Langsung ke konten utama

Tanaman Pengusir Nyamuk

Nyamuk memang merupakan salah satu serangga yang menyebalkan. Akibat gigitan nyamuk, kulit kita akan menjadi bentol dan gatal. Belum lagi adanya nyamuk yang membawa penyakit yang berbahaya. Penyakit yang umumnya dikenal akibat gigitan nyamuk adalah penyakit demam berdarah dan malaria. Untuk mengusir nyamuk, cara yang dapat dilakukan adalah menyemprot dengan obat nyamuk atau dengan menggunakan obat nyamuk bakar dan elektrik. Tetapi, cara ini cenderung tidak aman karena kandungan bahan kimia yang ada di dalamnya.
Sebagai cara yang alami, kita dapat menggunakan tanaman-tanaman berikut agar nyamuk tidak lagi singgah ke rumah kita. Tanaman apakah itu?

Zodia

Tanaman ini memiliki daun pipih panjang berwarna hijau kekuningan. Merupakan tanaman yang berasal dari Papua. Zat evodiamine dan rutaecarpine yang terkandung tanaman ini tidak disukai nyamuk. Aroma wangi akan tercium saat tertiup angin. Wangi tersebut tidak disukai nyamuk.


Lavender
Bunga tanaman ini berwarna ungu. Bunganya yang harum menyebabkan nyamuk tidak mau mendekat. Bunga lavender ini sudah dikenal dan umum dipakai dalam pembuatan lotion pengusir nyamuk. Bila ingin menggunakan bunga ini agar kulit kita tidak digigit nyamuk adalah dengan menggosok-gosokan bunganya pada kulit kita.

Geranium
Bunganya memiliki banyak variasi warna dengan kelopak bunga bertumpuk. Geranium mengandung geraniol dan sitronelol yang menyebabkan nyamuk tidak mau mendekat. Cara memanfaatkan tanaman ini adalah dengan ditempatkan di tempat yang terkena tiupan angin, karena aroma geranium akan tercium bila daunnya saling bergesekan.

Serai

Serai telah dikenal sebagai salah satu bahan yang sering digunakan sebagai bumbu masak, tetapi ada manfaat lain yang tidak kalah penting yaitu sebagai tanaman pengusir nyamuk. Tanaman yang termasuk bangsa rumput-rumputan ini tidak disukai nyamuk karena adanya zat geraniol dan sitronelal. Ekstrak serai juga telah dimanfaatkan dalam pembuatan lotion pengusir nyamuk dengan aromanya yang khas.

Rosemary

Daunnya berbentuk jarum dan memiliki bunga ungu kecil. Dimanfaatkan untuk mengusir nyamuk dengan menggosok-gosokan daunnya ke kulit kita.Aroma yang dihasilkan mirip seperti aroma minyak kayu putih. Aroma ini dapat mengacaukan penciuman dan nyamuk.

Sumber: http://kumpulan.info/

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teknik Persilangan Bunga Anggrek

Indonesia merupakan pusat keanekaragaman genetik beberapa jenis anggrek yang berpotensi sebagai tetua untuk menghasilkan varietas baru anggrek bunga potong, seperti Dendrobium , Vanda , Arachnis , dan Renanthera , maupun sebagai tanaman pot, seperti Phalaenopsis dan Paphiopedilum . Prospek tanaman anggrek dianggap masih sangat cerah untuk dikembangkan. Namun  potensi  ini  belum  dimanfaatkan secara proporsional, hal ini dapat dilihat dari nilai ekpor anggrek Indonesia yang hanya 3 juta US$ per  tahun. Angka  tersebut  termasuk kecil  jika dibandingkan dengan nilai ekspor Negara tetangga Singapura 7,7 juta US$ dan Thailand 50 Juta US$.  Sementara   potensi   perdagangan   dunia  150 juta US$ per   tahun  (Bank Indonesia 2004). Rendahnya produksi anggrek Indonesia  antara  lain  disebabkan  kurang  tersedianya  bibit  bermutu,  budidaya  yang kurang efisien serta penanganan pasca panen yang kurang baik. Untuk memenuhi permintaan pasar yang cenderung meningkat maka diperlukan ketersedi

PERKEMBANGAN EMBRIO DAN IMPLANTASI PADA MAMALIA

A. Fase Embrionik          Tahap awal perkembangan ternak mamalia diawali dengan peristiwa pertemuan/peleburan sel sperma dengan sel ovum yang dikenal dengan peristiwa fertilisasi. Fertilisasi akan menghasilkan sel individu baru yang disebut dengan zygote dan akan melakukan pembelahan diri/pembelahan sel (cleavage) menuju pertumbuhan dan perkembangan menjadi embrio.Tahapan pertumbuhan dan perkembangan embrio dibedakan menjadi 2 tahap yaitu : Fase Embrionik yaitu fase pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup selama masa embrio yang diawali dengan peristiwa fertilisasi sampai dengan terbentuknya janin di dalam tubuh induk betina. Fase fertilisasi adalah pertemuan antara sel sperma dengan sel ovum dan akan menghasilkan zygote. Zygote akan melakukan pembelahan sel (cleavage) Tiga fase embrionik yaitu : 1. Morula Morula adalah suatu bentukan sel sperti bola (bulat) akibat pembelahan sel terus menerus. Keberadaan antara satu dengan sel yang lain adalah rapat.Morulasi yaitu proses t

Agri Feature : Pohon Fast Growing Layak Dikembangkan di Indonesia

Tanaman Fast Growing Species (FGS) merupakan tanaman cepat tumbuh dan mempunyai masak tebang maksimal 15 tahun. FGS yang dikembangkan di Perum Perhutani diutamakan jenis-jenis valuable hardwoods . Kelebihan dari valuable hardwoods adalah : mempunyai nilai keuangan yang tinggi, harga yang baik, mempunyai karakteristik dan kualitas tertentu, serta kegunaan yang luas mempunyai nilai produk akhir yang tinggi bisa diolah untuk kayu gergajian, plywood atau veneer