Langsung ke konten utama

Kumpul Bareng Alumni di REAKSI (Reuni Alumni KSI) 2016


Minggu, 19 September 2016, Kelompok Studi Ilmiah (KSI) telah melaksanakan acara yang cukup besar. Acara yang diberi nama REAKSI atau Reuni Alumni KSI ini merupakan acara yang ditujukan untuk mengumpulkan kembali alumni KSI. REAKSI ini juga termasuk kedalam serangkaian acara FAST’16 (Festival Of Agri-Science and Technology 2016) yang diadakan setiap tahunnya oleh KSI. Seperti namanya (REAKSI) acara ini memang ditujukan bagi alumni KSI semua angkatan atau periode mulai dari periode 90an sampai periode 2000an. Acara yang sangat dinanti-nantikan oleh alumni KSI ini dikemas cukup sederhana oleh panitia. Hanya berlokasikan di samping sekre KSI, beralaskan tikar serta beratap langit yang cerah dan berpayung pohon beringin memang membuat acara ini terlihat sederhana. Apalagi ditambah dengan makanan ringan jajanan pasar menambah kesan bahwa acara ini juga untuk mencintai makanan-makanan tradisional. Tak hanya sederhana itu, untuk mengingat kembali kenangan alumni ketika menjadi pengurus KSI, panitia juga menempelkan foto-foto keceriaan kegiatan KSI sehingga membawa kembali suasana dimana alumni menjadi pengurus KSI dimasa itu. 


REAKSI ini diawali dengan pembukaan dan sambutan dari Ketua Umum KSI 2016 Anggarda Paramita I kemudian dilanjutkan dengan sharing dan berbagi cerita mengenai KSI tempo doeloe sejak berdirinya atau sejarah KSI yang diceritakan oleh para “founding fathers” KSI kemudian  dibandingkan dengan KSI tempo sekarang. Tak hanya dapat mengenal alumni KSI terdahulu, panitia dan pengurus KSI 2016 sekarang juga mendapatkan berbagai ilmu pengetahuan dari beliau-beliau alumni KSI yang sekarang bekerja di berbagai disiplin ilmu dan bidang yang berbeda-beda. Kemudian dilanjut dengan diskusi antara alumni dan pengurus, saling tukar menukar pengetahuan. Canda, tawa, bahagia, takjub yang pengurus 2016 rasakan saat itu ketika mendengar cerita-serita keren dari mereka alumni KSI. Setelah sharing, bincang-bincang dan diskusi kemudian dilanjut dengan pemberian kesan dan pesan dari alumni untuk pengurus saat ini dan acara ini ditutup dengan foto bersama alumni dan panitia. Walaupun acaranya cukup sederhana namun alumni yang datang cukup terkesan, “Cuma KSI yang mau nyambut alumni dengan acara ini, digelarin tiker terus ada konsumsinya juga, ada spot fotonya juga. Wah bagus dek”  ucap salah satu alumni KSI ketika memberikan kesan dan pesan untuk KSI.
Awalnya REAKSI ini akan diadakan sendiri di aula Fakultas Pertanian setelah Idul Fitri agar alumni yang berada diluar kota pun dapat hadir. Namun setelah mendengar berita bahwa Fakultas Pertanian akan mengadakan Mumasyawarah Nasional (Munas) Ikatani dan Reuni Akbar Fakultas Pertanian maka REAKSI pun diundur dan dibarengkan dengan acara akbar FP UNS tersebut. Harapannya agar alumni KSI banyak yang dapat hadir dalam REAKSI. Sesuai dengan harapan tersebut alhamdulillah ada 17 alumni KSI yang dapat hadir. Mulai dari angkatan 90 an sampai 2000an. 17 alumni tersebut yaitu dari Erni Siwi K (1995), Iin  WP (1993), Nur Leni (1995), Dewi Manifah (2006), Nurul (2006), Beny (2006), Ganis (2008), Dwi Trisya (2008), Gandung (1993), Aditya Dyah (2010), Ahmad Projo (2010), Siti (1995), Dodi (1997), Tri Harjanto (1994), Becik (1994), Agus Rustamto (1993), Eko (1993), Agung Wibowo (1994). Walaupun baru 17 alumni KSI yang dapat menghadiri acara ini, karena sebagian besar alumni KSI berada diluar kota sehingga belum bisa menghadiri acara ini. Namun hal ini tidak mematahkan panitia untuk tetap mensukseskan acara ini sampai selesai. Karena alumni yang belum bisa hadir juga memberikan support dan doa untuk kelancaran dan kesuksesan acara ini. Contohnya Mas Rachmad Adi (2010) yang sedang studi S2 di Leeds University dan Mas Bani Noor Rachim dan Mas Dedy Prasetyo yang sedang S2 di IPB Bogor turut memberikan support melalui kiriman foto beliau. Kemudian untuk menindak lanjuti REAKSI ini dari pengurus KSI 2016 membuatkan grup WhatsApp untuk alumni KSI FP UNS dengan kontak yang sudah tercatat ketika REAKSI tadi.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teknik Persilangan Bunga Anggrek

