Meski harga cabe merah sempat turun pada awal Agustus lalu, namun saat ini harga salah satu bahan pokok itu kembali naik. Pantauan di Pasar Angsoduo Jambi, kemarin (8/8), harga cabe naik Rp 40 ribu per kilogram (kg), dari Rp 38 ribu.
Harga Rp 40 ribu itu biasanya diberlakukan pedagang pada pagi hari. Namun menjelang siang, pedagang sudah mulai banting harga menjadi Rp 38 ribu per kg.
Salah satu pedagang cabe merah di Pasar Angsoduo, Mifta (30), mengatakan kalau harga cabe berkemungkinan akan mengalami kenaikan. “Biasanya pas Ramadan nanti, seperti biasa harganya naik lagi,” kata wanita itu, kemarin, di sela aktivitasnya menjual cabe.
Tak hanya cabe merah saja yang mengalami kenaikan. Cabe hijau dan rawit juga ikut naik. Harga cabe rawit yang biasanya Rp 20 ribu per kg, saat ini telah naik menjadi Rp 25 ribu. Sedangkan cabe hijau yang biasanya Rp 28 ribu per kg, naik menjadi Rp 32 ribu.
Naiknya harga cabe itu, tentu juga berimbas pada sepinya pembeli. Kata Mifta, jika biasanya untuk 25 kg cabe bisa habis dalam waktu sehari, namun karena kenaikan harga itu hanya separuh yang berhasil terjual.
Naiknya harga cabe, menurut Mifta, karena musim penghujan yang sedang terjadi. Di mana kualitas cabe pada musim penghujan kurang baik. Sebab memiliki kadar air lebih banyak, sehingga cepat busuk. Sehingga kendati stok cabe dari distibutor banyak, namun harganya tetap tinggi.
Selain kualitas cabe, musim hujan juga menyulitkan tengkulak atau pendistributor cabe untuk membawa hasil tani. Sebab sulit dalam hal transportasi dan juga menghindari barang bawaan terkena hujan.
Cabe yang dipasarkan di Pasar Angsoduo, mayoritas masih berasal dari Kabupaten Kerinci, sebagai daerah penghasil cabe terbesar. Sedangkan dari kota dan daerah lain, hanya sebagian kecil.
Bukan hanya pedagang, pembeli pun mengeluhkan naiknya harga cabe itu. Akibatnya, mereka terpaksa mengurangi konsumsi cabe di rumah tangga. “Jadi susah mau belanja yang lain, soalnya harga cabe mahal. Terpaksa masak pedas dikurangi,” ungkap Ida, seorang pembeli.
Belum bisa dipastikan kapan harga cabe bisa kembali stabil. Bahkan menjelang Idul Fitri nanti, harga cabe diperkirakan bisa menembus harga Rp 60 ribu per kg, jika musim hujan masih terus berjalan hingga Lebaran. (*)
Harga Rp 40 ribu itu biasanya diberlakukan pedagang pada pagi hari. Namun menjelang siang, pedagang sudah mulai banting harga menjadi Rp 38 ribu per kg.
Salah satu pedagang cabe merah di Pasar Angsoduo, Mifta (30), mengatakan kalau harga cabe berkemungkinan akan mengalami kenaikan. “Biasanya pas Ramadan nanti, seperti biasa harganya naik lagi,” kata wanita itu, kemarin, di sela aktivitasnya menjual cabe.
Tak hanya cabe merah saja yang mengalami kenaikan. Cabe hijau dan rawit juga ikut naik. Harga cabe rawit yang biasanya Rp 20 ribu per kg, saat ini telah naik menjadi Rp 25 ribu. Sedangkan cabe hijau yang biasanya Rp 28 ribu per kg, naik menjadi Rp 32 ribu.
Naiknya harga cabe itu, tentu juga berimbas pada sepinya pembeli. Kata Mifta, jika biasanya untuk 25 kg cabe bisa habis dalam waktu sehari, namun karena kenaikan harga itu hanya separuh yang berhasil terjual.
Naiknya harga cabe, menurut Mifta, karena musim penghujan yang sedang terjadi. Di mana kualitas cabe pada musim penghujan kurang baik. Sebab memiliki kadar air lebih banyak, sehingga cepat busuk. Sehingga kendati stok cabe dari distibutor banyak, namun harganya tetap tinggi.
Selain kualitas cabe, musim hujan juga menyulitkan tengkulak atau pendistributor cabe untuk membawa hasil tani. Sebab sulit dalam hal transportasi dan juga menghindari barang bawaan terkena hujan.
Cabe yang dipasarkan di Pasar Angsoduo, mayoritas masih berasal dari Kabupaten Kerinci, sebagai daerah penghasil cabe terbesar. Sedangkan dari kota dan daerah lain, hanya sebagian kecil.
Bukan hanya pedagang, pembeli pun mengeluhkan naiknya harga cabe itu. Akibatnya, mereka terpaksa mengurangi konsumsi cabe di rumah tangga. “Jadi susah mau belanja yang lain, soalnya harga cabe mahal. Terpaksa masak pedas dikurangi,” ungkap Ida, seorang pembeli.
Belum bisa dipastikan kapan harga cabe bisa kembali stabil. Bahkan menjelang Idul Fitri nanti, harga cabe diperkirakan bisa menembus harga Rp 60 ribu per kg, jika musim hujan masih terus berjalan hingga Lebaran. (*)
Komentar
Posting Komentar