Langsung ke konten utama

Bidang Kesekretariatan KSI 2014

Bidang kesekretariatan menjadi sentra pengelolaan administrasi organisasi sekaligus pusat koordinasi kepengurusan KSI dan juga membangun suasana yang kondusif bagi pengurus, serta mengelola ruang KSI  agar terciptanya suasana yang nyaman dan mendukung kegiatan kemahasiswaan.

Visi dan Misi Bidang
1. Visi
Menjadikan kesekretariatan sebagai pusat pengelolaan administrasi dan pusat koordinasi yang mendukung visi KSI

2. Misi
  • Melaksanakan tugas administrasi KSI
  • Melaksanakan rapat-rapat koordinasi antar bidang KSI
  • Pengoptimalan fungsi kesekretariatan KSI


Program Kerja Bidang

taKSI (Tertib Administrasi KSI)
taKSI dilakukan dengan Pengarsipan, Pendataan surat masuk dan surat keluar dalam daftar sirkulasi surat KSI, Dokumentasi foto-foto kegiatan dan notulensi rapat KSI, Penyeragaman kop dan layout surat ataupun dokumen KSI lainnya, serta Pembuatan database pengurus dan anggota KSI dan tool sebagai Personal Information Search Engine.

InPeKSI (Inventarisasi Perlengkapan KSI)
inPeKSI dilaksanakan melalui kegiatan Pendataan ulang aset kekayaan KSI baik jumlah maupun kondisi; Pembuatan database aset kekayaan KSI; Pembuatan buku peminjaman alat;  Perapihan penataan  dan penempatan aset kekayaan KSI; dan Penambahan aset kekayaan KSI

KSI-lib (KSI Library / Perpustakaan KSI)
KSI-lib merupakan perpustakaan mandiri KSI yang berisi arsip Laporan Praktikum, Proposal PKM (Program Kreativitas Mahasiswa), soal ujian, buku-buku dari alumni dan donatur (dosen, penerbit dan lainnya), serta buku baru tentang pertanian dan umum. Buku-buku di KSI-lib bisa dipinjam sebagaimana di perpustakaan biasa, dengan cara mengisi buku peminjaman. 

KSI-card (Pembuatan ID Card untuk pengurus KSI)
merupakan kartu tanda pengenal pengurus KSI. KSI-card diterbitkan sekali dalam satu masa kepengurusan untuk mendata pengurus KSI pada periode tersebut.

SereaKSI (Sertifikat Pengurus Aktif KSI)
Dilakukan dengan membuat sertifikat dan SK kepengurusan bagi pengurus aktif KSI periode yang bersangkutan. Sertifikat dan SK diberikan sebagai tanda terima kasih atas keaktifan dan ke ikutsertaannya dalam menukseskan program kerja KSI periode yang bersangkutan. 

BeraKSI (Bersih Hijau Sekre KSI)
merupakan kegiatan bersih - bersih di area kantor sekretariat KSI. Termasuk dalam kegiatan BeraKSI adalah pembuatan dan penataan taman di depan sekretariat KSI.

BPO-KSI (Buku Pedoman Organisasi KSI)
BPO KSI dibuat sebagai acuan dalam berbagai kegiatan KSI agar tetap sesuai AD/ART yang telah ditetapkan alam Rapat Anggota KSI.

RAKER (Rapat Kerja KSI)
yaitu rapat untuk menentukan rencana program kerja KSI yang dihadiri oleh   Dewan pengurus dan Dewan Penasihat Pengurus KSI.

RHT (Rapat Harian Terbatas)
merupakan rapat yang dihadiri oleh presidium dan Ketua Umum yang dilakukan dalam kurun   waktu minimal dua minggu sekali secara periodik.

RHL (Rapat Harian Lengkap)
merupakan  rapat yang dihadiri oleh seluruh Dewan Pengurus dan Dewan Penasihat Pengurus   yang dilaksanakan minimal 1 kali dalam satu periode kepengurusan.

Rapat Pleno
Yaitu rapat pertanggungjawaban bidang kepada Ketua Umum yang dihadiri oleh Dewan   Penasihat Pengurus, dan dilaksanakan minimal dua kali dalam satu periode kepengurusan.

