Langsung ke konten utama

PKM 2016 : Deadline Unggah Laporan Akhir PKM 2016

Diberitahukan dengan hormat bahwa untuk mengetahui perkembangan kemajuan   pelaksanaan  kegiatan Program PKM yang didanai pada tahun anggaran 2016, Direktorat Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan telah melakukan Monitoring dan Evaluasi (MONEV) pada tanggal 10 s.d. 30 Juni 2016. Selanjutnya untuk mengetahui hasil akhir pelaksanaan program tersebut kami mohon bantuan Saudara untuk menginformasikan kepada setiap tim pelaksana PKM di Perguruan Tinggi Saudara untuk :

    Membuat Laporan Akhir Kegiatan
    Membuat Laporan Keuangan 100%
    Melakukan pengisian Catatan Harian dan Laporan Penggunaan Anggaran
    Poin 1, 2, dan 3 dibuat sesuai dengan format yang terdapat pada Pedoman PKM Tahun 2015.

Dokumen-dokumen tersebut, agar diunggah di http://simlitabmas.dikti.go.id Paling Lambat Tanggal 30 September 2016 .

Perlu kami sampaikan bahwa pencairan sisa dana 20% saat ini masih dalam proses. Keterlambatan pengunggahan dokumen-dokumen diatas sampai dengan batas waktu yang telah ditetapkan mengakibatkan tidak dapat dipertimbangkannya perguruan tinggi penerima bantuan dana kegiatan Program PKM Tahun 2017.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teknik Persilangan Bunga Anggrek

Indonesia merupakan pusat keanekaragaman genetik beberapa jenis anggrek yang berpotensi sebagai tetua untuk menghasilkan varietas baru anggrek bunga potong, seperti Dendrobium , Vanda , Arachnis , dan Renanthera , maupun sebagai tanaman pot, seperti Phalaenopsis dan Paphiopedilum . Prospek tanaman anggrek dianggap masih sangat cerah untuk dikembangkan. Namun  potensi  ini  belum  dimanfaatkan secara proporsional, hal ini dapat dilihat dari nilai ekpor anggrek Indonesia yang hanya 3 juta US$ per  tahun. Angka  tersebut  termasuk kecil  jika dibandingkan dengan nilai ekspor Negara tetangga Singapura 7,7 juta US$ dan Thailand 50 Juta US$.  Sementara   potensi   perdagangan   dunia  150 juta US$ per   tahun  (Bank Indonesia 2004). Rendahnya produksi anggrek Indonesia  antara  lain  disebabkan  kurang  tersedianya  bibit  bermutu,  budidaya  yang kurang efisien serta penanganan pasca panen yang kurang baik. Untuk memenuhi permintaan pasar yang cenderung meningkat maka diperlukan ketersedi

PERKEMBANGAN EMBRIO DAN IMPLANTASI PADA MAMALIA

A. Fase Embrionik          Tahap awal perkembangan ternak mamalia diawali dengan peristiwa pertemuan/peleburan sel sperma dengan sel ovum yang dikenal dengan peristiwa fertilisasi. Fertilisasi akan menghasilkan sel individu baru yang disebut dengan zygote dan akan melakukan pembelahan diri/pembelahan sel (cleavage) menuju pertumbuhan dan perkembangan menjadi embrio.Tahapan pertumbuhan dan perkembangan embrio dibedakan menjadi 2 tahap yaitu : Fase Embrionik yaitu fase pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup selama masa embrio yang diawali dengan peristiwa fertilisasi sampai dengan terbentuknya janin di dalam tubuh induk betina. Fase fertilisasi adalah pertemuan antara sel sperma dengan sel ovum dan akan menghasilkan zygote. Zygote akan melakukan pembelahan sel (cleavage) Tiga fase embrionik yaitu : 1. Morula Morula adalah suatu bentukan sel sperti bola (bulat) akibat pembelahan sel terus menerus. Keberadaan antara satu dengan sel yang lain adalah rapat.Morulasi yaitu proses t

Agri Feature : Pohon Fast Growing Layak Dikembangkan di Indonesia

Tanaman Fast Growing Species (FGS) merupakan tanaman cepat tumbuh dan mempunyai masak tebang maksimal 15 tahun. FGS yang dikembangkan di Perum Perhutani diutamakan jenis-jenis valuable hardwoods . Kelebihan dari valuable hardwoods adalah : mempunyai nilai keuangan yang tinggi, harga yang baik, mempunyai karakteristik dan kualitas tertentu, serta kegunaan yang luas mempunyai nilai produk akhir yang tinggi bisa diolah untuk kayu gergajian, plywood atau veneer