Langsung ke konten utama

Inisiasi Fakultas Pertanian untuk Menyiapkan Mahasiswa Unggulan melalui TRIGGER 2016

Peserta dan co Trainer 2016

Pada hari sabtu-minggu, 24-25 September 2016, telah diselenggarakan acara TRIGGER (Training For Gold Generation) 2016 yang bertempat di Hotel Pondok Sari 2016. Acara ini merupakan sarana pengembangan mahasiswa yang diselenggarakan oleh Bidang Kemahasiswaan dan alumni Fakultas Pertanian UNS yang mempunyai tema “Enchancing Achievement: A framework to be Excellent Student”. Diklat Trigger 2016 bertujuan untuk menciptakan mahasiswa unggul, yang  dihadiri oleh 29 peserta, 5 co trainer, dan 5 pembicara.
Trigger 2016 dibuka secara resmi pada sabtu oleh bapak Kunto dan bapak Agung yang dipandu oleh master of ceremony yaitu Syuga dan Edo. Pembicara yang pertama diisi oleh mas Juli Purnomo mawapres UNS 2015 tentang  kiat-kiat bagaimana cara seleksi mawapres dari tingkat prodi sampai tingkat nasional. Pembicara selanjutnya diisi oleh ibu Haryani Saptaningtyas yang mengisi mengenai Study Abroad dan motivation letter. Bapak Agung Wibowo selaku ketua panitia Trigger 2016 juga memberi materi mengenai penulisan karya ilmiah, tak kalah menarik dengan bapak Kunto yang mengisi bagaimana cara mengembangkan potensi untuk prestasi, dan pembicara yang terakhir disampaiakan oleh bapak Cahyadi tentang short courses dan how to persue international schoolarship.
Acara Trigger 2016 juga tak kalah asyik dan menarik, karena selain diberi pembekalan oleh pembicara yang keche-keche (eee ciii.....eeehhhhhh) juga diisi akre (ajang kreativitas), senam pagi dan outbond. Akre ditampilkan oleh 4 kelompok yang masing-masing diisi oleh 7-8 orang, segment ini bisa membuat pondok asri 1 tawangmangu pada malam itu seperti bioskop komedi (hehehehehe), karena peserta bisa tertawa terbahak-bahak secara lepas. Pada hari minggu pagi pukul 06.00 WIB dilaksanakan senam pagi di halaman depan pondok sari 1 Tawangmangu yang dipandu oleh mbak Anggar dan mbak Syuga. Outbond dilaksanakan diluar hotel pondok sari Tawangmangu dengan jalan-jalan menyusuri sungai kecil dan didalam hotel yang diisi games lucu seperti makan kerupuk asin dan estafet tali rafia.
Mendekati akhir acara dilakukan simulasi dari semua materi yang telah disampaiakan oleh pembicara berupa membuat motivation letter secara berkelompok sesuai peminatan jurusan. Penutupan Trigger 2016 secara resmi ditutup oleh bapak agung selaku ketua panitia dan pak kunto selaku perwakilan bidang kemahasiswaan dan alumni fp uns. (Wahid 28/09)


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teknik Persilangan Bunga Anggrek

Indonesia merupakan pusat keanekaragaman genetik beberapa jenis anggrek yang berpotensi sebagai tetua untuk menghasilkan varietas baru anggrek bunga potong, seperti Dendrobium , Vanda , Arachnis , dan Renanthera , maupun sebagai tanaman pot, seperti Phalaenopsis dan Paphiopedilum . Prospek tanaman anggrek dianggap masih sangat cerah untuk dikembangkan. Namun  potensi  ini  belum  dimanfaatkan secara proporsional, hal ini dapat dilihat dari nilai ekpor anggrek Indonesia yang hanya 3 juta US$ per  tahun. Angka  tersebut  termasuk kecil  jika dibandingkan dengan nilai ekspor Negara tetangga Singapura 7,7 juta US$ dan Thailand 50 Juta US$.  Sementara   potensi   perdagangan   dunia  150 juta US$ per   tahun  (Bank Indonesia 2004). Rendahnya produksi anggrek Indonesia  antara  lain  disebabkan  kurang  tersedianya  bibit  bermutu,  budidaya  yang kurang efisien serta penanganan pasca panen yang kurang baik. Untuk memenuhi permintaan pasar yang cenderung meningkat maka diperlukan ketersedi

PERKEMBANGAN EMBRIO DAN IMPLANTASI PADA MAMALIA

A. Fase Embrionik          Tahap awal perkembangan ternak mamalia diawali dengan peristiwa pertemuan/peleburan sel sperma dengan sel ovum yang dikenal dengan peristiwa fertilisasi. Fertilisasi akan menghasilkan sel individu baru yang disebut dengan zygote dan akan melakukan pembelahan diri/pembelahan sel (cleavage) menuju pertumbuhan dan perkembangan menjadi embrio.Tahapan pertumbuhan dan perkembangan embrio dibedakan menjadi 2 tahap yaitu : Fase Embrionik yaitu fase pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup selama masa embrio yang diawali dengan peristiwa fertilisasi sampai dengan terbentuknya janin di dalam tubuh induk betina. Fase fertilisasi adalah pertemuan antara sel sperma dengan sel ovum dan akan menghasilkan zygote. Zygote akan melakukan pembelahan sel (cleavage) Tiga fase embrionik yaitu : 1. Morula Morula adalah suatu bentukan sel sperti bola (bulat) akibat pembelahan sel terus menerus. Keberadaan antara satu dengan sel yang lain adalah rapat.Morulasi yaitu proses t

Agri Feature : Pohon Fast Growing Layak Dikembangkan di Indonesia

Tanaman Fast Growing Species (FGS) merupakan tanaman cepat tumbuh dan mempunyai masak tebang maksimal 15 tahun. FGS yang dikembangkan di Perum Perhutani diutamakan jenis-jenis valuable hardwoods . Kelebihan dari valuable hardwoods adalah : mempunyai nilai keuangan yang tinggi, harga yang baik, mempunyai karakteristik dan kualitas tertentu, serta kegunaan yang luas mempunyai nilai produk akhir yang tinggi bisa diolah untuk kayu gergajian, plywood atau veneer