Langsung ke konten utama

Kiat Memelihara Ayam Hias



Bagi Anda yang senang memelihara ayam hias, ada 7 kiat agar ayam hias Anda tetap sehat. Ketujuh kiat tersebut adalah membawa ayam ke tempat jauh, membuat ayam beradaptasi dengan lingkungan baru, memilih kandang yang tepat, menghilangkan bau pada kandang, mengatasi kanibal, menjaga kesehatan ayam dan memandikan ayam.

Berikut ini keterangan lebih lengkap beberapa kiat diatas yang dapat dilakukan oleh para peternak ayam agar ayam hias selalu berada dalam kondisi sehat.

A. KIAT MEMBAWA AYAM KE TEMPAT YANG JAUH

  1. Jika ayam yang akan dibawa hanya berjumlah 1 atau 2 ekor saja, maka tempat yang akan digunakan untuk mengangkut ayam cukup berupa keranjang bambu.

  2. Jika ayam yang akan dibawa berjumlah banyak, maka tempat yang akan digunakan untuk mengangkut ayam berupa kotak kemasan yang terbuat dari kakoe yu atau cukup berbahan kardus. Yang harus diingat adalah bahwa kotak kayu ataupun kerdus tersebut harus dilengkapi dengan lubang ventilasi.

  3. Jika yang dibawa adalah ayam bekisar atau ayam hutan, kotak kemasan harus ditutup dengan kain berwarna gelap.

  4. Proses pengangkutan harus dilaksanakan pada malam hari untuk menjaga agar ayam tidak stres.

  5. Ayam juga dapat dibius dengan menggunakan obat bius berdosis rendah.
B. KIAT MEMBUAT AYAM BERADAPTASI DENGAN LINGKUNGAN BARU
  1. Kondisi lingkungan hidup yang baru pada awalnya dibuat semirip mungkin dengan kondisi lingkungan hidup yang lama. Penyesuaian dilakukan secara perlahan – lahan.

  2. Pakan ayam yang diberikan disamakan dengan pakan ayam yang biasa dimakan dilingkungan hidup yang lama. Penyesuaian dilakukan secara perlahan – lahan.

  3. Setibanya dilingkungan hidup yang baru, ayam dapat diberi obat antistres dalam wujud multivitamin seperti B kompleks dan B 12.
C. KIAT MEMILIH KANDANG YANG TEPAT
Pemilihan kandang harus disesuaikan dengan tabiat dari ayam yang akan dipelihara. Misalnya :
  1. Untuk ayam jenis bekisar : kandangnya harus luas dikarenakan ayam bekisar cenderung agresif dan sering curiga sehingga sering memberontak.

  2. Untuk ayam Yokohama : kandangnya harus luas dikarenakan dia mempunyai ekor yang panjang.
D. KIAT MENGHILANGKAN BAU PADA KANDANG
  1. Kotoran ayam dan sisa – sisa pakan harus dibuang secara rutin dengan cara disapu setiap hari.

  2. Jika tidak sempat untuk menyapu, kotoran ayam maupun sisa pakan bisa ditaburi dengan kapur tohor supaya tidak berbau dan hama penyakit yang terkandung didalamnya mati.

  3. Ayam sering diberi air minum berbahan dasar kunyit.

  4. Seminggu sekali kandang harus dicuci dengan air. Semua bagian dari kandang harus disikat. Selesai dicuci, kandang harus diemur dibawah sinar matahari dengan posisi pintu dan atap dibiarkan terbuka.

  5. Supaya kandang terbebas dari keberadaan tungga, tungga dapt diusir dengan cara disemprot dengan minyak tanah.

  6. Tempat makan dan minum harus selalu dibersihkan setiap hari.
E. KIAT MENGATASI KANIBAL
Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menekan angka kanibal pada diri ayam adalah :
  1. Kepadatan tebar kandang dikurangi.

  2. Pakan dengan kandungan protein hewani diperbanyak takarannya.

  3. Sirkulasi udara pada kandang diperbaiki.

  4. Paruhnya dipotong sedikit agar menjadi tumpul sehingga tidak melukai jika digunakan untuk mematuk ssesamanya.
F. KIAT MENJAGA KESEHATAN AYAM
  1. Jumlah pakan yang diberikan harus disesuaikan dengan kemampuan ayam dalam menghabiskan pakan.

