Langsung ke konten utama

Melati Si Puspa Bangsa

Bunga melati (Jasminum sambac) merupakan bunga yang tak pernah lekang dimakan waktu. Salah satu puspa bangsa ini begitu lekat dengan keseharian masyarakat Indonesia. Bunga melati dengan bentuknya yang mungil, warnanya yang putih dan baunya yang harum merupakan simbol kesucian, keelokan budi dan kesederhanaan. Bunga melati bermanfaat sebagai bunga tabur, bahan industri minyak wangi, kosmetika, parfum, farmasi, penghias rangkaian bunga dan bahan campuran atau pengharum teh. Bunga melati memiliki kandungan sejumlah senyawa kimia penting seperti indole, linalcohol, asetat benzilic, alkohol benzilic, dan jasmon yang banyak digunakan sebagai obat demam, sakit kepala, sesak nafas, radang ginjal, sengatan lebah dan sebagainya.


Bunga melati cocok ditanam pada daerah yang terkena sinar matahari langsung. Bunga matahari dapat diperbanyak dengan melalui stek batang yang terlebih dahulu ditumbuhkan pada polibag kecil dengan media berupa campuran tanah dan pasir. Stek batang  diambil dari batang yang medium, tidak terlalu muda dan tidak terlalu tua, sepanjang 10 – 15 cm. Lebih bagus lagi sebelum ditanam di polibag kecil, stek terlebih dahulu dicelupkan ke larutan rotone-F agar perakarannya cepat terbentuk. Selama pertumbuhannya, stek bunga melati perlu dirawat dengan baik. Pastikan bibit terkena sinar matahari pagi yang sangat baik, jangan lupa untuk disiram 1-2 kali sehari. Bibit stek bunga melati siap untuk dipindahkan ke lapangan atau pot- pot tanaman setelah memiliki perakaran yang baik yaitu sekitar 1-3 bulan. Bibit dapat dipindah ke lapangan ataupu ke pot dengan media berupa campuran tanah, pasir dan pupuk kandang 1 :1:1. 
Untuk tanaman yang dipindahkan ke dalam pot, pastikan pot memiliki aerasi yang cukup baik, serta terdapat lubang untuk keluar air yang berlebihan. Sebelum memasukkan media tanam dasar pot juga dapat ditambahkan dulu kerikil atau pecahan genteng untuk memastikan terdapat rongga udara bagi perakaran tanaman. Sedangkan untuk melati yang di tanam langsung ditanah baik untuk pagar maupun dalam bedengan pastikan tanah yang digunakan cukup gembur dan porous sehingga tanaman dapat tumbuh baik. Perawatan tanaman bunga melati sama dengan tanaman yang lain, antara lain harus disiram 1-2 kali sehari, disiangi gulma yang muncul serta jangan lupa diberikan pupuk agar tanaman tumbuh dengan baik. Pupuk yang digunakan selama pemeliharaan dapat menggunakan pupuk tunggal urea 2-3 g /tanaman, SP36 2 g/tanaman dan KCl 3 g/tanaman. Selain pupuk tunggal tanaman juga dapat diberikan pupuk cair atau pupuk daun yang ada dipasaran. Yang perlu diingat dalam pemberian pupuk daun adalah cara dan waktu pemberiannya. Pupuk daun sebaiknya diberikan dengan cara disemprotkan pada bagian daun tanaman pada jam sekitar jam 09-10 pagi atau jam 15-16 sore hari, pada jam tersebut stomata daun membuka sehingga pupuk lebih cepat dimanfaatkan tanaman,sedang di luar jam tersebut ada kemungkinan stomata daun telah menutup sehingga pemberian pupuk menjadi tidak efektif. Selain pupuk daun tanaman melati juga dapat diberikan Zat Pengatur tumbuh (ZPT) yang digunakan untuk menambah produksi bunga zat perangsang bunga yang berpengaruh baik terhadap pembungaan melati adalah Cycocel (Chloromiguat) dan Etherel. Tanaman melati yang di semprot dengan Cycocel berkonsentrasi 5.000 ppm memberikan hasil bunga yang paling tinggi, yakni 1,45 kg/ tanaman. Cara pemberiannya: zat perangsang bunga disemprotkan pada seluruh bagian tanaman, terutama bagian ujung dan tunas-tunas pembungaan. Konsentrasi yang dianjurkan 3.000 ppm–5.000 ppm untuk Cycocel atau 500-1.500 ppm bila digunakan Ethrel.
Untuk menghindarkan serangan hama dan penyakit pada tanaman bunga melati yang terpenting adalah pencegahan yaitu dengan memilih bibit yang sehat, sanitasi kebun yang baik, dan pemupukan yang berimbang. Apabila ingin menggunakan pestisida maka harus dilakukan dengan melihat tingkat serangan dan dapat juga dengan memakai alternatif pestisida nabati yang dapat dibuat dengan bahan-bahan yang ada disekitar kita seperti kombinasi daun sirsak, daun mimba, lengkuas, tembakau dll. Pengendalian manual apabila tanaman terkena serangan ulat atau gejala penyakit yang disebabkan oleh jamur adalah dengan memotong bagian tanaman yang sakit dengan alat potong yang tajam kemudian membuangnya. Tanaman melati akan siap berbunga pada umur 7-12 bulan setelah tanam. Tentu saja perawatan penuh kasih sayang dari kitalah yang menentukan pertumbuhan dan kesehatan tanaman melati kita.
Beberapa manfaat bunga melati
  1. Obat Panu caranya cukup mudah, gosokkan bunga melati pada bagian kulit yang berpanu sampai bunga berwarna kehitam-hitaman, lakukanlah setelah mandi.
  2. Bengkak akibat serangan lebah : Bahan: 1 genggam bunga melati Cara membuat: bahan tersebut diremas-remas sampai halus Cara menggunakan: ditempel pada bagian yang disengat lebah.
  3. Demam dan sakit kepala : Bahan: 1 genggam daun melati, 10 bunga melati Cara membuat: bahan tersebut diremas-remas dengan tangan, kemudian direndam dengan air dalam rantang. Cara menggunakan: air rendaman ini digunakan untuk kompres dahi.
  4. Aroma terapi : minyak melati dapat digunakan untuk mengobati ketegangan saraf, stress, depresi, apatis, atau gangguan saraf yang lebih serius
  5. Menurunkan berat badan : teh bunga melati dapat bermanfaat untuk menurunkan berat badan dan memperlancar sirkulasi darah, secangkir teh bunga melati yang dikombinasikan dengan teh hijau akan dapat meningkatkan energi dan menyegarkan tubuh
  6. Sakit Mata : 1 genggam daun melati,dihaluskan lalu ditempel pada dahi, apabila sudah kering diganti baru, ulangi sampai sembuh
  7. Demam berdarah. Rebus 7 lembar daun melati dan 1,25 gram belimbing dalam 250 ml air hingga menjadi 1 gelas air saja. Setelah dingin, saring dan minumkan pada penderita demam berdarah. Lakukan 3 hari berturut-turut dengan dosis 8 gelas per hari.
  8. Mencegah insomnia : meminum secangkir teh bunga melati setelah jam 5 sore dapat mengurangi gejala insomnia.
Namun perlu diperhatikan jangan mengkonsumsi teh bunga melati dalam jumlah yang terlalu besar terutama bagi ibu hamil, dan usahakan untuk tidak meminumnya dalam kondisi perut kosong karena akan meningkatkan asam lambung dan sebaiknya konsultasikan kepada ahlinya sebelum mengkonsumsi bunga melati.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teknik Persilangan Bunga Anggrek

