Langsung ke konten utama

Kunjungan Kastrat de Geneeskunde ke Kelompok Studi Ilmiah Faperta UNS

Tepat pada tanggal 09 April 2012 jam 15.30 WIB, kami keluarga KSI FP UNS menerima kunjungan dari Kastrat de Geneeskunde untuk bersilaturahmi dan membahas beberapa pokok pembahasan. Kastrat de Geneeskunde adalah organisasi yang bergerak di bidang keilmiahan mahasiswa Fakultas Kedokteran UNS.


Dalam acara ini Alhamdulillah dapat berlangsung dengan baik dengan jumlah delegasi dari KASTRAT kurang lebih 15 orang dan dari KSI berjumlah kurang lebih 10 orang. Adapun pembahasan yang dilakukan adalah mengenai pemaparan kegiatan-kegiatan dari setiap lembaga. Secara garis besar KSI dan KASTRAT sebagai lembaga keilmiahan di masing-masing Fakultas memiliki history yang hampir sama. Perbedaan antara KSI dan KASTRAT dapat terlihat dari susunan pengurus, di KSI di mpin oleh Ketua Umum yang akemudian dibagi menjadi lima Bidang (Kesekretariatan, Kebendaharaan, Keilmiahan, Kaderisasi, dan Humas) sedangkan di KASTRAT pimpin oleh Ketua Umum dan dibagi menjadi lima Divisi (Kesekretariatan, Kebendaharaan, Keilmiahan, PSDM dan HUMAS).  Beberapa divisi di KASTRAT juga dibagi menjadi beberapa Sub Divisi yang bertujuan untuk memfokuskan ranah kerja yang diberikan.

Agenda tahunan dari KASTRAT diantaranya adalah PINFAK yang merupakan Pekan Ilmiah dari Fakultas Kedokteran di seluruh indonesia dan ada juga Simposium Nasional. Selain menyelenggarakan event-event tersebut dalam sistem pengkaderan dan pelatihan terhadap pengurus, para pengurus KASTRAT melakukan suatu sistem yaitu mengajak pengurus angkatan 2010 dalam pelaksanaan penelitian dari mahasiswa Fakultas Kedokteran angkatan 2009. Prosedur yang dilakukan diantaranya adalah:

- untuk pengurus 2010 untuk penelitian dari angkatan 2009
- seleksi berdasarkan minat, dan komitmen
- pembatasan penelitian
- mendapat dana dari FK
- pembentukan kelompok 5-10 orang


Semoga pertumuan pada tanggal 09 April 2009 ini dapat menjalin tali silaturahmi yang baik antara KSI dengan KASTRAT. Dan mampu meningkatkan pengetahuan para pengurus dalam organisasi Keilmiahan di UNS.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teknik Persilangan Bunga Anggrek

Indonesia merupakan pusat keanekaragaman genetik beberapa jenis anggrek yang berpotensi sebagai tetua untuk menghasilkan varietas baru anggrek bunga potong, seperti Dendrobium , Vanda , Arachnis , dan Renanthera , maupun sebagai tanaman pot, seperti Phalaenopsis dan Paphiopedilum . Prospek tanaman anggrek dianggap masih sangat cerah untuk dikembangkan. Namun  potensi  ini  belum  dimanfaatkan secara proporsional, hal ini dapat dilihat dari nilai ekpor anggrek Indonesia yang hanya 3 juta US$ per  tahun. Angka  tersebut  termasuk kecil  jika dibandingkan dengan nilai ekspor Negara tetangga Singapura 7,7 juta US$ dan Thailand 50 Juta US$.  Sementara   potensi   perdagangan   dunia  150 juta US$ per   tahun  (Bank Indonesia 2004). Rendahnya produksi anggrek Indonesia  antara  lain  disebabkan  kurang  tersedianya  bibit  bermutu,  budidaya  yang kurang efisien serta pena...

GEJALA TANAMAN KEKURANGAN UNSUR HARA

Kekurangan salah satu atau beberapa unsur hara akan mengakibatkan pertumbuhan tanaman tidak sebagaimana mestinya yaitu ada kelainan atau penyimpangan-penyimpangan dan banyak pula tanaman yang mati muda yang sebelumnya tampak layu dan mengering. Keadaan yang demikian akan merugikan petani dan tentu saja sangat tidak diharapkan oleh petani A. Gejala Kekurangan Unsur Hara Makro 1. Kekurangan Unsur Nitrogen ( N ) Gejala sehubungan dengan kekurangan unsur hara ini dapat terlihat dimulai dari daunnya, warnanya yang hijau agak kekuningan selanjutnya berubah menjadi kuning . Jaringan daun mati dan inilah yang menyebabkan daun selanjutnya menjadi kering dan berwarna merah kecoklatan. Pada tanaman dewasa pertumbuhan yang terhambat ini akan berpengaruh pada pertumbuhan, yang dalam hal ini perkembangan buah tidak sempurna, umumnya kecil-kecil dan cepat matang. Kandungan unsur N yang rendah dapat menimbulkan daun penuh dengan serat, hal ini dikarenakan menebalnya membran sel daun sedangkan selnya s...

Agri Feature : Pohon Fast Growing Layak Dikembangkan di Indonesia

Tanaman Fast Growing Species (FGS) merupakan tanaman cepat tumbuh dan mempunyai masak tebang maksimal 15 tahun. FGS yang dikembangkan di Perum Perhutani diutamakan jenis-jenis valuable hardwoods . Kelebihan dari valuable hardwoods adalah : mempunyai nilai keuangan yang tinggi, harga yang baik, mempunyai karakteristik dan kualitas tertentu, serta kegunaan yang luas mempunyai nilai produk akhir yang tinggi bisa diolah untuk kayu gergajian, plywood atau veneer