggrek dianggap masih sangat cerah untuk dikembangkan. Namun  potensi  ini  belum  dimanfaatkan secara proporsional, hal ini dapat dilihat dari nilai ekpor anggrek Indonesia yang hanya 3 juta US$ per  tahun. Angka  tersebut  termasuk kecil  jika dibandingkan dengan nilai ekspor Negara tetangga Singapura 7,7 juta US$ dan Thailand 50 Juta US$.  Sementara   potensi   perdagangan   dunia  150 juta US$ per   tahun  (Bank Indonesia 2004). Rendahnya produksi anggrek Indonesia  antara  lain  disebabkan  kurang  tersedianya  bibit  bermutu,  budidaya  yang kurang efisien serta penanganan pasca panen yang kurang baik. Untuk memenuhi permintaan pasar yang cenderung meningkat maka diperlukan ketersedi

PERKEMBANGAN EMBRIO DAN IMPLANTASI PADA MAMALIA

A. Fase Embrionik          Tahap awal perkembangan ternak mamalia diawali dengan peristiwa pertemuan/peleburan sel sperma dengan sel ovum yang dikenal dengan peristiwa fertilisasi. Fertilisasi akan menghasilkan sel individu baru yang disebut dengan zygote dan akan melakukan pembelahan diri/pembelahan sel (cleavage) menuju pertumbuhan dan perkembangan menjadi embrio.Tahapan pertumbuhan dan perkembangan embrio dibedakan menjadi 2 tahap yaitu : Fase Embrionik yaitu fase pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup selama masa embrio yang diawali dengan peristiwa fertilisasi sampai dengan terbentuknya janin di dalam tubuh induk betina. Fase fertilisasi adalah pertemuan antara sel sperma dengan sel ovum dan akan menghasilkan zygote. Zygote akan melakukan pembelahan sel (cleavage) Tiga fase embrionik yaitu : 1. Morula Morula adalah suatu bentukan sel sperti bola (bulat) akibat pembelahan sel terus menerus. Keberadaan antara satu dengan sel yang lain adalah rapat.Morulasi yaitu proses t

Agri Feature : Pohon Fast Growing Layak Dikembangkan di Indonesia

Tanaman Fast Growing Species (FGS) merupakan tanaman cepat tumbuh dan mempunyai masak tebang maksimal 15 tahun. FGS yang dikembangkan di Perum Perhutani diutamakan jenis-jenis valuable hardwoods . Kelebihan dari valuable hardwoods adalah : mempunyai nilai keuangan yang tinggi, harga yang baik, mempunyai karakteristik dan kualitas tertentu, serta kegunaan yang luas mempunyai nilai produk akhir yang tinggi bisa diolah untuk kayu gergajian, plywood atau veneer