Langsung ke konten utama

Klinik Ilmiah 2015




            Hai sobat ilmiah, jangan lewatkan acara Klinik ilmiah 2015 ya. Klinik ilmiah dengan tema UNS goes to PIMNAS 2015 ini merupakan serangkaian acara yang diadakan oleh KSI yang bertujuan untuk pengenalan, pembimbingan dan pendampingan mahasiswa terhadap karya ilmiah terutama pkm, hingga pelatihan pembuatannya. Program kerja dari bidang PIKMA (Pengembangan Inovasi dan Kreativitas Mahasiswa) ini berlangsung secara berkelanjutan yang dibuka secara umum bagi semua mahasiswa dengan pembicara dan mentor yang berpengalaman dibidangnya, dimana agar tujuan acaa ini tercapai yakni agar mahasiswa mampu mengerti, memahami dan menciptakan karya ilmiah terutama PKM.

            Klinik ilmiah akan dilaksanakan pada hari Sabtu, 12 September 2015 pukul 08.00 WIB-12.00 WIB di Auditorium Fakultas Pertanian UNS dengan pembicara yakni Dr. Ir. Mohammad Harisudin, M.Si. selaku Reviewer PKM dan tim juri PIMNAS 2015 dan Priska Julia Hendrastuti yang telah lolos dalam PIMNAS 2014. Penjelasan dan materi-materi tentang karya ilmiah akan kita ketahui secara tuntas sehingga menjadi bekal kita untuk berkarya. Segera daftarkan diri melalui via sms dengan format : Ki_nama_jurusan_angkatan. Hanya dengan biaya kontribusi Rp.5000,00 kita telah dapatt mendapatkan ilmu baru yang sangat bermanfaat, dengan fasilitas snack dan sertifikat. Ayo segera daftar sebelum kuotanya habis ya sobat!


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teknik Persilangan Bunga Anggrek

Indonesia merupakan pusat keanekaragaman genetik beberapa jenis anggrek yang berpotensi sebagai tetua untuk menghasilkan varietas baru anggrek bunga potong, seperti Dendrobium , Vanda , Arachnis , dan Renanthera , maupun sebagai tanaman pot, seperti Phalaenopsis dan Paphiopedilum . Prospek tanaman anggrek dianggap masih sangat cerah untuk dikembangkan. Namun  potensi  ini  belum  dimanfaatkan secara proporsional, hal ini dapat dilihat dari nilai ekpor anggrek Indonesia yang hanya 3 juta US$ per  tahun. Angka  tersebut  termasuk kecil  jika dibandingkan dengan nilai ekspor Negara tetangga Singapura 7,7 juta US$ dan Thailand 50 Juta US$.  Sementara   potensi   perdagangan   dunia  150 juta US$ per   tahun  (Bank Indonesia 2004). Rendahnya produksi anggrek Indonesia  antara  lain  disebabkan  kurang  tersedianya  bibit  bermutu,  budidaya  yang kurang efisien serta penanganan pasca panen yang kurang baik. Untuk memenuhi permintaan pasar yang cenderung meningkat maka diperlukan ketersedi

PERKEMBANGAN EMBRIO DAN IMPLANTASI PADA MAMALIA

A. Fase Embrionik          Tahap awal perkembangan ternak mamalia diawali dengan peristiwa pertemuan/peleburan sel sperma dengan sel ovum yang dikenal dengan peristiwa fertilisasi. Fertilisasi akan menghasilkan sel individu baru yang disebut dengan zygote dan akan melakukan pembelahan diri/pembelahan sel (cleavage) menuju pertumbuhan dan perkembangan menjadi embrio.Tahapan pertumbuhan dan perkembangan embrio dibedakan menjadi 2 tahap yaitu : Fase Embrionik yaitu fase pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup selama masa embrio yang diawali dengan peristiwa fertilisasi sampai dengan terbentuknya janin di dalam tubuh induk betina. Fase fertilisasi adalah pertemuan antara sel sperma dengan sel ovum dan akan menghasilkan zygote. Zygote akan melakukan pembelahan sel (cleavage) Tiga fase embrionik yaitu : 1. Morula Morula adalah suatu bentukan sel sperti bola (bulat) akibat pembelahan sel terus menerus. Keberadaan antara satu dengan sel yang lain adalah rapat.Morulasi yaitu proses t

Agri Feature : Pohon Fast Growing Layak Dikembangkan di Indonesia

Tanaman Fast Growing Species (FGS) merupakan tanaman cepat tumbuh dan mempunyai masak tebang maksimal 15 tahun. FGS yang dikembangkan di Perum Perhutani diutamakan jenis-jenis valuable hardwoods . Kelebihan dari valuable hardwoods adalah : mempunyai nilai keuangan yang tinggi, harga yang baik, mempunyai karakteristik dan kualitas tertentu, serta kegunaan yang luas mempunyai nilai produk akhir yang tinggi bisa diolah untuk kayu gergajian, plywood atau veneer