Susu merupakan bahan makanan yang diperlukan manusia sejak bayi sebagaimana Allah telah memfirmankannya dalam QS An Nahl ayat 66 “Dan sesungguhnya pada binatang ternak itu terdapat suatu pelajaran. Dari sela-sela tubuhnya, antara kotoran dan darah, kami keluarkan untuk minumanmu, susu murni dan mudah dicerna bagi mereka yang meminumnya”. Apapun bentuknya, yang namanya susu pasti akan memberi manfaat bagi tubuh. Jelaslah susu penting untuk dikonsumsi.
Susu merupakan salah satu inovasi pangan yang menyehatkan karena kandungan nutrisinya.
Susu | Energi Kal | Protein g | Lemak g | Karbo g | Ca mg | P mg | Fe mg | Vit A Sl | Vit B1 mg | Vit C mg | Air g |
Skim (tak berlemak) | 36 | 3.5 | 0.1 | 5.1 | 123 | 97 | 0.1 | 0 | 0.04 | 1 | 90.5 |
Bubuk (lengkap) | 509 | 24.6 | 30.0 | 36.2 | 904 | 694 | 0.6 | 1570 | 0.29 | 6 | 3.5 |
Bubuk asam (untuk bayi) | 418 | 19.0 | 9.0 | 65.5 | 800 | 600 | 7.0 | 1000 | 1.00 | 30 | 2.5 |
Bubuk skim | 362 | 35.6 | 1.0 | 52.0 | 1300 | 1030 | 0.6 | 0.04 | 0.35 | 7 | 3.5 |
Sumber: Direktorat Gizi Dep. Kes. R.I. : Daftar Komposisi Bahan Makanan 1979 dalam Buku Makanan dalam Perspektif Al Qur’an dan Ilmu Gizi
Dalam pola makan orang Indonesia, disamping menu sehari-hari yang seimbang, dianjurkan untuk minum susu satu atau dua gelas sehari untuk semua golongan usia terutama untuk golongan rentan salah satunya anak-anak. Waktu dilahirkan hingga kurang lebih dua tahun, asupan gizi utama pada anak adalah susu. Setelah lebih dari dua tahun, susu masih memiliki peran yang besar untuk masa pertumbuhan anak. Tak lain dan tak bukan karena kandungan gizi pada susulah yang membuatnya menjadi penting untuk dikonsumsi.
Masa balita adalah masa yang paling baik untuk mengoptimalkan pertumbuhan otak anak.
“Otak balita sesungguhnya membutuhkan 200 persen energi lebih banyak dibandingkan orang dewasa. Jika energi yang tersimpan minim, maka daya konsentrasinya untuk mengembangkan pola pikir, kepribadian serta kreativitas akan berkurang. Karena itulah, dibutuhkan karbohidrat yang bisa memberikan energi lebih lama seperti Isomaltulosa,” buka Anne Schaafsma, PhD, Senior Scientist Nutrition and Manager Nutrion and Clinical Trial Friesland Campina (induk perusahaan Frisian Flag Indonesia).
Isomaltulosa adalah zat karbohidrat alami yang berasal dari tebu, madu, dan sumber lukosa lainnya. Isomaltulosa juga merupakan zat yang dapat diserap sekitar 26-45% lebih lambat, dengan kata lain isomaltulosa adalah zat yang mampu bertahan lebih lama dan konstan dalam penyediaan energi yang dibutuhkan tubuh dan otak dibandingkan dengan sukrosa.
“Sebagai karbohidrat unik yang diperoleh dari madu dan gula tebu, Isomaltulosa menghasilkan glukosa alami yang mempunyai respon glikemik rendah dan lebih lambat diproses dalam tubuh. Dengan begitu, Isomaltulosa pun akhirnya dapat memberikan asupan energi yang bertahan lebih lama bagi otak si Kecil,” lanjut Anne Schaafsma, PhD.
Penggunaan isomaltulosa pada bahan makanan untuk manusia telah mendapat persetujuan dari badan inspeksi kesehatan berbagai negara seperti FDA dan FSANZ sejak tahun 1985. Sejak saat itulah berbagai penelitian tentang isomaltulosa mulai dikembangkan. Fakta terbaru yang disetujui FDA membuktikan bahwa isomaltulosa tidak merusak gigi dan bisa diklaim sebagai zat pengganti sukrosa yang baik bagi kesehatan mulut.
Salah satu perusahaan yang memanfaatkan isomaltulosa pada produk pangannya adalah Frisian Flag. Produk terbaru yang dimunculkannya adalah susu Frisian Flag 123 dan 456 dengan kandungan isomaltulosa untuk asupan energi lebih lama. Inovasi susu ini akan lebih bermanfaat bagi tumbuh kembang otak anak dimana otak akan membutuhkan energi yang lebih besar dimasa perkembangannya. Seperti yang dijelaskan dalam www.ibudanbalita.com bahwa pada usia anak hingga 6 tahun, perkembangan otak anak berlangsung pesat mencapai lebih dari 90% otak orang dewasa. Pada masa ini sel-sel saraf otak balita tumbuh dan berkembang. Karenanya, selain memperhatikan faktor genetik dan stimulasi, penting pula bagi orang tua untuk memperhatikan nutrisi anak. Selanjutnya dijelaskan bahwa ada fakta yang perlu orang tua tahu. Berat otak kurang dari 10% total berat tubuh, tetapi otak membutuhkan lebih dari 40% total energi tubuh. Selain itu otak si Kecil tidak dapat menyimpan energi dan selalu aktif bekerja saat tidur. Karenanya, penting bagi otak untuk mendapat energi secara terus menerus agar dapat bekerja dengan optimal. Untuk menjawab semua kegalauan para Ibu tentang fakta-fakta tersebut, Frisian Flag memperkenalkan 123 dan 456 dengan Isomaltulosa, telah teruji klinis yang mampu memberikan asupan energi lebih lama dan memberikan pengaruh positif pada konsentrasi dan
daya ingat si Kecil.
daya ingat si Kecil.
Susu yang halal juga menjadi pertimbangan penting dalam mengonsumsinya terutama bagi umat muslim. Cara paling mudah mengenali susu yang halal sekarang ini adalah dengan melihat ada tidaknya logo MUI pada kemasan susu. Jika hanya ada tulisan halal dalam bahasa Indonesia atau Arab, itu belum dapat menjadi jaminan susu tersebut halal. Sebagai perusahaan besar, Frisian Flag juga tidak melupakan sertifikasi halal dari MUI. Susu produk Frisian Flag telah sah mendapat sertifikat halal oleh MUI. Hal ini semakin meyakinkan konsumen untuk membeli susu produk Frisian Flag, karena selain memiliki kandungan isomaltulosa, juga telah bersertifikat halal.
Ditulis oleh Latifah Ufairoh Zahidah Zulfa | ITP 2011
Komentar
Posting Komentar