Langsung ke konten utama

Kirim artikel untuk ditampilkan di laman Dikti

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) senantiasa selalu berusaha untuk meningkatkan berbagai pelayanan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi. Salah satu layanan tersebut adalah semua informasi yang ada di Dikti diharapkan bisa menyentuh semua kalangan. Berbagai media telah digunakan untuk menyampaikan informasi yang ada di Dikti telah kami lakukan, diantaranya adalah melalui laman ini, melalui jejaring sosial Facebook, Twitter, dan juga telah kami fasilitasi pula laman untuk pengguna smartphone atau handphone.

Seiring dengan itu, pada laman dikti.kemdikbud.go.id ini, kami menyediakan fasilitas bagi masyarakat untuk ikut berkontribusi menulis artikel tentang pendidikan, pendidikan tinggi khususnya.

Melalui tulisan ini, kami mengundang segenap masyarakat untuk menjadi kontributor pada laman ini.

Adapun beberapa aturan untuk menjadi penulis kontributor ini adalah sebagai berikut:

  1. Artikel adalah tulisan sendiri, bukan menyadur dari tempat lain;
  2. Apabila ada tulisan yang diambil dari sumber lain, wajib mencantumkan sumbernya;
  3. Penulis wajib menuliskan Nama, Alamat, Asal Instansi, E-mail, dan nomor telpon yang bisa dihubungi;
  4. Dikti berhak menyunting, dan melakukan perubahan, dengan tanpa menghilangkan makna dari tulisan; dan Dikti juga berhak untuk tidak menayangkan tulisan yang sekiranya dianggap tidak layak tayang oleh tim redaksi Dikti;
  5. Dikti tidak memberikan honor apapun kepada kontributor;
  6. Isi dari artikel sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis;
  7. Tulisan dikirim ke redaksi@dikti.go.id
  8. Tulisan yang masuk ke redaksi, akan dimuat paling lambat 5 (lima) hari setelah artikel diterima redaksi, apabila tidak dimuat dalam 5 hari, berarti artikel tersebut dinilai oleh Dikti tidak layak dimuat di laman;
Semoga dengan bertambahnya layanan ini, ide, opini, sumbang saran dari pembaca laman Dikti dapat berperan dan ikut serta mengembangkan pendidikan tinggi di Indonesia.

Kami tunggu artikel-artikelnya.

Sekretariat Ditjen Dikti,

TTD

Harris Iskandar

Sumber : http://www.dikti.go.id/?p=3419&lang=id

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teknik Persilangan Bunga Anggrek

Indonesia merupakan pusat keanekaragaman genetik beberapa jenis anggrek yang berpotensi sebagai tetua untuk menghasilkan varietas baru anggrek bunga potong, seperti Dendrobium , Vanda , Arachnis , dan Renanthera , maupun sebagai tanaman pot, seperti Phalaenopsis dan Paphiopedilum . Prospek tanaman anggrek dianggap masih sangat cerah untuk dikembangkan. Namun  potensi  ini  belum  dimanfaatkan secara proporsional, hal ini dapat dilihat dari nilai ekpor anggrek Indonesia yang hanya 3 juta US$ per  tahun. Angka  tersebut  termasuk kecil  jika dibandingkan dengan nilai ekspor Negara tetangga Singapura 7,7 juta US$ dan Thailand 50 Juta US$.  Sementara   potensi   perdagangan   dunia  150 juta US$ per   tahun  (Bank Indonesia 2004). Rendahnya produksi anggrek Indonesia  antara  lain  disebabkan  kurang  tersedianya  bibit  bermutu,  budidaya  yang kurang efisien serta penanganan pasca panen yang kurang baik. Untuk memenuhi permintaan pasar yang cenderung meningkat maka diperlukan ketersedi

PERKEMBANGAN EMBRIO DAN IMPLANTASI PADA MAMALIA

A. Fase Embrionik          Tahap awal perkembangan ternak mamalia diawali dengan peristiwa pertemuan/peleburan sel sperma dengan sel ovum yang dikenal dengan peristiwa fertilisasi. Fertilisasi akan menghasilkan sel individu baru yang disebut dengan zygote dan akan melakukan pembelahan diri/pembelahan sel (cleavage) menuju pertumbuhan dan perkembangan menjadi embrio.Tahapan pertumbuhan dan perkembangan embrio dibedakan menjadi 2 tahap yaitu : Fase Embrionik yaitu fase pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup selama masa embrio yang diawali dengan peristiwa fertilisasi sampai dengan terbentuknya janin di dalam tubuh induk betina. Fase fertilisasi adalah pertemuan antara sel sperma dengan sel ovum dan akan menghasilkan zygote. Zygote akan melakukan pembelahan sel (cleavage) Tiga fase embrionik yaitu : 1. Morula Morula adalah suatu bentukan sel sperti bola (bulat) akibat pembelahan sel terus menerus. Keberadaan antara satu dengan sel yang lain adalah rapat.Morulasi yaitu proses t

Agri Feature : Pohon Fast Growing Layak Dikembangkan di Indonesia

Tanaman Fast Growing Species (FGS) merupakan tanaman cepat tumbuh dan mempunyai masak tebang maksimal 15 tahun. FGS yang dikembangkan di Perum Perhutani diutamakan jenis-jenis valuable hardwoods . Kelebihan dari valuable hardwoods adalah : mempunyai nilai keuangan yang tinggi, harga yang baik, mempunyai karakteristik dan kualitas tertentu, serta kegunaan yang luas mempunyai nilai produk akhir yang tinggi bisa diolah untuk kayu gergajian, plywood atau veneer