Langsung ke konten utama

Bidang Keungan dan Kewirausahaan KSI 2014

Bidang yang berfungsi sebagai pusat pengelolaan administrasi keuangan KSI seacara efektif dan efisien sekaligus melakukan penggalian dana dari berbagai sumber yang halal, sah, dan tidak mengikat.

Visi
Mengupayakan pengelolaan keuangan serta usaha kewirausahaan KSI yang mandiri

Misi

  1. Pengelolaan administrasi keuangan KSI
  2. Mengoptimalkan pengelolaan administrasi keuangan yang efektif dan efisien
  3. Usaha Mandiri KSI
  4. Mengembangkan keterampilan dan jiwa kewirausahaan KSI yang mandiri

Program Kerja Bidang
Kas KSI
Merupakan penarikan iuran kas bulanan dengan nominal tertentu yang sudah disepakati dari pengurus KSI. Uang Kas difungsikan untuk menujang kegiatan - kegiatan KSI selama periode kepengurusan.

Tabungan KSI
merupakan buku tabungan bagi semua pengurus KSI. Tabungan KSI dilakukan dengan besaran nominal dana yang tidak ditentukan besarannya setiap menabung.

Seragam KSI
Seragam KSI dilaksanakan pembuatan PDH KSI. Seragam KSI difungsikan sebagai identitas KSI dan memupuk kekompakan antar pengurus KSI.

Kelas kewirausahaan
Kelas kewirausahaan dilakukan melalui kegiatan pembuatan produk. Peserta kelas kewirausahaan dari mahasiswa FP secara umum dan dari perwakilan UKM Keilmiahan di lingkungan UNS. 

KSI Mart
Dilakukan untuk mendorong jiwa berwirausaha pada mahasiswa. KSI Mart dilakukan melalui pembentukan Kantin Kejujuran, Printer KSI dan penjualan pernak-pernik KSI (Amplop, prangko, bunga, boneka).

KSI Mart Online
Merupakan terobosan penjualan produk KSI  secara online. 

BenBid Days
Merupakan sarana pertemuan bagi bendahara bidang KSI untuk membahas keuangan tiap bidang di KSI.
Bidang Keuangan dan kewirausahaan KSI 2014

Ketua Bidang: Anis Septiyani Solichah (ITP/2011)

Staff:
Makhruf Joko Purwanto (AGB/2012)
Winda Hayuningtyas (AGB/2012)
Nidia Melati (AGT/2012)
Ulfaizah (AGT/2012)
Murtini (PET/2013)
Viviana Puji Rahayu (ITP/2013)
Novia Safitri (AGB/2013)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teknik Persilangan Bunga Anggrek

Indonesia merupakan pusat keanekaragaman genetik beberapa jenis anggrek yang berpotensi sebagai tetua untuk menghasilkan varietas baru anggrek bunga potong, seperti Dendrobium , Vanda , Arachnis , dan Renanthera , maupun sebagai tanaman pot, seperti Phalaenopsis dan Paphiopedilum . Prospek tanaman anggrek dianggap masih sangat cerah untuk dikembangkan. Namun  potensi  ini  belum  dimanfaatkan secara proporsional, hal ini dapat dilihat dari nilai ekpor anggrek Indonesia yang hanya 3 juta US$ per  tahun. Angka  tersebut  termasuk kecil  jika dibandingkan dengan nilai ekspor Negara tetangga Singapura 7,7 juta US$ dan Thailand 50 Juta US$.  Sementara   potensi   perdagangan   dunia  150 juta US$ per   tahun  (Bank Indonesia 2004). Rendahnya produksi anggrek Indonesia  antara  lain  disebabkan  kurang  tersedianya  bibit  bermutu,  budidaya  yang kurang efisien serta penanganan pasca panen yang kurang baik. Untuk memenuhi permintaan pasar yang cenderung meningkat maka diperlukan ketersedi

PERKEMBANGAN EMBRIO DAN IMPLANTASI PADA MAMALIA

A. Fase Embrionik          Tahap awal perkembangan ternak mamalia diawali dengan peristiwa pertemuan/peleburan sel sperma dengan sel ovum yang dikenal dengan peristiwa fertilisasi. Fertilisasi akan menghasilkan sel individu baru yang disebut dengan zygote dan akan melakukan pembelahan diri/pembelahan sel (cleavage) menuju pertumbuhan dan perkembangan menjadi embrio.Tahapan pertumbuhan dan perkembangan embrio dibedakan menjadi 2 tahap yaitu : Fase Embrionik yaitu fase pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup selama masa embrio yang diawali dengan peristiwa fertilisasi sampai dengan terbentuknya janin di dalam tubuh induk betina. Fase fertilisasi adalah pertemuan antara sel sperma dengan sel ovum dan akan menghasilkan zygote. Zygote akan melakukan pembelahan sel (cleavage) Tiga fase embrionik yaitu : 1. Morula Morula adalah suatu bentukan sel sperti bola (bulat) akibat pembelahan sel terus menerus. Keberadaan antara satu dengan sel yang lain adalah rapat.Morulasi yaitu proses t

Agri Feature : Pohon Fast Growing Layak Dikembangkan di Indonesia

Tanaman Fast Growing Species (FGS) merupakan tanaman cepat tumbuh dan mempunyai masak tebang maksimal 15 tahun. FGS yang dikembangkan di Perum Perhutani diutamakan jenis-jenis valuable hardwoods . Kelebihan dari valuable hardwoods adalah : mempunyai nilai keuangan yang tinggi, harga yang baik, mempunyai karakteristik dan kualitas tertentu, serta kegunaan yang luas mempunyai nilai produk akhir yang tinggi bisa diolah untuk kayu gergajian, plywood atau veneer