Ciri – ciri ikan lele yang telah terserang oleh bakteri aeromonas sp dan pseudomonas sp adalah : pada pangkal sirip dada lele terdapat benjolan yang berwarna merah, perut burayak lele menjadi bengkak serta badan lele dewasa penuh dengan borok.
Penyakit pada ikan lele ini muncul apabila kualitas air yang berada dikolam dalam kondisi buruk, terutama apabila kandungan bahan organiknya meninggi akibat perubahan musim dari panas ke hujan. Penyakit ini dapat menular melalui perantaraan air, peralatan kerja, lele carrier serta tumbuhan air.
Penyakit ini dapat dicegah apabila kolam selalu dijaga dalam kondisi bersih, rajin melakukan penyucihamaan terhadap semua peralatan kerja serta mengkarantina ikan lele yang sakit atau yang masih baru.
Beberapa tindakan pengobatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi penyakit ini adalah :
PERENDAMAN
- Ikan lele direndam di larutan PK berdosis 10 – 20 ppm selama 30 – 60 menit.
- Ikan lele direndam di larutan oxytetracycline berdosis 5 ppm selama 24 jam.
- Ikan lele direndam di larutan emequil berdosis 5 ppm selama 24 jam.
PAKAN
Pengobatan ikan lele melalui pakan juga dapat diberikan dengan cara mencampurkan oxytetracycline sebanyak 50 mg / kg ikan selama 10 hari.
PENYUNTIKKAN (dilakukan terhadap lele indukan)
Pengobatan ikan lele melalui pakan juga dapat diberikan dengan cara mencampurkan oxytetracycline sebanyak 50 mg / kg ikan selama 10 hari.
PENYUNTIKKAN (dilakukan terhadap lele indukan)
- Disuntik secara intraperitomeal / intra muscular dengan menggunakan oxytetracycline 20 mg / kg ikan – 40 mg / kg ikan.
- Disuntik secara intraperitomeal / intra muscular dengan menggunakan kanamcyin 20 mg / kg ikan – 40 mg / kg ikan.
- Disuntik secara intraperitomeal / intra muscular dengan menggunakan steromycin 20 mg / kg ikan – 40 mg / kg ikan.
(sumber gambar : www.emlab.com)
budidaya lele lagi trending memang sekarang
BalasHapus