Langsung ke konten utama

Bidang KOMINFO KSI 2014

Bidang yang dijadikan sebagai tombak pencitraan KSI serta berperan penting dalam perluasan jaringan baik kedalam maupun keluar, dibagi menjadi 2 Divisi yaitu :
  • Divisi Hubungan Masyarakat : bertugas dalam menjalin hubungan kerjasama dengan pihak luar KSI, meningkatkan citra KSI di mata publik, serta meningkatkan kualitas manajemen organisasi melalui studi banding organisasi keilmiahan.
  • Divisi Media dan Informasi: Bertugas untuk meningkatkan eksistensi KSI di mata publik dan Mengoptimalkan fungsi Pers melalui media cetak maupun media elektronik.
Visi
Membangun citra KSI sebagai lembaga keilmiahan di luar organisasi

Misi
a. Mengeksistensikan keilmiahan KSI di Fakultas Pertanian maupun luar fakultas Pertanian
b. Menjalin silaturahim dengan organisasi keilmiahan lain
c. Menyebarluaskan informasi seputar keilmiahan

Program Kerja BIdang, terdiri dari:

Program Kerja Divisi Hubungan Masyarakat
JAIL (Jalan-jalanIlmiah) KSI
Merupakan bentuk kegiatan studi banding atau kunjungan ilmiah ke instansi di internal maupun eksternal UNS. JAIL juga dilakukan dengan kunjungan ke balai atau instansi pertanian untuk berdikusi dan menambah wawasan anggota KSI.

DELTA (Delegasi Temu Akademisi)
DELTA dilaksanakan dengan mengirim delegasi KSI ke UKKHM FP dan UKM keilmiahan di UNS untuk membuat jadwal temu diskusi bersama. DELTA dilaksanakan dengan tujuan mengenal persamaan dan perbedaan organisasi keilmiahan di lingkup UNS serta menjalin silaturahim antar UKK/HM dan UKM di UNS.

Your CD (Your Special Day)
Dilaksanakan dengan tujuan menunjukkan rasa kepedulian KSI terhadap event-event yang terjadi di lingkungan KSI. Your CD dilaksanakan dalam bentuk ucapan/ kenang-kenangan ulang tahun, wisuda, pelantikan dan prestasi yang dicapai pengurus dan anggota KSI.

Program Kerja Divisi Media dan Informasi
Berlin (Cyber Line)
merupakan unit yang membetuk pencitraan KSI melalui media online. Berlin dilaksanakan untuk memberikan informasi yang up to date melalui Sosial Media, Blog dan Web; Memperoleh Informasi keilmiahan dan dunia kampus dari media online; Pengenalan dan pencitraan KSI secara luas melalui pengelolaan Blog,  Web dan Media Sosial secara terarah; dan Sebagai sarana informasi dan komunikasi keilmiahan melalui Media Sosial Facebook dan Twitter

Berlin dilaksanakan melalui dua kegiatan yaitu:
  1. For Me Line (Informasi Media Online) : Pengelolaan Website dan Blog KSI.
  2. EKSIS (Expose KSI at Social Media) : Publikasi Informasi up date di Social Media seperti Facebook dan Twitter.
Prime (Printing Media)
merupakan unit yang melakukan pencitraan melalui publikasi media cetak berupa buletin dan majalah dinding. Prime bertujuan untuk memberikan informasi seputar keilmiahan dan dunia kampus; Membuka wacana dan sebagai informasi; Menyampaikan masalah yang pentingterkait dunia pertanian/ keilmiahan; dan mencitrakan KSI di kalangan civitas  melalui mading.

