Langsung ke konten utama

Mengatasi Bakteri Aeromonas & Pseudomonas Pada Ikan Lele

Ciri – ciri ikan lele yang telah terserang oleh bakteri aeromonas sp dan pseudomonas sp adalah : pada pangkal sirip dada lele terdapat benjolan yang berwarna merah, perut burayak lele menjadi bengkak serta badan lele dewasa penuh dengan borok.

Penyakit pada ikan lele ini muncul apabila kualitas air yang berada dikolam dalam kondisi buruk, terutama apabila kandungan bahan organiknya meninggi akibat perubahan musim dari panas ke hujan. Penyakit ini dapat menular melalui perantaraan air, peralatan kerja, lele carrier serta tumbuhan air.


Penyakit ini dapat dicegah apabila kolam selalu dijaga dalam kondisi bersih, rajin melakukan penyucihamaan terhadap semua peralatan kerja serta mengkarantina ikan lele yang sakit atau yang masih baru.

Beberapa tindakan pengobatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi penyakit ini adalah :

PERENDAMAN
  1. Ikan lele direndam di larutan PK berdosis 10 – 20 ppm selama 30 – 60 menit.
  2. Ikan lele direndam di larutan oxytetracycline berdosis 5 ppm selama 24 jam.
  3. Ikan lele direndam di larutan emequil berdosis 5 ppm selama 24 jam.
PAKAN

Pengobatan ikan lele melalui pakan juga dapat diberikan dengan cara mencampurkan oxytetracycline sebanyak 50 mg / kg ikan selama 10 hari.

PENYUNTIKKAN (dilakukan terhadap lele indukan)
  1. Disuntik secara intraperitomeal / intra muscular dengan menggunakan oxytetracycline 20 mg / kg ikan – 40 mg / kg ikan.
  2. Disuntik secara intraperitomeal / intra muscular dengan menggunakan kanamcyin 20 mg / kg ikan – 40 mg / kg ikan.
  3. Disuntik secara intraperitomeal / intra muscular dengan menggunakan steromycin 20 mg / kg ikan – 40 mg / kg ikan.
(sumber gambar : www.emlab.com)

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teknik Persilangan Bunga Anggrek

Indonesia merupakan pusat keanekaragaman genetik beberapa jenis anggrek yang berpotensi sebagai tetua untuk menghasilkan varietas baru anggrek bunga potong, seperti Dendrobium , Vanda , Arachnis , dan Renanthera , maupun sebagai tanaman pot, seperti Phalaenopsis dan Paphiopedilum . Prospek tanaman anggrek dianggap masih sangat cerah untuk dikembangkan. Namun  potensi  ini  belum  dimanfaatkan secara proporsional, hal ini dapat dilihat dari nilai ekpor anggrek Indonesia yang hanya 3 juta US$ per  tahun. Angka  tersebut  termasuk kecil  jika dibandingkan dengan nilai ekspor Negara tetangga Singapura 7,7 juta US$ dan Thailand 50 Juta US$.  Sementara   potensi   perdagangan   dunia  150 juta US$ per   tahun  (Bank Indonesia 2004). Rendahnya produksi anggrek Indonesia  antara  lain  disebabkan  kurang  tersedianya  bibit  bermutu,  budidaya  yang kurang efisien serta pena...

GEJALA TANAMAN KEKURANGAN UNSUR HARA

Kekurangan salah satu atau beberapa unsur hara akan mengakibatkan pertumbuhan tanaman tidak sebagaimana mestinya yaitu ada kelainan atau penyimpangan-penyimpangan dan banyak pula tanaman yang mati muda yang sebelumnya tampak layu dan mengering. Keadaan yang demikian akan merugikan petani dan tentu saja sangat tidak diharapkan oleh petani A. Gejala Kekurangan Unsur Hara Makro 1. Kekurangan Unsur Nitrogen ( N ) Gejala sehubungan dengan kekurangan unsur hara ini dapat terlihat dimulai dari daunnya, warnanya yang hijau agak kekuningan selanjutnya berubah menjadi kuning . Jaringan daun mati dan inilah yang menyebabkan daun selanjutnya menjadi kering dan berwarna merah kecoklatan. Pada tanaman dewasa pertumbuhan yang terhambat ini akan berpengaruh pada pertumbuhan, yang dalam hal ini perkembangan buah tidak sempurna, umumnya kecil-kecil dan cepat matang. Kandungan unsur N yang rendah dapat menimbulkan daun penuh dengan serat, hal ini dikarenakan menebalnya membran sel daun sedangkan selnya s...

JENIS DAN KARAKTERISTIK KAMBING LOKAL INDONESIA

Gambar Pejantan Kambing Peranakan Etawa Di Indonesia memiliki beberapa jenis kambing loka; yang memiliki potensi yang baik yang tersebar hamper di seluruh Indonesia. Banyaknya kambing persilangan menyebabkan kambing lokal di Indonesia menjadi semakin terpuruk. Hal tersebt dikarenakan kualitas genetic kambing likal masih kalah dengan kambing lokal. Namun hal tersebut tidak dapat mengakibatkan kambing lokal sudah tidak diternakan lagi. Justru pada saat ini banyak peternak yang mulai mengembangkan kambing lokal. Berikut adalah beberapa jenis kambing lokal Indonesia: A.    Kambing Marica Kambing Marica yang terdapat di Propinsi Sulawesi Selatan merupakan salah satu genotipe kambing asli Indonesia yang menurut laporan FAO sudah termasuk kategori langka dan hampir punah (endangered). Daerah populasi kambing Marica dijumpai di sekitar Kabupaten Maros, Kabupaten Jeneponto, Kabupaten Sopheng dan daerah Makassar di Propinsi Sulawesi Selatan. Kambing Marica punya potensi genetik yang m...