Langsung ke konten utama

ITEK 2013 LOMBA KARYA TULIS ILMIAH Se-JAWA



SUB TEMA :
  1. Inovasi energi terbarukan berbasis SDA
  2. Implementasi teknologi proses guna meningkatkan kualitas lingkungan
  3. Optimalisasi pengolahan limbah


Persyaratan mengikuti lomba :


  1. Lomba bersifat terbuka untuk seluruh Mahasiswa/i aktif S1 dan D3 Teknik Kimia se-Jawa
  2. Peserta adalah perorangan atau kelompok (maksimal tiga orang) yang berasal dari Universitas/Institusi yang sama.
  3. Setiap peserta diperkenankan mengirimkan maksimal 3 (tiga) Karya Tulis.  Karya yang diserahkan berupa softcopy ke alamat email Itek13.chemistry@yahoo.co.id dan hardcopy ke alamat Kesekretariatan HMTK-TT Fakultas Teknologi Industri Universita Islam Indonesia, Jalan Kaliurang Km 14,5 telp . (0274) 895287, 087794932044 kotak pos 75 Sleman 55501 Yogyakarta, cap pos dan menyertakan photocopy Kartu Tanda Mahasiswa (KTM), Form pendaftaran dan Form pernyataan keaslian karya.
  4. Peserta wajib membayar biaya pendaftaran sebesar Rp 75.000,00 per 1 (satu) judul karya ke nomor rekening (Bank Mandiri) 110-00-0589102-0 a/n M.Khoirul Umam dan bukti dikirim ke panitia melalui ke alamat email itek13.chemistry@yahoo.co.id
  5. Batas pendaftaran dan pengiriman naskah (cap pos) terakhir 31 Januari 2013.
  6. Keputusan dewan juri dan panitia bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat
  7. Apabila ada kecurangan yang ditemukan panitia, baik sebelum, selama ataupun setelah kompetisi berlangsung maka peserta yang bersangkutan dinyatakan gugur.
  8. Naskah merupakan karya asli dan belum pernah dipublikasikan/diikutsertakan lomba lain, dengan menyertakan surat pernyataan keaslian karya (form pernyataan terlampir).
  9. Pengumuman hasil lomba akan diumumkan tanggal 10 Februari 2013 dan akan diambil 10 besar. Peserta yang lolos 10 besar wajib mengikuti technical meeting tanggal 15 Februari 2013 yang bertempat di Asrama Mahasiswa Universitas Islam Indonesia.
Sistematika penulisan Makalah :
1. Halaman Judul
Halaman judul menyajikan judul, tim penulis, PTN/PTS asal.
2. Abstrak
Abstrak berisi uraian singkat karya tulis ilmiah yang meliputi latar belakang, tujuan, manfaat, metode penulisan, hasil fan saran yang direkomendasikan. Abstrak ditulis maksimal 300 kata dengan jumlah kata kunci 2-5 kata.
3. Prakata
4. Daftar Isi
5. Daftar lain (jika ada, misal daftar tabel, daftar grafik, daftar gambar)
6. Bab I (Pendahuluan)
Pendahuluan berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan penulisan, manfaat penulisan, sistematika penulisan.
7. Bab II (Tinjauan Pustaka)
Merupakan kerangka konseptual berisi batasan, konsep, teori yang mendukung tulisan yang dapat diperoleh dari jurnal penelitian, buku, dll.
8. Bab III (Metode Penulisan)
Menyajikan prosedur yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah yang menguraikan secara cermat metode pengumpulan informasi dan data, analisis informasi dan data, penarikan kesimpulan, serta merumuskan saran. Metode ini mencakup pendekatan penulisan, sumber penulisan,sasaran penulisan, dan tahapan penulisan.
9. Bab IV (Pembahasan)
Uraian hasil kajian, temuan, ide pengembangan yang sesuai dengan rumusan masalah dan tujuan.
10. Bab V (Penutup)
Berisi kesimpulan dan saran yang direkomendasikan.
11. Daftar Pustaka
12. Lampiran
Berisi biodata peserta dari ketua dan anggotanya dan lampiran lain yang berkaitan dengan karya

Hadiah :
Pemenang akan mendapatkan trophy, piagam penghargaan dan uang pembinaan sebagai berikut :
Juara I : Rp 1.500.000,00
Juara II : Rp 1.000.000,00
Juara III : Rp 750.000,00
Peserta 10 besar mendapatkan piagam penghargaan.