Prime dilaksanakan melalui kegiatan berikut:
  1. SiSuKa (Informasi Seputar Keilmiahan) : Penempelan informasi- informasi tentang artikel ilmiah, info lomba, dan update kegiatan KSI melalui papan mading KSI dan papan mading di setiap gedung FP UNS.
  2. Soimah (Sekilas Informasi Mahasiswa Ilmiah) : Pembuatan Leaflet buletin dan pendistribusiannya ke civitas akademika FP dan khalayak lewat UKK/ HM, kelas, jurusan, dll.
Bidang KOMINFO KSI 2014


Ketua Bidang :  Aristyana Nur tri Wardani    (Agribisnis/ 2011)

Ketua Divisi Hubungan Masyarakat : Surya Aditya (Peternakan/2012)

Staff:
Assifa Rahma Khoirunnisa   (IlmuTeknologi Pangan/2013)
Aulia Rahmawati      (Agribisnis/2013)
Maratus Sholihah    (Agribisnis/2013)
Lilik Nikmaturohmah  (Agribisnis/2012)
Alpriani Lestari    (Agribisnis/2013)

Ketua Divisi Media dan Informasi : Muhammad Arifin (Agroteknologi/ 2012)

Staff:
Audina Yuniarsanty (Agribisnis/ 2012)
Nestri Yuniardi (Agroteknologi/2012)
Rina Siswanti  (Agroteknologi/2013)
Nanda Sarawati (D3/ 2013)
Nining Winarsih (Agroteknologi/ 2013)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teknik Persilangan Bunga Anggrek

Indonesia merupakan pusat keanekaragaman genetik beberapa jenis anggrek yang berpotensi sebagai tetua untuk menghasilkan varietas baru anggrek bunga potong, seperti Dendrobium , Vanda , Arachnis , dan Renanthera , maupun sebagai tanaman pot, seperti Phalaenopsis dan Paphiopedilum . Prospek tanaman anggrek dianggap masih sangat cerah untuk dikembangkan. Namun  potensi  ini  belum  dimanfaatkan secara proporsional, hal ini dapat dilihat dari nilai ekpor anggrek Indonesia yang hanya 3 juta US$ per  tahun. Angka  tersebut  termasuk kecil  jika dibandingkan dengan nilai ekspor Negara tetangga Singapura 7,7 juta US$ dan Thailand 50 Juta US$.  Sementara   potensi   perdagangan   dunia  150 juta US$ per   tahun  (Bank Indonesia 2004). Rendahnya produksi anggrek Indonesia  antara  lain  disebabkan  kurang  tersedianya  bibit  bermutu,  budidaya  yang kurang efisien serta penanganan pasca panen yang kurang baik. Untuk memenuhi permintaan pasar yang cenderung meningkat maka diperlukan ketersedi

PERKEMBANGAN EMBRIO DAN IMPLANTASI PADA MAMALIA

A. Fase Embrionik          Tahap awal perkembangan ternak mamalia diawali dengan peristiwa pertemuan/peleburan sel sperma dengan sel ovum yang dikenal dengan peristiwa fertilisasi. Fertilisasi akan menghasilkan sel individu baru yang disebut dengan zygote dan akan melakukan pembelahan diri/pembelahan sel (cleavage) menuju pertumbuhan dan perkembangan menjadi embrio.Tahapan pertumbuhan dan perkembangan embrio dibedakan menjadi 2 tahap yaitu : Fase Embrionik yaitu fase pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup selama masa embrio yang diawali dengan peristiwa fertilisasi sampai dengan terbentuknya janin di dalam tubuh induk betina. Fase fertilisasi adalah pertemuan antara sel sperma dengan sel ovum dan akan menghasilkan zygote. Zygote akan melakukan pembelahan sel (cleavage) Tiga fase embrionik yaitu : 1. Morula Morula adalah suatu bentukan sel sperti bola (bulat) akibat pembelahan sel terus menerus. Keberadaan antara satu dengan sel yang lain adalah rapat.Morulasi yaitu proses t

Agri Feature : Pohon Fast Growing Layak Dikembangkan di Indonesia

Tanaman Fast Growing Species (FGS) merupakan tanaman cepat tumbuh dan mempunyai masak tebang maksimal 15 tahun. FGS yang dikembangkan di Perum Perhutani diutamakan jenis-jenis valuable hardwoods . Kelebihan dari valuable hardwoods adalah : mempunyai nilai keuangan yang tinggi, harga yang baik, mempunyai karakteristik dan kualitas tertentu, serta kegunaan yang luas mempunyai nilai produk akhir yang tinggi bisa diolah untuk kayu gergajian, plywood atau veneer