Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2014

Mudahya Membuat Boneka dari Kain Flanel dan Perca

    Surakarta- Jum’at, 23 Mei 2014, Badan Keuangan dan Kewirausahaan (BKK) kembali mengadakan Kelas Kewirausahaan. BKK Kelas Kewirausahaan kali ini membuat pelatihan Pembuatan Boneka dari Kain Flanel dan Perca . Kelas kewirausahaan itu ngapain aja? Di dalam Kelas Kewirausahaan, kita belajar buat membuat produk. Diharapkan dengan kegiatan ini dapat menambah ketrampilan untuk membuat produk dan dapat digunakan untuk usaha. Pelatihan ini diadakan khusus untuk pengurus dan anggota KSI.       Proses Pembuatan Boneka dari Kain Flanel dan Perca sebenarnya cukup mudah, hanya memerlukan ketelitian, kesabaran, dan kerapian. Berikut proses pembuatan boneka dari kain flanel dan perca: Pertama, tentu saja kita menyiapkan alat dan bahan. Seperti kain flanel, kain perca, gunting, jarum, lem tembak, benang, gantungan kunci, dll. Kedua, membuat pola dasar untuk badan, dan kepala. Selanjutnya, pola dasar yang telah kita buat dijahit dengan menggunakan metode tusuk viston. Kemudia diisi dengan d

Semangat Berkarya KSI 2014

Ketua Umum KSI Periode 2014/2015 Bidang Kesekretariatan Bidang Keilmiahan Bidang Keuangan dan Kewirausahaan Bidang Komunikasi dan Informasi Bidang Pengelolaan Organisasi dan Sumber Daya Manusia

Downnload Materi Kuliah Ilmu Hama

Hama merupakan organisme yang merugikan karena menyebabkan kerugian bagi budidaya tanaman. Bagi Kalian yang kuliah Ilmu Hama, tentunya sangat penting sekali mendapatkan materi ini. Berikut ini kalian bisa mendownload materi kuliah Ilmu Hama yang bisa kalian jadikan sumber acuan untuk belajar lebih lanjut tentang hama tumbuhan. Materi Kuliah Ilmu Hama

Adakan Moral, Setelah Hilang

Mulai mengeja aksara hingga mampu menulis penggalan frasa Rangkaian kata menyusun baris cerita lembar demi lembar hingga halam terakhir terjilid menjadi satu Dalam bukuku dahulu bercerita....... hanya angka yang membulat di atasnya Peduli apa terhadap kejujuran Kecurangan pun dianggap halal karena memang hanya angka yang menjadi tujuan Sebatas itukah untuk bersekolah??? Teori berbelit, dasar menjadi jawaban untuk menuju seratus, lambang kesempurnaan bahkan lima puluh menjadi sampah Sungguh tidak heran jika seperti itu........ maka kan selamanya curang itu unggul Lantas, dimana moral itu diadakan??? Apakah akan hilang ditelan sistem pendidikan ini Bukankah mestinya harus dilahirkan kembali??? Dalam buku yang baru, perlu dibuka dengan menintakan moral pada perlembarnya Moral dasar lahirnya jawaban akan tantangan tentang generasi harapan masa depan *Special Hari Pendidikan* (d'9)