Langsung ke konten utama

Cloud Computing, Teknologi Terkini ICT

“Peluncuran layanan baru solusi Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) berbasis awan atau yang disebut cloud computing merupakan wujud komitmen Balai IPTEKnet dalam mengadopsi teknologi terkini di bidang ICT. Seperti kita ketahui, teknologi ini saat ini sedang menjadi trend serta banyak digunakan oleh kalangan penyedia layanan ICT di seluruh dunia,” ungkap Kepala Balai IPTEKnet, Dwi Handoko, saat acara peluncuran Cloud Computing, di BPPT (2/5). 

Menurutnya, sebagai institusi pemerintah terdepan di bidang riset dan layanan ICT, BPPT dirasa perlu untuk segera mengadopsi teknologi cloud karena sudah menjadi pilihan di berbagai penjuru dunia. Teknologi cloud dinilai sebagai teknologi yang diprediksi akan menjadi trend untuk seluruh sistem IT di dunia lima tahun ke depan. “Alasan lainnya yaitu karena mengingat kemampuan sumberdaya perangkat dan SDM yang telah dimiliki Balai IPTEKnet telah memiliki kualifikasi dan kompetensi untuk menjalankan layanan cloud”, katanya.
“Momentum ini sangat tepat karena pemain bisnis teknologi ini masih sangat jarang di Indonesia. Sementara potensi marketnya masih sangat luas dan belum tergarap secara maksimal oleh provider yang telah lebih dulu menyediakan teknologi cloud khususnya di kalangan pemerintah daerah. Selama ini keterbatasan dana dalam berinvestasi dibidang ICT dan minimnya SDM pengelola ICT di daerah menjadi kendala utama penerapan ICT di Institusi Pemerintahan,” jelas Dwi lebih lanjut.

Dengan penggunakan layanan cloud, Dwi mengatakan klien akan diuntungkan dalam berbagai hal. Antara lain klien dapat memangkas nilai investasi ICT-nya (operational expenditure) dan hanya berinvestasi untuk operasionalnya saja (operational expenditure) sehingga bisa menghemat anggaran belanja. “Disamping itu kemudahan dalam maintenance dan trouble shooting juga menjadi keuntungan lain teknologi cloud ini. Karena separuh atau bahkan seluruh pengelolaan sistem bisa dialihdayakan ke pihak penyedia layanan,” paparnya.

Selama lebih dari 17 tahun kiprahnya, IPTEKnet telah menjadi pioneer perkembangan dunia internet di Indonesia yang menyediakan sambungan akses internet untuk kalangan institusi pemerintahan, “Dengan demikian, melalui peluncuran ini diharapkan IPTEKnet mampu melakukan transformasi bisnisnya. Tidak hanya sebagai penyedia layanan jasa internet saja di dalam lini utama bisnisnya, tetapi juga mampu menjadi penyedia solusi total ICT bagi instansi Pemerintah,” tutur Dwi.

“Kedepan, akan diproyeksikan layanan unggulan IPTEknet sebagai layanan teknologi jasa pengembangan aplikasi e-government dan layanan alih daya sumber daya TIK berbasis cloud. Dan direncanakan pada semester kedua tahun ini, IPTEKnet akan kembali meluncurkan layanan berbasis cloud lain yang lebih komprehensif yaitu layanan Infrastruktur as a Service (IaaS) dan Software as a Service (SaaS) yang kesemuanya membidik pasar pemerintah khususnya pemerintah daerah,” ungkapnya. 

