IPK vs Portofolio: Mana yang Lebih Penting?
Banyak mahasiswa yang masih berpikir bahwa nilai akademik adalah segalanya. Padahal, portofolio juga memiliki peran yang sangat penting. Tidak ada yang salah dengan mengejar Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tinggi, karena IPK menjadi indikator kedisiplinan, kerajinan, serta pemahaman terhadap materi perkuliahan. Bahkan, beberapa perusahaan maupun program beasiswa menetapkan persyaratan minimal IPK.
Namun, pada
kenyataannya, di dunia kerja IPK hanyalah salah satu faktor penilaian. Hal yang
seringkali lebih menarik perhatian perekrut adalah portofolio, karena
portofolio merupakan bukti nyata kemampuan seseorang dalam mengaplikasikan ilmu
di lapangan. Portofolio dapat berasal dari pengalaman lomba, magang, proyek
organisasi, maupun karya pribadi. Jika dihadapkan pada pilihan, perekrut
cenderung lebih memilih kandidat dengan pengalaman nyata meskipun IPK-nya tidak
terlalu tinggi, dibandingkan kandidat dengan IPK sempurna tetapi minim
pengalaman.
Bagaimana
dengan kalian? Apakah lebih memilih fokus pada IPK, portofolio, atau keduanya? Tulis pendapatmu di kolom komentar!
Komentar
Posting Komentar