RAKSI (Rapat Anggota KSI)
RAKSI yaitu rapat yang mempunyai kekuasaan tertinggi dalam pengambilan      keputusan dan sebagai forum pertanggungjawaban Dewan Pengurus serta   pelaporanpertanggungjawaban kinerja Dewan Penasihat Pengurus kepada anggota.

Bidang Kesekretariatan KSI 2014

Ketua Bidang: Thira Aziza (ITP/2011)

Staff:
Sony Harmuji A. (D3 Hortikultura/20120
Nurul Cholisyoh (ITP/2012)
Nurul Hasanah (Agroteknologi/20120
Tunjung Wayantika (ITP/20130
Anisa Ika Septianingsih (Agribisnis/2013)
Nanik Puji Lestariningsih (Agroteknologi/2012)
Yunita Khusnul Khotimah (Agribisnis/2013)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teknik Persilangan Bunga Anggrek

Indonesia merupakan pusat keanekaragaman genetik beberapa jenis anggrek yang berpotensi sebagai tetua untuk menghasilkan varietas baru anggrek bunga potong, seperti Dendrobium , Vanda , Arachnis , dan Renanthera , maupun sebagai tanaman pot, seperti Phalaenopsis dan Paphiopedilum . Prospek tanaman anggrek dianggap masih sangat cerah untuk dikembangkan. Namun  potensi  ini  belum  dimanfaatkan secara proporsional, hal ini dapat dilihat dari nilai ekpor anggrek Indonesia yang hanya 3 juta US$ per  tahun. Angka  tersebut  termasuk kecil  jika dibandingkan dengan nilai ekspor Negara tetangga Singapura 7,7 juta US$ dan Thailand 50 Juta US$.  Sementara   potensi   perdagangan   dunia  150 juta US$ per   tahun  (Bank Indonesia 2004). Rendahnya produksi anggrek Indonesia  antara  lain  disebabkan  kurang  tersedianya  bibit  bermutu,  budidaya  yang kurang efisien serta penanganan pasca panen yang kurang baik. Untuk memenuhi permintaan pasar yang cenderung meningkat maka diperlukan ketersedi

PERKEMBANGAN EMBRIO DAN IMPLANTASI PADA MAMALIA

A. Fase Embrionik          Tahap awal perkembangan ternak mamalia diawali dengan peristiwa pertemuan/peleburan sel sperma dengan sel ovum yang dikenal dengan peristiwa fertilisasi. Fertilisasi akan menghasilkan sel individu baru yang disebut dengan zygote dan akan melakukan pembelahan diri/pembelahan sel (cleavage) menuju pertumbuhan dan perkembangan menjadi embrio.Tahapan pertumbuhan dan perkembangan embrio dibedakan menjadi 2 tahap yaitu : Fase Embrionik yaitu fase pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup selama masa embrio yang diawali dengan peristiwa fertilisasi sampai dengan terbentuknya janin di dalam tubuh induk betina. Fase fertilisasi adalah pertemuan antara sel sperma dengan sel ovum dan akan menghasilkan zygote. Zygote akan melakukan pembelahan sel (cleavage) Tiga fase embrionik yaitu : 1. Morula Morula adalah suatu bentukan sel sperti bola (bulat) akibat pembelahan sel terus menerus. Keberadaan antara satu dengan sel yang lain adalah rapat.Morulasi yaitu proses t

Agri Feature : Pohon Fast Growing Layak Dikembangkan di Indonesia

Tanaman Fast Growing Species (FGS) merupakan tanaman cepat tumbuh dan mempunyai masak tebang maksimal 15 tahun. FGS yang dikembangkan di Perum Perhutani diutamakan jenis-jenis valuable hardwoods . Kelebihan dari valuable hardwoods adalah : mempunyai nilai keuangan yang tinggi, harga yang baik, mempunyai karakteristik dan kualitas tertentu, serta kegunaan yang luas mempunyai nilai produk akhir yang tinggi bisa diolah untuk kayu gergajian, plywood atau veneer