Langsung ke konten utama

Venus Fly Trap, Tanaman Karnivora Yang Unik

Venus Fly Traps (Perangkap Lalat Venus) adalah jenis yang paling terkenal dari semua tumbuhan karnivora karena sifatnya aktif dan perangkapnya yang unik dan efisien. Sejak abad ke 18, tanaman telah membingungkan para ilmuwan dan ahli botani di seluruh dunia. Kebanyakan ilmuwan mula-mula percaya tanaman karnivora hanyalah mitos sampai ditemukannya bukti fisik. Tanaman ini tidak memiliki keluarga dan merupakan satu-satunya anggota Genus Dionaea.

VFT ini memiliki daun berdaging pendek yang membentuk dua sisi dari jebakan, masing-masing sisi berisi tiga helai rambut yang ketika disentuh dua sampai tiga kali menyebabkan kedua belah sisi daun menutup dengan gerakan yang sangat cepat cukup cepat untuk menangkap lalat dan serangga lain.


Sekali daun ditutup, tanaman ini kemudian memancarkan serangkaian enzim yang perlahan menghancurkan tubuh serangga dan memasok tanaman dengan makanan. Setelah beberapa hari perangkap kembali membuka meninggalkan kerangka serangga yang akan dicuci bersih oleh hujan.

Jika serangga tidak tertangkap oleh perangkap daun membuka kembali dalam beberapa jam untuk mempersiapkan serangga berikutnya tiba. VFT berasal dari wilayah dengan kandungan tanah yang sangat miskin akan nutrisi sehingga tanaman telah beradaptasi sendiri untuk menemukan nutrisi dengan cara lain daripada kelaparan. Di wilayah yang subur, VFT yang dapat dengan mudah tumbuh meskipun tanpa pernah makan serangga.

Meskipun hanya ada satu jenis Dionaea tetapi ada masih ada varitas banyak dari spesies tunggal ini. Dan banyak kolektor mengkhususkan diri dalam mengumpulkan varietas ini. Bentuk yang paling banyak dicari adalah varitas tanaman jenis ini yang berwarna merah.

Merawat Venus Flytrap

Perawatan VFT
1. Rendam Pot tingginya sekitar ¼ ukuran pot
2. Air yang digunakan harus bebas mineral atau mineralnya sedikit. Air Rendaman bisa : Air AC, air RO, air hujan, atau air mineral merk Vit(sudah terbukti)
3. VFT suka akan Matahari. Tetapi untuk tanaman yang baru datang penyinaran harus bertahap
4. dan bila sedang dilakukan penyinaran harus ada air rendaman, media jangan sampai kering
5. Kalau saya sendiri untuk vft yang penting mataharinya terang aja. Dan saya letakkan tidak di matahari langsung. Karena ada beberapa jenis yang kurang kuat dipaparkan matahari langsung sehingga gosong. Itu mungkin karena matahari ditempat saya terlalu terik. Dan juga kelembapan hilang.
6. Media VFT dan drosera adalah peatmoss atau spagnum moss, peatmoss bisa dibeli di ace hardware dan kalau spagnum moss (lumut mati) bisa dicari di toko yang jual anggrek

LARANGAN UNTUK VFT
1. Jangan dipupuk apapun baik pupuk buatan atau pupuk alami
2. Jangan pakai air dengan mineral tinggi
3. Jangan dimainin trapnya dan jangan disiram dari atas !!!

MAKANAN YG BAGUS UNTUK VFT
1. Serangga berkulit lunak (lalat, laron, rayap, semut, ulat hongkong)
2. Putih telur rebus
3. Daging udang cincang (dikupas dulu udangnya)
4. Ikan cere (yg kecil saja)
5. Gula Pasir

PENYAKIT VFT
1. Bercak2 hitam, busuk mendadak
VFT nya 90% kemungkinan kena jamur. Solusinya : cabut semua tumbuhan dalam pot yg sama, potong bagian yg menghitam / busuk. bersihkan dengan air bersih (air sumur oke, asal jangan air PAM), lalu rendam dengan larutan fungisida yg sudah dilarutkan sesuai takaran selama lima menit. Lalu bersihkan dengan air bersih mengalir hingga bersih. Tanam kembali dengan media yg baru.

