Langsung ke konten utama

Kunjungan Ilmiah ke LHM


Hari Rabu, tepatnya pada tanggal 4 januari 2012 jam 13.00 diagendakan pergi ke Lembah Hijau Multi Farm. Agenda yang masuk dalam program kerja bidang Keilmiahan ini digagas bareng dengan para anggota baru KSI 2011 atau yang lebih dikenal dengan sebutan Magangers KSI 2011. Suasana riuh sepanjang perjalanan hari itu dengan mengendarai motor berboncengan, tak surut memancarkan rasa keingintahuan akan sebuah ilmu dari sebuah tempat yang notabene seakan menjadi Trendmark untuk pengembangan Pertanian Organik di seantero Surakarta. Perjalanan menghabiskan waktu lebih kurang hanya 20 menit dari FP UNS.

Aktivitas agrobisnis memang telah dilakukan oleh Lembah Hijau Multifarm (LHM) sejak tahun 1981, namun LHM ini mulai berdiri sebagai perusahaan agrobisnis pada tahun 1985 dengan nama CV. Lembah Hijau Multifarm, yang di pimpin oleh Ir. Suharto, MS yang juga berprofesi sebagai dosen pengajar di Program Studi Peternakan FP UNS. Kegiatan LHM meliputi kegiatan usaha seperti Peternakan Sapi Perah, Pertanian, Perikanan, dan Pengembangan Bioteknologi StarbiO.

Sekurangnya sembilan orang anggota KSI yang juga aktif sebagai Magangers di periode kepengurusan ini ikut meramaikan kunjungan. Mereka antara lain Tri Nurhayati, Tyas Pratiwi, Nurmalita Fatmala, Thira Aziza, Rizki Novitasari, Anis Septiyani Solichah, Latifah Ufairoh Zahidah Zulfa, Yoga Anung Anindita, Amalia Nadifta. Sedangkan pengurus yang pada hari itu dapat membersamai sejumlah sembilan orang yaitu Puspita Wahyuningsih, Siti Mushlikhah, Shodiq Saifullah, Rahmad Budiyanto, Bani Noor Rakhim, Halimah As Sa'diyah, Andika Wahyu Nugroho, Rakhmi Habibah, dan Khasia Fera.

Berbeda dengan kunjungan-kunjungan yang biasa ada, agenda kali ini tidak memanfaatkan jasa guide yang disediakan oleh LHM. Melainkan diisi langsung oleh teman-teman pengurus yang memang sudah banyak mengenal  dengan yang ada disana. Kordept RISTEK Shodiq Saifullah beserta Rahmad Budiyanto cs dengan antusias saling mendiskusikan beberapa hal yang terdapat di LHM antara lain mengenai sapi ternakan, pengembangan ikan, komposting, dll. Adapun kegiatan ini juga untuk output dalam hal kuesioner yang dapat dijadikan bahan diskusi untuk kegiatan-kegiatan selanjutnya.

Komentar

  1. Akhirnya kunjungan ke LHM di posting jg. Makasih Mas Mb..
    Wah.. nama magangersnya ada yg salah tuh, Zakya Nur Rahma itu nama fb nya, nama aslinya Thira Aziza. Trus yg Tri Nurhayati ada dua, padahalkan orangnya satu..
    Hehe :D
    Makasih jg telah mengajak kami magangers utk bsa berkunjung ke LHM. :)

    BalasHapus
  2. Makasih juga Nurmalita, semoga tak hanya berkunjung namun nanti dari temen2 semua ada yang mengamalkan ilmu yang didapet... **postingan sudah direvisi.. thx

    BalasHapus
  3. Ehm silahkan gabung dengan menjadi followers untuk blog ini biar semakin rame... Salam Ilmiah..!!

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERKEMBANGAN EMBRIO DAN IMPLANTASI PADA MAMALIA

A. Fase Embrionik          Tahap awal perkembangan ternak mamalia diawali dengan peristiwa pertemuan/peleburan sel sperma dengan sel ovum yang dikenal dengan peristiwa fertilisasi. Fertilisasi akan menghasilkan sel individu baru yang disebut dengan zygote dan akan melakukan pembelahan diri/pembelahan sel (cleavage) menuju pertumbuhan dan perkembangan menjadi embrio.Tahapan pertumbuhan dan perkembangan embrio dibedakan menjadi 2 tahap yaitu : Fase Embrionik yaitu fase pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup selama masa embrio yang diawali dengan peristiwa fertilisasi sampai dengan terbentuknya janin di dalam tubuh induk betina. Fase fertilisasi adalah pertemuan antara sel sperma dengan sel ovum dan akan menghasilkan zygote. Zygote akan melakukan pembelahan sel (cleavage) Tiga fase embrionik yaitu : 1. Morula Morula adalah suatu bentukan sel sperti bola (bulat) akibat pembelahan sel terus menerus. Keberadaan antara satu dengan sel yang lain adalah rapat.Morulasi yaitu proses t

Teknik Persilangan Bunga Anggrek

Indonesia merupakan pusat keanekaragaman genetik beberapa jenis anggrek yang berpotensi sebagai tetua untuk menghasilkan varietas baru anggrek bunga potong, seperti Dendrobium , Vanda , Arachnis , dan Renanthera , maupun sebagai tanaman pot, seperti Phalaenopsis dan Paphiopedilum . Prospek tanaman anggrek dianggap masih sangat cerah untuk dikembangkan. Namun  potensi  ini  belum  dimanfaatkan secara proporsional, hal ini dapat dilihat dari nilai ekpor anggrek Indonesia yang hanya 3 juta US$ per  tahun. Angka  tersebut  termasuk kecil  jika dibandingkan dengan nilai ekspor Negara tetangga Singapura 7,7 juta US$ dan Thailand 50 Juta US$.  Sementara   potensi   perdagangan   dunia  150 juta US$ per   tahun  (Bank Indonesia 2004). Rendahnya produksi anggrek Indonesia  antara  lain  disebabkan  kurang  tersedianya  bibit  bermutu,  budidaya  yang kurang efisien serta penanganan pasca panen yang kurang baik. Untuk memenuhi permintaan pasar yang cenderung meningkat maka diperlukan ketersedi

Warna Ungu Terong

Sudah tidak asing lagikan dengan terung? Iya, terung yang dalam bahasa Inggris disebut  eggplant merupakan sayuran buah yang biasa kita konsumsi. Tapi, apakah kalian sempat memikirkan kenapa terung berwarna ungu? Beberapa orang kebanyakan pasti akan terlintas pertanyaan seperti itu. Sebenarnya ada beberapa warna pada terung, mulai warna ungu, hijau dan akhir-akhir ini telah ditemukan yaitu berkat kultur jaaringan terung berwarnaa pink, unik bukan? Dengan warna yang menarik tersebut mungkin akan menambah selera makan kita. Tetapi kali ini kita akan membahas dibalik warna ungu pada terung. Terong berwarna ungu karena kandungan antosianin  Warna ungu pada terong terbentuk karena andil dari zat antosianin yang merupakan pigmen pemberi warna ungu. Zat ini Merupakan senyawa flavanoid yang melindungi sel dari sinar ultra violet. Terong ungu kaya akan zat antosianin, sehingga warna ungunya cukup mendominasi pada terong. Zat antosianin mampu berperan dalam menghambat oksidasi dari tok