Langsung ke konten utama

Menuju Kemandirian Bangsa melalui RITECH EXPO


BANDUNG - Sebagai salah satu rangkaian peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (HAKTEKNAS) ke 17 tahun 2012, diselenggarakan Pameran Ritech Expo bertempat di Gedung Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) Bandung. Pameran yang diselenggarakan mulai tanggal 8 hingga 11 Agustus 2012 ini  dibuka oleh Menteri Negara Riset dan Teknologi  Prof. Dr.Ir. H. Gusti Muhammad Hatta, MS yang menampilkan berbagai hasil inovasi teknologi anak bangsa dalam berbagai bidang, dari pertanian hingga pertahanan dan keamanan. Turut hadir dalam pembukaan, Kepala Badan Litbang Pertanian Dr. Haryono, Kepala LIPI, Rektor ITB dan beberapa pejabat dari Kemenristek dan instansi lain.

“Melalui acara ini diharapkan sebagai momen meningkatkan semangat anak bangsa yang sebenarnya mampu bersaing” ungkap Menristek dalam sambutannya. Menristek juga menambahkan bahwa dengan IPTEK dapat memberi nilai tambah, sehingga diharapkan bangsa kita dapat lebih mandiri dan tidak bergantung pada negara luar. “Dengan adanya acara seperti ini, kerjasama antara pemerintah daerah dengan lembaga penelitian dapat meningkat” tambahnya. Usai pembukaan, Menristek beserta rombongan meninjau gelar pameran yang terletak di dalam Gedung Sabuga dan di halaman.

Ritech Expo 2012 menyajikan hasil-hasil riset dan inovasi dari berbagai lembaga riset, litbang kementerian, litbang Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK), litbang pemerintah daerah, litbang universitas dan industri bidang iptek Indonesia yang menempati 100 stand, indoor dan outdoor.

Terdapat pula stand yang berisikan hasil-hasil riset yang didanai Kemristek melalui program Peningkatan Kapasitas Peneliti dan Perekayasa (PKPP), dimana terdapat wakil dari Badan Litbang Pertanian yaitu BB Pascapanen dengan teknologi nano emulsi lemak kakao sebagai selai roti yang kaya antioksidan dan BPTP DI Yogyakarta yang menampilkan teknologi pengemas makanan yang berbahan dasar umbi-umbian lokal. Dalam talkshow di stand tersebut juga dipresentasikan hasil penelitian BPTP Bengkulu yang berjudul “Berbagai Klon Unggul Karet Spesifik untuk Peningkatan Produksi Karet Rakyat di Bengkulu”.

Badan Litbang Pertanian juga ikut memeriahkan pameran ini dengan menampilkan berbagai inovasi teknologi pertanian terbaru, seperti KRPL, KATAM, PHSL, beberapa varietas sayuran dan buah, berbagai varietas padi hibrida dan teknologi dibidang peternakan serta bioteknologi.

Sumber : http://www.litbang.deptan.go.id/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teknik Persilangan Bunga Anggrek

Indonesia merupakan pusat keanekaragaman genetik beberapa jenis anggrek yang berpotensi sebagai tetua untuk menghasilkan varietas baru anggrek bunga potong, seperti Dendrobium , Vanda , Arachnis , dan Renanthera , maupun sebagai tanaman pot, seperti Phalaenopsis dan Paphiopedilum . Prospek tanaman anggrek dianggap masih sangat cerah untuk dikembangkan. Namun  potensi  ini  belum  dimanfaatkan secara proporsional, hal ini dapat dilihat dari nilai ekpor anggrek Indonesia yang hanya 3 juta US$ per  tahun. Angka  tersebut  termasuk kecil  jika dibandingkan dengan nilai ekspor Negara tetangga Singapura 7,7 juta US$ dan Thailand 50 Juta US$.  Sementara   potensi   perdagangan   dunia  150 juta US$ per   tahun  (Bank Indonesia 2004). Rendahnya produksi anggrek Indonesia  antara  lain  disebabkan  kurang  tersedianya  bibit  bermutu,  budidaya  yang kurang efisien serta pena...

GEJALA TANAMAN KEKURANGAN UNSUR HARA

Kekurangan salah satu atau beberapa unsur hara akan mengakibatkan pertumbuhan tanaman tidak sebagaimana mestinya yaitu ada kelainan atau penyimpangan-penyimpangan dan banyak pula tanaman yang mati muda yang sebelumnya tampak layu dan mengering. Keadaan yang demikian akan merugikan petani dan tentu saja sangat tidak diharapkan oleh petani A. Gejala Kekurangan Unsur Hara Makro 1. Kekurangan Unsur Nitrogen ( N ) Gejala sehubungan dengan kekurangan unsur hara ini dapat terlihat dimulai dari daunnya, warnanya yang hijau agak kekuningan selanjutnya berubah menjadi kuning . Jaringan daun mati dan inilah yang menyebabkan daun selanjutnya menjadi kering dan berwarna merah kecoklatan. Pada tanaman dewasa pertumbuhan yang terhambat ini akan berpengaruh pada pertumbuhan, yang dalam hal ini perkembangan buah tidak sempurna, umumnya kecil-kecil dan cepat matang. Kandungan unsur N yang rendah dapat menimbulkan daun penuh dengan serat, hal ini dikarenakan menebalnya membran sel daun sedangkan selnya s...

Mengidentifikasi Gejala dan Tanda Hama Penyakit

Contoh cara mengidentifikasi gejala dan tanda penyakit pada tomat.  Gejala yang muncul pada tomat muda adalah sebagai berikut Gejala muncul pada buah tomat berupa bercak kering yang bentuknya tidak beraturan Cara menentukan penyebab dari gejala yang terjadi ialah dengan: 1.  Observasi:  Langkah awal yang dilakukan untuk identifikasi ialah dengan observasi. Observasi dilakukan terhadap tanaman dengan memperhatikan gejala yang muncul serta observasi terhadap lingkungan tempat hidup tanaman. Gejala yang ada pada buah tomat berupa bercak kering yang bentuknya tidak beraturan sehingga terlihat seperti kudis. Bercak kering tersebut berwarna coklat hingga hitam, dan bagian tengahnya cekung kedalam. Terdapat semacam halo yang mengitari bercak kering tersebut dan berwarna lebih terang daripada warna buah, namun pada sebagian lainnya halo sudah tidak kentara.  Menurut narasumber yang membawa sampel, mengatakan bahwa gejala tersebut didapat dari tomat yang ...