Langsung ke konten utama

Lomba Essai Sewindu KAB


Ketentuan Umum:
  1. Mahasiswa S1 se-Indonesia
  2. Karya tulis berupa Esai karya perorangan dan belum pernah dipublikasikan dalam bentuk apapun
  3. Karya tulis murni hasil karya sendiri tanpa adanya plagiat
  4. Tema "Potensi Produk Lokal Menghadapi Globalisasi Pertanian"
  5. Mengirimkan softcopy melalui e-mail klinikagrominabahari@gmail.com dengan subjek 'Lomba Esai Sewindu KAB' serta mencantumkan judul_nama_alamat_no.telepon_univ_kota beserta CV peserta. Form pendaftaran dan format CV bisa diunduh di sini
  6. Pendaftaran dan pengumpulan essai diserahkan paling lambat tanggal 23 September 2012
  7. Pengumuman 3 besar diumumkan di http://sewindu-kab.blogspot.com dan pemberitahuan langsung dihubungi oleh panitia atau melalui e-mail pada tanggal 7 Oktober 2012
  8. Karya yang terpilih dipresentasikan pada tanggal 14 Oktober 2012 di Faperta UGM (biaya akomodasi ditanggung sendiri)
  9. Karya yang dikirim menjadi hak panitia dan berhak untuk disebarkan atau dipublikasikan
  10. Keputusan panitia bersifat final dan tidak dapat diganggu gugat
  11. Biaya pendaftaran Rp. 50.000,00 per essai dengan mengirim via transfer ke Bank Mandiri a.n. Ayuni Dwi Rakhmawati no rek, 137-00-0973782-2 KC Yogyakarta Gedung Magister 13705
  12. Setiap peserta diperbolehkan untuk mengirim lebih dari satu esai
  13. Konfirmasi pembayaran pendaftaran dan pengiriman esai ke CP 085729494636

Ketentuan Penulisan :
  1. Esai bebas sesuai tema "Potensi Produk Lokal Menghadapi Globalisasi Pertanian"
  2. Menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai EYD
  3. Menggunakan kertas ukuran A4, huruf Times New Roman ukuran 12, sps 1,5 dan margin 3-3-3-3
  4. Maksimal 1000 kata.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERKEMBANGAN EMBRIO DAN IMPLANTASI PADA MAMALIA

A. Fase Embrionik          Tahap awal perkembangan ternak mamalia diawali dengan peristiwa pertemuan/peleburan sel sperma dengan sel ovum yang dikenal dengan peristiwa fertilisasi. Fertilisasi akan menghasilkan sel individu baru yang disebut dengan zygote dan akan melakukan pembelahan diri/pembelahan sel (cleavage) menuju pertumbuhan dan perkembangan menjadi embrio.Tahapan pertumbuhan dan perkembangan embrio dibedakan menjadi 2 tahap yaitu : Fase Embrionik yaitu fase pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup selama masa embrio yang diawali dengan peristiwa fertilisasi sampai dengan terbentuknya janin di dalam tubuh induk betina. Fase fertilisasi adalah pertemuan antara sel sperma dengan sel ovum dan akan menghasilkan zygote. Zygote akan melakukan pembelahan sel (cleavage) Tiga fase embrionik yaitu : 1. Morula Morula adalah suatu bentukan sel sperti bola (bulat) akibat pembelahan sel terus menerus. Keberadaan antara satu dengan sel yang lain adalah rapat.Morulasi yaitu proses t

Teknik Persilangan Bunga Anggrek

Indonesia merupakan pusat keanekaragaman genetik beberapa jenis anggrek yang berpotensi sebagai tetua untuk menghasilkan varietas baru anggrek bunga potong, seperti Dendrobium , Vanda , Arachnis , dan Renanthera , maupun sebagai tanaman pot, seperti Phalaenopsis dan Paphiopedilum . Prospek tanaman anggrek dianggap masih sangat cerah untuk dikembangkan. Namun  potensi  ini  belum  dimanfaatkan secara proporsional, hal ini dapat dilihat dari nilai ekpor anggrek Indonesia yang hanya 3 juta US$ per  tahun. Angka  tersebut  termasuk kecil  jika dibandingkan dengan nilai ekspor Negara tetangga Singapura 7,7 juta US$ dan Thailand 50 Juta US$.  Sementara   potensi   perdagangan   dunia  150 juta US$ per   tahun  (Bank Indonesia 2004). Rendahnya produksi anggrek Indonesia  antara  lain  disebabkan  kurang  tersedianya  bibit  bermutu,  budidaya  yang kurang efisien serta penanganan pasca panen yang kurang baik. Untuk memenuhi permintaan pasar yang cenderung meningkat maka diperlukan ketersedi

Warna Ungu Terong

Sudah tidak asing lagikan dengan terung? Iya, terung yang dalam bahasa Inggris disebut  eggplant merupakan sayuran buah yang biasa kita konsumsi. Tapi, apakah kalian sempat memikirkan kenapa terung berwarna ungu? Beberapa orang kebanyakan pasti akan terlintas pertanyaan seperti itu. Sebenarnya ada beberapa warna pada terung, mulai warna ungu, hijau dan akhir-akhir ini telah ditemukan yaitu berkat kultur jaaringan terung berwarnaa pink, unik bukan? Dengan warna yang menarik tersebut mungkin akan menambah selera makan kita. Tetapi kali ini kita akan membahas dibalik warna ungu pada terung. Terong berwarna ungu karena kandungan antosianin  Warna ungu pada terong terbentuk karena andil dari zat antosianin yang merupakan pigmen pemberi warna ungu. Zat ini Merupakan senyawa flavanoid yang melindungi sel dari sinar ultra violet. Terong ungu kaya akan zat antosianin, sehingga warna ungunya cukup mendominasi pada terong. Zat antosianin mampu berperan dalam menghambat oksidasi dari tok