Langsung ke konten utama

Beras Berbahan Singkong Dicari Penderita Diabetes


REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER - "Beras cerdas" berbahan dasar singkong kini banyak diminati oleh penderita diabetes. Beras itu hasil temuan guru besar teknologi hasil pertanian Universitas Jember Profesor Ahmad Subagio.



"Pemesannya selain di Jember dan sekitarnya juga kota-kota besar lainnya, seperti Jakarta dan Depok. Karena bahan dasarnya singkong, beras ini bagus juga untuk penderita jantung, kolesterol dan buang air besar jadi lancar," kata Subagio di Jember, Jatim, Rabu (1/8).

Beras cerdas adalah beras analog karena terbuat dari adonan tepung singkong. Beras itu merupakan hasil penelitian dalam mencari bahan pangan alternatif selain beras. Beras cerdas dijual di Jember seharga Rp 7.000/kg. Sebenarnya harga tersebut bisa ditekan hingga Rp 6.000 jika ada kepedulian dari pemerintah, seperti menyubsidi harga singkong di tingkat petani.

Saat ini singkong di petani harganya Rp1.000/kg. Kalau ada subsidi dari pemerintah bisa Rp 6.000.

"Selain itu tepung dari singkong sebelum dibuat beras cerdas yang kami beri nama tepung mocaf (modified cassava flour) harganya Rp 5.500/kg. Kalau misalnya produk tepung mocaf bebas PPN, maka harganya bisa Rp 4.000 sehingga beras cerdas bisa turun juga," katanya.

Ia akan menyasar dua segmen pasar, yakni masyarakat yang terbiasa makan singkong dan penderita diabetes, jantung, kolesterol.


Sumber: Antara

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teknik Persilangan Bunga Anggrek

Indonesia merupakan pusat keanekaragaman genetik beberapa jenis anggrek yang berpotensi sebagai tetua untuk menghasilkan varietas baru anggrek bunga potong, seperti Dendrobium , Vanda , Arachnis , dan Renanthera , maupun sebagai tanaman pot, seperti Phalaenopsis dan Paphiopedilum . Prospek tanaman anggrek dianggap masih sangat cerah untuk dikembangkan. Namun  potensi  ini  belum  dimanfaatkan secara proporsional, hal ini dapat dilihat dari nilai ekpor anggrek Indonesia yang hanya 3 juta US$ per  tahun. Angka  tersebut  termasuk kecil  jika dibandingkan dengan nilai ekspor Negara tetangga Singapura 7,7 juta US$ dan Thailand 50 Juta US$.  Sementara   potensi   perdagangan   dunia  150 juta US$ per   tahun  (Bank Indonesia 2004). Rendahnya produksi anggrek Indonesia  antara  lain  disebabkan  kurang  tersedianya  bibit  bermutu,  budidaya  yang kurang efisien serta penanganan pasca panen yang kurang baik. Untuk memenuhi permintaan pasar yang cenderung meningkat maka diperlukan ketersedi

PERKEMBANGAN EMBRIO DAN IMPLANTASI PADA MAMALIA

A. Fase Embrionik          Tahap awal perkembangan ternak mamalia diawali dengan peristiwa pertemuan/peleburan sel sperma dengan sel ovum yang dikenal dengan peristiwa fertilisasi. Fertilisasi akan menghasilkan sel individu baru yang disebut dengan zygote dan akan melakukan pembelahan diri/pembelahan sel (cleavage) menuju pertumbuhan dan perkembangan menjadi embrio.Tahapan pertumbuhan dan perkembangan embrio dibedakan menjadi 2 tahap yaitu : Fase Embrionik yaitu fase pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup selama masa embrio yang diawali dengan peristiwa fertilisasi sampai dengan terbentuknya janin di dalam tubuh induk betina. Fase fertilisasi adalah pertemuan antara sel sperma dengan sel ovum dan akan menghasilkan zygote. Zygote akan melakukan pembelahan sel (cleavage) Tiga fase embrionik yaitu : 1. Morula Morula adalah suatu bentukan sel sperti bola (bulat) akibat pembelahan sel terus menerus. Keberadaan antara satu dengan sel yang lain adalah rapat.Morulasi yaitu proses t

Agri Feature : Pohon Fast Growing Layak Dikembangkan di Indonesia

Tanaman Fast Growing Species (FGS) merupakan tanaman cepat tumbuh dan mempunyai masak tebang maksimal 15 tahun. FGS yang dikembangkan di Perum Perhutani diutamakan jenis-jenis valuable hardwoods . Kelebihan dari valuable hardwoods adalah : mempunyai nilai keuangan yang tinggi, harga yang baik, mempunyai karakteristik dan kualitas tertentu, serta kegunaan yang luas mempunyai nilai produk akhir yang tinggi bisa diolah untuk kayu gergajian, plywood atau veneer