2. Daun memanjang, trap mengecil
Medianya padat, itu ciri2 VFT minta ganti media. Ternyata bukan karena pengaruh sinar matahari. Caranya ya vft dikeluarkan dari media, lalu media tsb digemburkan kembali / diaduk2 supaya sirkulasi udara kembali baik. Tanam kembali.

3. Trapnya busuk
Salah makan, biasanya makanan yg gak sesuai dengan VFT (banyak lemak), salah satu bulu trapnya terjepit lalu dicerna, kena jamur (lihat no1), dan yg terpenting : sudah habis jatah buka tutupnya.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teknik Persilangan Bunga Anggrek

Indonesia merupakan pusat keanekaragaman genetik beberapa jenis anggrek yang berpotensi sebagai tetua untuk menghasilkan varietas baru anggrek bunga potong, seperti Dendrobium , Vanda , Arachnis , dan Renanthera , maupun sebagai tanaman pot, seperti Phalaenopsis dan Paphiopedilum . Prospek tanaman anggrek dianggap masih sangat cerah untuk dikembangkan. Namun  potensi  ini  belum  dimanfaatkan secara proporsional, hal ini dapat dilihat dari nilai ekpor anggrek Indonesia yang hanya 3 juta US$ per  tahun. Angka  tersebut  termasuk kecil  jika dibandingkan dengan nilai ekspor Negara tetangga Singapura 7,7 juta US$ dan Thailand 50 Juta US$.  Sementara   potensi   perdagangan   dunia  150 juta US$ per   tahun  (Bank Indonesia 2004). Rendahnya produksi anggrek Indonesia  antara  lain  disebabkan  kurang  tersedianya  bibit  bermutu,  budidaya  yang kurang efisien serta penanganan pasca panen yang kurang baik. Untuk memenuhi permintaan pasar yang cenderung meningkat maka diperlukan ketersedi

PERKEMBANGAN EMBRIO DAN IMPLANTASI PADA MAMALIA

A. Fase Embrionik          Tahap awal perkembangan ternak mamalia diawali dengan peristiwa pertemuan/peleburan sel sperma dengan sel ovum yang dikenal dengan peristiwa fertilisasi. Fertilisasi akan menghasilkan sel individu baru yang disebut dengan zygote dan akan melakukan pembelahan diri/pembelahan sel (cleavage) menuju pertumbuhan dan perkembangan menjadi embrio.Tahapan pertumbuhan dan perkembangan embrio dibedakan menjadi 2 tahap yaitu : Fase Embrionik yaitu fase pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup selama masa embrio yang diawali dengan peristiwa fertilisasi sampai dengan terbentuknya janin di dalam tubuh induk betina. Fase fertilisasi adalah pertemuan antara sel sperma dengan sel ovum dan akan menghasilkan zygote. Zygote akan melakukan pembelahan sel (cleavage) Tiga fase embrionik yaitu : 1. Morula Morula adalah suatu bentukan sel sperti bola (bulat) akibat pembelahan sel terus menerus. Keberadaan antara satu dengan sel yang lain adalah rapat.Morulasi yaitu proses t

Agri Feature : Pohon Fast Growing Layak Dikembangkan di Indonesia

Tanaman Fast Growing Species (FGS) merupakan tanaman cepat tumbuh dan mempunyai masak tebang maksimal 15 tahun. FGS yang dikembangkan di Perum Perhutani diutamakan jenis-jenis valuable hardwoods . Kelebihan dari valuable hardwoods adalah : mempunyai nilai keuangan yang tinggi, harga yang baik, mempunyai karakteristik dan kualitas tertentu, serta kegunaan yang luas mempunyai nilai produk akhir yang tinggi bisa diolah untuk kayu gergajian, plywood atau veneer