Waktu Pelaksanaan :
Proses seleksi naskah LKTI
Pendaftaran LKTI : 1 Desember 2012 – 31 Januari 2013
Pengiriman naskah LKTI terakhir : 31 Januari 2013 (CAP POS)
Seleksi naskah LKTI : 5 – 9 Februari 2013
Pengumuman 10 besar : 10 Februari 2013
Presentasi 10 besar : 16 Februari 2013
Pengumuman pemenang : 17 Februari 2013

Untuk Informasi lebih lanjut hubungi :
email                               :  Itek13.chemistry@yahoo.co.id
facebook                        :  ITEK FTI UII
Contact Person (CP)  :  087794932044 (Agus)
085753670400 (Dita)
Kesekretariatan HMTK-TT Fakultas Teknologi Industri Universita Islam Indonesia  :   Jalan Kaliurang Km 14,5 telp . (0274) 895287, 087794932044 kotak pos 75 Sleman 55501 Yogyakarta


Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERKEMBANGAN EMBRIO DAN IMPLANTASI PADA MAMALIA

A. Fase Embrionik          Tahap awal perkembangan ternak mamalia diawali dengan peristiwa pertemuan/peleburan sel sperma dengan sel ovum yang dikenal dengan peristiwa fertilisasi. Fertilisasi akan menghasilkan sel individu baru yang disebut dengan zygote dan akan melakukan pembelahan diri/pembelahan sel (cleavage) menuju pertumbuhan dan perkembangan menjadi embrio.Tahapan pertumbuhan dan perkembangan embrio dibedakan menjadi 2 tahap yaitu : Fase Embrionik yaitu fase pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup selama masa embrio yang diawali dengan peristiwa fertilisasi sampai dengan terbentuknya janin di dalam tubuh induk betina. Fase fertilisasi adalah pertemuan antara sel sperma dengan sel ovum dan akan menghasilkan zygote. Zygote akan melakukan pembelahan sel (cleavage) Tiga fase embrionik yaitu : 1. Morula Morula adalah suatu bentukan sel sperti bola (bulat) akibat pembelahan sel terus menerus. Keberadaan antara satu dengan sel yang lain adalah rapat.Morulasi yaitu proses t

Teknik Persilangan Bunga Anggrek

Indonesia merupakan pusat keanekaragaman genetik beberapa jenis anggrek yang berpotensi sebagai tetua untuk menghasilkan varietas baru anggrek bunga potong, seperti Dendrobium , Vanda , Arachnis , dan Renanthera , maupun sebagai tanaman pot, seperti Phalaenopsis dan Paphiopedilum . Prospek tanaman anggrek dianggap masih sangat cerah untuk dikembangkan. Namun  potensi  ini  belum  dimanfaatkan secara proporsional, hal ini dapat dilihat dari nilai ekpor anggrek Indonesia yang hanya 3 juta US$ per  tahun. Angka  tersebut  termasuk kecil  jika dibandingkan dengan nilai ekspor Negara tetangga Singapura 7,7 juta US$ dan Thailand 50 Juta US$.  Sementara   potensi   perdagangan   dunia  150 juta US$ per   tahun  (Bank Indonesia 2004). Rendahnya produksi anggrek Indonesia  antara  lain  disebabkan  kurang  tersedianya  bibit  bermutu,  budidaya  yang kurang efisien serta penanganan pasca panen yang kurang baik. Untuk memenuhi permintaan pasar yang cenderung meningkat maka diperlukan ketersedi

Warna Ungu Terong

Sudah tidak asing lagikan dengan terung? Iya, terung yang dalam bahasa Inggris disebut  eggplant merupakan sayuran buah yang biasa kita konsumsi. Tapi, apakah kalian sempat memikirkan kenapa terung berwarna ungu? Beberapa orang kebanyakan pasti akan terlintas pertanyaan seperti itu. Sebenarnya ada beberapa warna pada terung, mulai warna ungu, hijau dan akhir-akhir ini telah ditemukan yaitu berkat kultur jaaringan terung berwarnaa pink, unik bukan? Dengan warna yang menarik tersebut mungkin akan menambah selera makan kita. Tetapi kali ini kita akan membahas dibalik warna ungu pada terung. Terong berwarna ungu karena kandungan antosianin  Warna ungu pada terong terbentuk karena andil dari zat antosianin yang merupakan pigmen pemberi warna ungu. Zat ini Merupakan senyawa flavanoid yang melindungi sel dari sinar ultra violet. Terong ungu kaya akan zat antosianin, sehingga warna ungunya cukup mendominasi pada terong. Zat antosianin mampu berperan dalam menghambat oksidasi dari tok