Langsung ke konten utama

KSI in Action : Kunjungan ke GKSI Boyolali-Jawa Tengah

Tepat hari sabtu tanggal 23 Juni 2012, Kami Kelompok Studi Ilmiah FP UNS mengadakan Kegiatan Jalan -Jalan Ilmiah yang diadakan oleh Bidang Keilmiahan Divisi Ristek. Kegiatan Jalan-Jalan Ilmiah kali ini berkunjung ke GKSI di boyolali. Apa itu GKSI? Milk Treatment Boyolali yang  kepanjangan dari Gabungan Koperasi Susu Indonesia yang bertempat di desa Winong Boyolali – Jawa Tengah. Pada kunjungan kali ini di ikuti oleh 15 anggota pengurus KSI yang setiap bidang sudah terwakili dan berangkat tepat jam 08.00 WIB dari Fakultas Pertanian UNS menuju GKSI boyolali yang memakan waktu sekitar  1 jam perjalanan. Setelah disana kami bertemu dengan manajer sekaligus Penasihat GKSI yaitu bapak Reban dan Bapak Ir. H. Widayat Daryono dan kami di sana diskusi dengan Bapak Reban dan Bapak Hidayat tentang profil GKSI dan kegiatan GKSI sendiri serta bagaimana proses pengolahan susu dari hulu sampai hilir. Tujuan KSI melakukan kunjungan ke GKSI boyolali untuk mencari ilmu tentang proses pengolahan susu yang mengaitkan beberapa jurusan di fakultas pertanian serta  memperingati hari susu nasional yang jatuh pada tanggal 1 juni 2012.

Sekilas tentang GKSI (Gabungan Koperasi Susu Indonesia) Boyolali – Jawa Tengah :
GKSI adalah organisasi yang bergerak di bidang persusuan koperasi sekunder yang beranggotakan koperasi primer yang bergerak secara nasional yang merupakan salah satu unit pabrik pengolahan susu milik GKSI yang berlokasi di Boyolali, Jawa tengah. Didirikan pada tahun 1982 yang beranggotakan 5 orang yang  disahkan pada tahun 1983 oleh Bapak Bustanil Arifin selaku Menteri Koperasi Indonesia pada waktu itu. 
Alasan pendirian pabrik di Boyolali karena sekitar 60% produksi susu di Jawa Tengah berasal dari Kabupaten Boyolali. Milk Treatment Boyolali merupakan salah satu paket kredit dari pemerintah di bidang persusuan / peternakanan yang pimpinan proyeknya adalah dirjen Koperasi. Kegiatan GKSI sendiri adalah menampung penerimaan susu segar dari balai KUD kemudian mengolah susu segar melalui sistem pemprosesan SKM  (Susu Kental Manis) atau dengan cara pengolahan kemudian di filling. Setelah di olah kemudian di kirim ke IPS ( Industri Pengolahan Susu). GKSI menjalin hubungan kerjasama dengan PT. Indolakto sejak tahun 2007 dalam hal pengoperasian produksi susu kental manis (SKM), dan sejak saat itu proses susu evaporasi, sehingga secara otomatis susu yang masuk GKSI Boyolali diterima oleh PT. Indolakto setelah melakukan proses evaporasi. Pada tahun 2010 GKSI Boyolali telah menjalin kerjasama dengan PT. So Good Food dalam produksi susu Realgood untuk anak-anak.

Inilah dokumentasi kunjungan Ke GKSI Boyolali – Jawa Tengah :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teknik Persilangan Bunga Anggrek

Indonesia merupakan pusat keanekaragaman genetik beberapa jenis anggrek yang berpotensi sebagai tetua untuk menghasilkan varietas baru anggrek bunga potong, seperti Dendrobium , Vanda , Arachnis , dan Renanthera , maupun sebagai tanaman pot, seperti Phalaenopsis dan Paphiopedilum . Prospek tanaman anggrek dianggap masih sangat cerah untuk dikembangkan. Namun  potensi  ini  belum  dimanfaatkan secara proporsional, hal ini dapat dilihat dari nilai ekpor anggrek Indonesia yang hanya 3 juta US$ per  tahun. Angka  tersebut  termasuk kecil  jika dibandingkan dengan nilai ekspor Negara tetangga Singapura 7,7 juta US$ dan Thailand 50 Juta US$.  Sementara   potensi   perdagangan   dunia  150 juta US$ per   tahun  (Bank Indonesia 2004). Rendahnya produksi anggrek Indonesia  antara  lain  disebabkan  kurang  tersedianya  bibit  bermutu,  budidaya  yang kurang efisien serta penanganan pasca panen yang kurang baik. Untuk memenuhi permintaan pasar yang cenderung meningkat maka diperlukan ketersedi

PERKEMBANGAN EMBRIO DAN IMPLANTASI PADA MAMALIA

A. Fase Embrionik          Tahap awal perkembangan ternak mamalia diawali dengan peristiwa pertemuan/peleburan sel sperma dengan sel ovum yang dikenal dengan peristiwa fertilisasi. Fertilisasi akan menghasilkan sel individu baru yang disebut dengan zygote dan akan melakukan pembelahan diri/pembelahan sel (cleavage) menuju pertumbuhan dan perkembangan menjadi embrio.Tahapan pertumbuhan dan perkembangan embrio dibedakan menjadi 2 tahap yaitu : Fase Embrionik yaitu fase pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup selama masa embrio yang diawali dengan peristiwa fertilisasi sampai dengan terbentuknya janin di dalam tubuh induk betina. Fase fertilisasi adalah pertemuan antara sel sperma dengan sel ovum dan akan menghasilkan zygote. Zygote akan melakukan pembelahan sel (cleavage) Tiga fase embrionik yaitu : 1. Morula Morula adalah suatu bentukan sel sperti bola (bulat) akibat pembelahan sel terus menerus. Keberadaan antara satu dengan sel yang lain adalah rapat.Morulasi yaitu proses t

Agri Feature : Pohon Fast Growing Layak Dikembangkan di Indonesia

Tanaman Fast Growing Species (FGS) merupakan tanaman cepat tumbuh dan mempunyai masak tebang maksimal 15 tahun. FGS yang dikembangkan di Perum Perhutani diutamakan jenis-jenis valuable hardwoods . Kelebihan dari valuable hardwoods adalah : mempunyai nilai keuangan yang tinggi, harga yang baik, mempunyai karakteristik dan kualitas tertentu, serta kegunaan yang luas mempunyai nilai produk akhir yang tinggi bisa diolah untuk kayu gergajian, plywood atau veneer