Langsung ke konten utama

Road to Rapat Anggota KSI 2012


Kelompok Studi Ilmiah Fakultas Pertanian UNS (KSI FP UNS) merupakan suatu organisasi mahasiswa yang bergerak dalam pengembangan keilmiahan. Suatu organisasi perlu melakukan upaya untuk selalu meningkatkan peningkatan demi kemajuan organisasi tersebut. Organisasi akan mengalami dan melewati masa satu periode kepengurusan. Dan selanjutnya akan mengalami perubahan kepengurusan periode kedepan. Itu merupakan suatu keharusan dalam sebuah organisasi untuk meneruskan estafet perjuangan.
 
Begitu pula dengan Kelompok Studi Ilmiah (KSI) FP UNS yang hampir melewati satu periode kepengurusan 2011. dalam menentukan langkah kedepan demi keberlanjutan KSI, maka harus mengadakan suatu forum untuk menentukan kepengurusan periode selanjutnya. Kegiatan tersebut adalah Rapat Anggota KSI (RAKSI), yang merupakan forum tertinggi dari KSI. Dalam RAKSI akan ditentukan kebijakan KSI kedepan dan akan disampaikan laporan pertanggungjawaban kepengurusan periode 2011.

Dengan adanya RAKSI, maka anggota dapat menyampaikan aspirasi secara langsung kepada pengurus KSI selama periode ini. RAKSI dapat menjadi bahan evaluasi untuk menentukan KSI kedepannya. (RAR)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teknik Persilangan Bunga Anggrek

Indonesia merupakan pusat keanekaragaman genetik beberapa jenis anggrek yang berpotensi sebagai tetua untuk menghasilkan varietas baru anggrek bunga potong, seperti Dendrobium , Vanda , Arachnis , dan Renanthera , maupun sebagai tanaman pot, seperti Phalaenopsis dan Paphiopedilum . Prospek tanaman anggrek dianggap masih sangat cerah untuk dikembangkan. Namun  potensi  ini  belum  dimanfaatkan secara proporsional, hal ini dapat dilihat dari nilai ekpor anggrek Indonesia yang hanya 3 juta US$ per  tahun. Angka  tersebut  termasuk kecil  jika dibandingkan dengan nilai ekspor Negara tetangga Singapura 7,7 juta US$ dan Thailand 50 Juta US$.  Sementara   potensi   perdagangan   dunia  150 juta US$ per   tahun  (Bank Indonesia 2004). Rendahnya produksi anggrek Indonesia  antara  lain  disebabkan  kurang  tersedianya  bibit  bermutu,  budidaya  yang kurang efisien serta penanganan pasca panen yang kurang baik. Untuk memenuhi permintaan pasar yang cenderung meningkat maka diperlukan ketersedi

PERKEMBANGAN EMBRIO DAN IMPLANTASI PADA MAMALIA

A. Fase Embrionik          Tahap awal perkembangan ternak mamalia diawali dengan peristiwa pertemuan/peleburan sel sperma dengan sel ovum yang dikenal dengan peristiwa fertilisasi. Fertilisasi akan menghasilkan sel individu baru yang disebut dengan zygote dan akan melakukan pembelahan diri/pembelahan sel (cleavage) menuju pertumbuhan dan perkembangan menjadi embrio.Tahapan pertumbuhan dan perkembangan embrio dibedakan menjadi 2 tahap yaitu : Fase Embrionik yaitu fase pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup selama masa embrio yang diawali dengan peristiwa fertilisasi sampai dengan terbentuknya janin di dalam tubuh induk betina. Fase fertilisasi adalah pertemuan antara sel sperma dengan sel ovum dan akan menghasilkan zygote. Zygote akan melakukan pembelahan sel (cleavage) Tiga fase embrionik yaitu : 1. Morula Morula adalah suatu bentukan sel sperti bola (bulat) akibat pembelahan sel terus menerus. Keberadaan antara satu dengan sel yang lain adalah rapat.Morulasi yaitu proses t

Agri Feature : Pohon Fast Growing Layak Dikembangkan di Indonesia

Tanaman Fast Growing Species (FGS) merupakan tanaman cepat tumbuh dan mempunyai masak tebang maksimal 15 tahun. FGS yang dikembangkan di Perum Perhutani diutamakan jenis-jenis valuable hardwoods . Kelebihan dari valuable hardwoods adalah : mempunyai nilai keuangan yang tinggi, harga yang baik, mempunyai karakteristik dan kualitas tertentu, serta kegunaan yang luas mempunyai nilai produk akhir yang tinggi bisa diolah untuk kayu gergajian, plywood atau veneer