Indonesia merupakan pusat keanekaragaman genetik beberapa jenis anggrek yang berpotensi sebagai tetua untuk menghasilkan varietas baru anggrek bunga potong, seperti Dendrobium , Vanda , Arachnis , dan Renanthera , maupun sebagai tanaman pot, seperti Phalaenopsis dan Paphiopedilum . Prospek tanaman anggrek dianggap masih sangat cerah untuk dikembangkan. Namun  potensi  ini  belum  dimanfaatkan secara proporsional, hal ini dapat dilihat dari nilai ekpor anggrek Indonesia yang hanya 3 juta US$ per  tahun. Angka  tersebut  termasuk kecil  jika dibandingkan dengan nilai ekspor Negara tetangga Singapura 7,7 juta US$ dan Thailand 50 Juta US$.  Sementara   potensi   perdagangan   dunia  150 juta US$ per   tahun  (Bank Indonesia 2004). Rendahnya produksi anggrek Indonesia  antara  lain  disebabkan  kurang  tersedianya  bibit  bermutu,  budidaya  yang kurang efisien serta penanganan pasca panen yang kurang baik. Untuk memenuhi permintaan pasar yang cenderung meningkat maka diperlukan ketersedi

PERKEMBANGAN EMBRIO DAN IMPLANTASI PADA MAMALIA

A. Fase Embrionik          Tahap awal perkembangan ternak mamalia diawali dengan peristiwa pertemuan/peleburan sel sperma dengan sel ovum yang dikenal dengan peristiwa fertilisasi. Fertilisasi akan menghasilkan sel individu baru yang disebut dengan zygote dan akan melakukan pembelahan diri/pembelahan sel (cleavage) menuju pertumbuhan dan perkembangan menjadi embrio.Tahapan pertumbuhan dan perkembangan embrio dibedakan menjadi 2 tahap yaitu : Fase Embrionik yaitu fase pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup selama masa embrio yang diawali dengan peristiwa fertilisasi sampai dengan terbentuknya janin di dalam tubuh induk betina. Fase fertilisasi adalah pertemuan antara sel sperma dengan sel ovum dan akan menghasilkan zygote. Zygote akan melakukan pembelahan sel (cleavage) Tiga fase embrionik yaitu : 1. Morula Morula adalah suatu bentukan sel sperti bola (bulat) akibat pembelahan sel terus menerus. Keberadaan antara satu dengan sel yang lain adalah rapat.Morulasi yaitu proses t

Agri Feature : Pohon Fast Growing Layak Dikembangkan di Indonesia

Tanaman Fast Growing Species (FGS) merupakan tanaman cepat tumbuh dan mempunyai masak tebang maksimal 15 tahun. FGS yang dikembangkan di Perum Perhutani diutamakan jenis-jenis valuable hardwoods . Kelebihan dari valuable hardwoods adalah : mempunyai nilai keuangan yang tinggi, harga yang baik, mempunyai karakteristik dan kualitas tertentu, serta kegunaan yang luas mempunyai nilai produk akhir yang tinggi bisa diolah untuk kayu gergajian, plywood atau veneer