  2. Kualitas dari pakan dan minum diperbaiki.

  3. Sering diberi minyak ikan, tepung hati, tepung tulang dan daging.

  4. Menu pagi dan sore hari adalah biji – bijian.

  5. Menu pada siang hari adalah voer yang dibasahi.

  6. Vitamin diberikan 3 hari sekali berupa vitachick dan AD Plex.

  7. Ayam yang ditengarai sakit harus dikarantina dan diobati secara intensif.

  8. Ayam sakit yang sudah lama tidak sembuh harus dimusnahkan dengan cara dibakar.
G. KIAT MEMANDIKAN AYAM
  1. Ayam harus dimandikan secari rutin.

  2. Pemberian obat anti kutu dapat dilakukan 1 minggu sekali.

  3. Jika ayam yang dipelihara adalah ayam cemani :
    Dimandikan dengan cara diceburkan ke dalam air dan dibiarkan selama 1 – 2 menit untuk kemudian dijemur.

  4. Jika ayam yang dipelihara adalah ayam katei dan bangkok :
    Dimandikan dengan cara dipegang dan diguyur untuk kemudian dilepaskan.

  5. Jika yang dipelihara adalah ayam bekisar dan ayam hutan :
    Dimandikan dengan cara disemprot tanpa dipegang.

  6. Kutu juga dapat dihilangkan dengan cara memandikan ayam dengan pasir.
(sumber gambar : info-perkutut.co.cc)

Komentar

  1. makasih infonya gan. sangat bermanfaat

    kalo boleh usul nih gan, tolong dong gimana caranya biar g lemot banget. ane buka youtube aja lancar, tapi kok buka blog agan lama ya..

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teknik Persilangan Bunga Anggrek

Indonesia merupakan pusat keanekaragaman genetik beberapa jenis anggrek yang berpotensi sebagai tetua untuk menghasilkan varietas baru anggrek bunga potong, seperti Dendrobium , Vanda , Arachnis , dan Renanthera , maupun sebagai tanaman pot, seperti Phalaenopsis dan Paphiopedilum . Prospek tanaman anggrek dianggap masih sangat cerah untuk dikembangkan. Namun  potensi  ini  belum  dimanfaatkan secara proporsional, hal ini dapat dilihat dari nilai ekpor anggrek Indonesia yang hanya 3 juta US$ per  tahun. Angka  tersebut  termasuk kecil  jika dibandingkan dengan nilai ekspor Negara tetangga Singapura 7,7 juta US$ dan Thailand 50 Juta US$.  Sementara   potensi   perdagangan   dunia  150 juta US$ per   tahun  (Bank Indonesia 2004). Rendahnya produksi anggrek Indonesia  antara  lain  disebabkan  kurang  tersedianya  bibit  bermutu,  budidaya  yang kurang efisien serta penanganan pasca panen yang kurang baik. Untuk memenuhi permintaan pasar yang cenderung meningkat maka diperlukan ketersedi

PERKEMBANGAN EMBRIO DAN IMPLANTASI PADA MAMALIA

A. Fase Embrionik          Tahap awal perkembangan ternak mamalia diawali dengan peristiwa pertemuan/peleburan sel sperma dengan sel ovum yang dikenal dengan peristiwa fertilisasi. Fertilisasi akan menghasilkan sel individu baru yang disebut dengan zygote dan akan melakukan pembelahan diri/pembelahan sel (cleavage) menuju pertumbuhan dan perkembangan menjadi embrio.Tahapan pertumbuhan dan perkembangan embrio dibedakan menjadi 2 tahap yaitu : Fase Embrionik yaitu fase pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup selama masa embrio yang diawali dengan peristiwa fertilisasi sampai dengan terbentuknya janin di dalam tubuh induk betina. Fase fertilisasi adalah pertemuan antara sel sperma dengan sel ovum dan akan menghasilkan zygote. Zygote akan melakukan pembelahan sel (cleavage) Tiga fase embrionik yaitu : 1. Morula Morula adalah suatu bentukan sel sperti bola (bulat) akibat pembelahan sel terus menerus. Keberadaan antara satu dengan sel yang lain adalah rapat.Morulasi yaitu proses t

Agri Feature : Pohon Fast Growing Layak Dikembangkan di Indonesia

Tanaman Fast Growing Species (FGS) merupakan tanaman cepat tumbuh dan mempunyai masak tebang maksimal 15 tahun. FGS yang dikembangkan di Perum Perhutani diutamakan jenis-jenis valuable hardwoods . Kelebihan dari valuable hardwoods adalah : mempunyai nilai keuangan yang tinggi, harga yang baik, mempunyai karakteristik dan kualitas tertentu, serta kegunaan yang luas mempunyai nilai produk akhir yang tinggi bisa diolah untuk kayu gergajian, plywood atau veneer