Indonesia merupakan pusat keanekaragaman genetik beberapa jenis anggrek yang berpotensi sebagai tetua untuk menghasilkan varietas baru anggrek bunga potong, seperti Dendrobium , Vanda , Arachnis , dan Renanthera , maupun sebagai tanaman pot, seperti Phalaenopsis dan Paphiopedilum . Prospek tanaman anggrek dianggap masih sangat cerah untuk dikembangkan. Namun  potensi  ini  belum  dimanfaatkan secara proporsional, hal ini dapat dilihat dari nilai ekpor anggrek Indonesia yang hanya 3 juta US$ per  tahun. Angka  tersebut  termasuk kecil  jika dibandingkan dengan nilai ekspor Negara tetangga Singapura 7,7 juta US$ dan Thailand 50 Juta US$.  Sementara   potensi   perdagangan   dunia  150 juta US$ per   tahun  (Bank Indonesia 2004). Rendahnya produksi anggrek Indonesia  antara  lain  disebabkan  kurang  tersedianya  bibit  bermutu,  budidaya  yang kurang efisien serta penanganan pasca panen yang kurang baik. Untuk memenuhi permintaan pasar yang cenderung meningkat maka diperlukan ketersedi

PERKEMBANGAN EMBRIO DAN IMPLANTASI PADA MAMALIA

A. Fase Embrionik          Tahap awal perkembangan ternak mamalia diawali dengan peristiwa pertemuan/peleburan sel sperma dengan sel ovum yang dikenal dengan peristiwa fertilisasi. Fertilisasi akan menghasilkan sel individu baru yang disebut dengan zygote dan akan melakukan pembelahan diri/pembelahan sel (cleavage) menuju pertumbuhan dan perkembangan menjadi embrio.Tahapan pertumbuhan dan perkembangan embrio dibedakan menjadi 2 tahap yaitu : Fase Embrionik yaitu fase pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup selama masa embrio yang diawali dengan peristiwa fertilisasi sampai dengan terbentuknya janin di dalam tubuh induk betina. Fase fertilisasi adalah pertemuan antara sel sperma dengan sel ovum dan akan menghasilkan zygote. Zygote akan melakukan pembelahan sel (cleavage) Tiga fase embrionik yaitu : 1. Morula Morula adalah suatu bentukan sel sperti bola (bulat) akibat pembelahan sel terus menerus. Keberadaan antara satu dengan sel yang lain adalah rapat.Morulasi yaitu proses t

Agri Feature : Pohon Fast Growing Layak Dikembangkan di Indonesia

Tanaman Fast Growing Species (FGS) merupakan tanaman cepat tumbuh dan mempunyai masak tebang maksimal 15 tahun. FGS yang dikembangkan di Perum Perhutani diutamakan jenis-jenis valuable hardwoods . Kelebihan dari valuable hardwoods adalah : mempunyai nilai keuangan yang tinggi, harga yang baik, mempunyai karakteristik dan kualitas tertentu, serta kegunaan yang luas mempunyai nilai produk akhir yang tinggi bisa diolah untuk kayu gergajian, plywood atau veneer