Portal Telusur Inovasi
Peluncuran cloud computing  ditandai pula dengan dilaunchingnya Portal Telusur Inovasi yang telah mengadopsi teknologi komputasi awan sebagai sistem pendukung utama portal. Portal telusur inovasi yang disingkat POTENSI dengan alamat: http://inovasi.iptek.net.id atau http://inovasi.iptek.net.go.id, adalah portal pencarian pertama di Indonesia yang menggunakan teknologi cloud computing untuk media hosting website-nya.
Menurut Dwi, di Indonesia banyak terdapat informasi terkait inovasi, akan tetapi informasi tersebut belum diolah, sehingga kesulitan dalam pencariannya. Hal ini dapat menjadi salah satu faktor penghambat dalam perkembangan inovasi di Indonesia.
“Terkait hal itulah maka Portal ini ditujukan untuk membantu pencarian artikel-artikel yang terkait dengan inovasi serta publik dan para ahli profesional yang melakukan kegiatan inovasi, dapat menemukan informasi berbasis inovasi yang mencakup berita nasional, artikel ilmiah, industri terkait, peraturan dan artikel lainnya yang terkait dengan inovasi”. kata Dwi. (KYRAS/humas bppt)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teknik Persilangan Bunga Anggrek

Indonesia merupakan pusat keanekaragaman genetik beberapa jenis anggrek yang berpotensi sebagai tetua untuk menghasilkan varietas baru anggrek bunga potong, seperti Dendrobium , Vanda , Arachnis , dan Renanthera , maupun sebagai tanaman pot, seperti Phalaenopsis dan Paphiopedilum . Prospek tanaman anggrek dianggap masih sangat cerah untuk dikembangkan. Namun  potensi  ini  belum  dimanfaatkan secara proporsional, hal ini dapat dilihat dari nilai ekpor anggrek Indonesia yang hanya 3 juta US$ per  tahun. Angka  tersebut  termasuk kecil  jika dibandingkan dengan nilai ekspor Negara tetangga Singapura 7,7 juta US$ dan Thailand 50 Juta US$.  Sementara   potensi   perdagangan   dunia  150 juta US$ per   tahun  (Bank Indonesia 2004). Rendahnya produksi anggrek Indonesia  antara  lain  disebabkan  kurang  tersedianya  bibit  bermutu,  budidaya  yang kurang efisien serta penanganan pasca panen yang kurang baik. Untuk memenuhi permintaan pasar yang cenderung meningkat maka diperlukan ketersedi

PERKEMBANGAN EMBRIO DAN IMPLANTASI PADA MAMALIA

A. Fase Embrionik          Tahap awal perkembangan ternak mamalia diawali dengan peristiwa pertemuan/peleburan sel sperma dengan sel ovum yang dikenal dengan peristiwa fertilisasi. Fertilisasi akan menghasilkan sel individu baru yang disebut dengan zygote dan akan melakukan pembelahan diri/pembelahan sel (cleavage) menuju pertumbuhan dan perkembangan menjadi embrio.Tahapan pertumbuhan dan perkembangan embrio dibedakan menjadi 2 tahap yaitu : Fase Embrionik yaitu fase pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup selama masa embrio yang diawali dengan peristiwa fertilisasi sampai dengan terbentuknya janin di dalam tubuh induk betina. Fase fertilisasi adalah pertemuan antara sel sperma dengan sel ovum dan akan menghasilkan zygote. Zygote akan melakukan pembelahan sel (cleavage) Tiga fase embrionik yaitu : 1. Morula Morula adalah suatu bentukan sel sperti bola (bulat) akibat pembelahan sel terus menerus. Keberadaan antara satu dengan sel yang lain adalah rapat.Morulasi yaitu proses t

Agri Feature : Pohon Fast Growing Layak Dikembangkan di Indonesia

Tanaman Fast Growing Species (FGS) merupakan tanaman cepat tumbuh dan mempunyai masak tebang maksimal 15 tahun. FGS yang dikembangkan di Perum Perhutani diutamakan jenis-jenis valuable hardwoods . Kelebihan dari valuable hardwoods adalah : mempunyai nilai keuangan yang tinggi, harga yang baik, mempunyai karakteristik dan kualitas tertentu, serta kegunaan yang luas mempunyai nilai produk akhir yang tinggi bisa diolah untuk kayu gergajian, plywood atau veneer