Langsung ke konten utama

Visi Misi KSI 2011


Visi:
“Mewujudkan KSI sebagai UKK Keilmiahan Fakultas Pertanian UNS yang mampu mewadahi pengembangan diri mahasiswa melalui budaya keilmiahan berbasis pengembangan multi disiplin ilmu pengetahuan

Penjelasan:
KSI mampu bertindak sebagai Unit Kegiatan Kemahasiswaan yang bergerak dalam dunia keilmiahan yang ada di Fakultas Pertanian UNS yang mampu mewadahi, memfasilitasi, menyelenggarakan, dan menanamkan budaya keilmiahan melalui program yang dapat melibatkan mahasiswa FP sehingga membentuk karakter pribadi mahasiswa yang kritis, solutif, dan berwawasan dalam mengkaji serta menelaah dinamika perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya terkait bidang pertanian secara luas.

Misi:
1.      Sounding of KSI
> Mengokohkan KSI sebagai Sudi Ilmiah yang mampu membentuk karakter pribadi mahasiswa yang kritis, solutif, dan berwawasan dalam mengkaji serta menelaah dinamika perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
2.      Menegakkan Tri Dharma Perguruan Tinggi
> Menegakkan Tri Dharma Perguruan Tinggi melalui upaya pencapaian pengembangan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
3.      Mewujudkan budaya keilmiahan
> Melakukan upaya penanaman budaya keilmiahan untuk civitas mahasiswa Fakultas Pertanian UNS dengan memfasilitasi kegiatan-kegiatan ilmiah yang bersifat positif.
4.      KSI karyatif dan aksi
> Melaksanakan program yang dapat melibatkan mahasiswa FP dalam menghasilkan karya/ kreativitas/ gagasan mengenai pengembangan multi disiplin ilmu pengetahuan khususnya terkait bidang pertanian secara luas.
5.      Kekeluargaan dan kesolidan pengurus
> Mensolidkan pengurus KSI dalam rangka membangun efektivitas kerja dan kualitas kerja yang baik dengan usaha penjagaan dan pengkaryaan secara kekeluargaan serta profesionalisme di setiap kegiatan dan kepengurusan KSI.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teknik Persilangan Bunga Anggrek

Indonesia merupakan pusat keanekaragaman genetik beberapa jenis anggrek yang berpotensi sebagai tetua untuk menghasilkan varietas baru anggrek bunga potong, seperti Dendrobium , Vanda , Arachnis , dan Renanthera , maupun sebagai tanaman pot, seperti Phalaenopsis dan Paphiopedilum . Prospek tanaman anggrek dianggap masih sangat cerah untuk dikembangkan. Namun  potensi  ini  belum  dimanfaatkan secara proporsional, hal ini dapat dilihat dari nilai ekpor anggrek Indonesia yang hanya 3 juta US$ per  tahun. Angka  tersebut  termasuk kecil  jika dibandingkan dengan nilai ekspor Negara tetangga Singapura 7,7 juta US$ dan Thailand 50 Juta US$.  Sementara   potensi   perdagangan   dunia  150 juta US$ per   tahun  (Bank Indonesia 2004). Rendahnya produksi anggrek Indonesia  antara  lain  disebabkan  kurang  tersedianya  bibit  bermutu,  budidaya  yang kurang efisien serta penanganan pasca panen yang kurang baik. Untuk memenuhi permintaan pasar yang cenderung meningkat maka diperlukan ketersedi

PERKEMBANGAN EMBRIO DAN IMPLANTASI PADA MAMALIA

A. Fase Embrionik          Tahap awal perkembangan ternak mamalia diawali dengan peristiwa pertemuan/peleburan sel sperma dengan sel ovum yang dikenal dengan peristiwa fertilisasi. Fertilisasi akan menghasilkan sel individu baru yang disebut dengan zygote dan akan melakukan pembelahan diri/pembelahan sel (cleavage) menuju pertumbuhan dan perkembangan menjadi embrio.Tahapan pertumbuhan dan perkembangan embrio dibedakan menjadi 2 tahap yaitu : Fase Embrionik yaitu fase pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup selama masa embrio yang diawali dengan peristiwa fertilisasi sampai dengan terbentuknya janin di dalam tubuh induk betina. Fase fertilisasi adalah pertemuan antara sel sperma dengan sel ovum dan akan menghasilkan zygote. Zygote akan melakukan pembelahan sel (cleavage) Tiga fase embrionik yaitu : 1. Morula Morula adalah suatu bentukan sel sperti bola (bulat) akibat pembelahan sel terus menerus. Keberadaan antara satu dengan sel yang lain adalah rapat.Morulasi yaitu proses t

Agri Feature : Pohon Fast Growing Layak Dikembangkan di Indonesia

Tanaman Fast Growing Species (FGS) merupakan tanaman cepat tumbuh dan mempunyai masak tebang maksimal 15 tahun. FGS yang dikembangkan di Perum Perhutani diutamakan jenis-jenis valuable hardwoods . Kelebihan dari valuable hardwoods adalah : mempunyai nilai keuangan yang tinggi, harga yang baik, mempunyai karakteristik dan kualitas tertentu, serta kegunaan yang luas mempunyai nilai produk akhir yang tinggi bisa diolah untuk kayu gergajian, plywood atau veneer