Mikropropagasi
Tahapan dalam Mikropropagasi Tanaman
a. Tahap I : Seleksi Tanaman Induk
Seleksi tanaman induk meliputi varietas dan bebas penyakit. Tahap ini dilakukan untuk mengeliminasi kontaminan pada tanaman yang ditujukan untuk memperoleh eksplan steril.
b. Tahap II : Inisiasi
Tahap ini bertujuan mendapatkan kultur aseptik dari tanaman induk yang terseleksi (eksplan yang steril) melalui proses sterilisasi eksplan.
Tahapan dalam Mikropropagasi Tanaman
a. Tahap I : Seleksi Tanaman Induk
Seleksi tanaman induk meliputi varietas dan bebas penyakit. Tahap ini dilakukan untuk mengeliminasi kontaminan pada tanaman yang ditujukan untuk memperoleh eksplan steril.
b. Tahap II : Inisiasi
Tahap ini bertujuan mendapatkan kultur aseptik dari tanaman induk yang terseleksi (eksplan yang steril) melalui proses sterilisasi eksplan.
c. Tahap III : Multiplikasi/Produksi Propagula
Tahap ini bertujuan memperoleh organ multiplikasi yang dapat menghasilkan tanaman baru, seperti tunas aksilar atau tunas adventif dll. Pada tahap inilah berapapun jumlah yang ingin kita capai dilakukan melalui beberapa kali sub kultur, seperti bagan di bawah.
(Pucuk tanaman berukuran 0.3-0.5 cm setelah disucihamakan dimasukkan ke dalam botol I) ---> Menghasilkan 1 x 4 pucuk setelah 8 minggu ---> Subkultur I (menjadi 4 kultur) ---> Menghasilkan 4 x 4 pucuk setelah 4-6 minggu ---> Subkultur I (menjadi 16 kultur) ---> Menghasilkan 16 x 4 pucuk setelah 4 minggu ---> Subkultur III (menjadi 64 kultur) ---> Menghasilkan 64 x 4 pucuk setelah 4 minggu ---> Subkultur IV (menjadi 256 kultur) ---> Menghasilkan 256 x 4 pucuk setelah 4 minggu ---> Subkultur V (menjadi 1.024 kultur)
d. Tahap IV : Aklimatisasi Plantlet
Tahap ini adalah memindahkan plantlet dari lingkungan in vitro ke ex vitro. Plantlet biasanya diaklimatisasi di rumah kaca/plastik. Hal yang perlu diperhatikan saat aklimatisasi plantlet adalah suhu udara, kelemabab cahaya, media aklimatisasi, dan cahaya. Fase ini merupakan fase kritis sebelum plantlet dapat ditanama di lapang.
Komentar
Posting Komentar