Langsung ke konten utama

Dunia Peternakan Menjanjikan Dunia Bisnis


Usaha dan pengembangan peternakan saat ini menunjukkan prospek yang sangat cerah dan mempunyai peranan yang yang sangat penting dalam pertumbuhan ekonomi pertanian. Sebagian besar masyarakat dunia mengakui bahwa produk-produk peternakan memegang peranan penting di masa yang akan datang. Ada enam faktor yang mendukung dunia peternakan selalu berkelanjutan dan menjajikan peluang bisnis, sebagai berikut :
  1. Kebutuhan pangan meningkat sejalan dengan kecepatan pertumbuhan populasi manusia
  2. Produk pangan sal ternak mempunyai nilai gizi yang berkualitas.
  3. Ternak mempunyai kemampuan untuk mengubah bahan pangan menjadi produk pangan untuk manusia.
  4. Dalam siklus kehidupan, ternak berperan bagi kesuburan dan konservasi tanah serta konversi air.
  5. Ternak merupakan sumber protein dan energi.
  6. Dunia peternakan merupakan sumber pendapatan dan dan lapangan kerja.
a. Kebutuhan Hasil Ternak Tinggi

Fungsi terbesar produk peternakan yaitu menyediakan protein, energi, vitamin, dan mineral untuk melengkapi hasil-hasil pertanian. Produksi peternakan seperti daging, telur dan susu memungkinkan untuk dijadikan produk olahan pangan sehingga menjadikan menu manusia bervariasi.


Kebutuhan akan bahan pangan khususnya yang berasal dari daging, telur dan susu dari tahun ke tahun semakin meningkat, sejalan dengan semakin meningkatnya jumlah penduduk, tingkat pendidikan, dan kesadaran masyarakat akan peranan zat-zat makanan khususnya protein bagi kehidupan. Selain itu, industri pengolahan produk asal ternak juga berkembang seiring dengan berkembangnya daerah perkotaan.

b. Suplai Hasil Ternak Rendah
Produk peternakan seperti daging, telur dan susu secara nasional belum mampu memenuhi seluruh kebutuhan konsumsi nasional, baik untuk keperluan konsumsi masyarakat maupun keperluan industri pengolahan produk hasil-hasil peternakan.

Pendapatan per kapita masyarakat serta pendidikan dan ilmu pengetahuan yang meningkat berdampak pada meningkatnya taraf hidup masyarakat. Akibatnya terjadi perubahan menu makanan. Awalnya konsumsi masyarakat cenderung pada makanan yang mengandung karbohidrat tinggi. Sekarang, tingginya konsumsi karbohidrat tergantikan dengan menu berprotein tinggi hewani tinggi, yaitu daging, susu, dan telur. Di sisi lain, tingginya kebutuhan protein hewani belum mampu dipenuhi karena sebagan besar peternakan di Indonesia merupakan peternakan rakyat yang menggunakan teknologi tradisional,meski pun populasi ternak dari tahun ke tahun terus meningkat.
c.Ketersediaan Bahan Pakan
Indonesia merupakan negara berkembang dengan pertumbuhan populasi manusia dari tahun ke tahun sangat pesat.Secara tidak langsung, hal ni diikuti dengan perkembangan kebutuhan akan perumahan, fasititas bangunan untuk pendidikan, dan bangunan lain. Dampaknya, lahan untuk hijauan pakan ternak menjadi sempit. Ini adalah masalah serius yang dihadapi oleh peternak, di samping semakin tingginya harga bahan pakan konsentrat serta faktor musim yang menjadi kendala dalam budi daya.
Pakan utama ternak adalah hijauan dan biji-bijian.biji-bijian digunakan sebagai bahan baku utama pembuatan konsentrat. Sejauh ini,biji-bijian tersebut masih didatangkan dari luar (impor). Padahal, limbah pertanian, limbah perkebunan (kopi dan kakao), serta hasil ikutan dari industri pertanian, seperti bungkil kelapa, ampas bir dan hasil samping industri tapioka tersedia sepanjang tahun. Bhan-bahan ini cukup potensial untuk dijadikan sebagai bahan pakan konsentrat.


Kiriman by : Widya (Kesekretariatan)

Komentar

  1. sepakat "Dunia peternakan merupakan sumber pendapatan dan dan lapangan kerja"

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teknik Persilangan Bunga Anggrek

Indonesia merupakan pusat keanekaragaman genetik beberapa jenis anggrek yang berpotensi sebagai tetua untuk menghasilkan varietas baru anggrek bunga potong, seperti Dendrobium , Vanda , Arachnis , dan Renanthera , maupun sebagai tanaman pot, seperti Phalaenopsis dan Paphiopedilum . Prospek tanaman anggrek dianggap masih sangat cerah untuk dikembangkan. Namun  potensi  ini  belum  dimanfaatkan secara proporsional, hal ini dapat dilihat dari nilai ekpor anggrek Indonesia yang hanya 3 juta US$ per  tahun. Angka  tersebut  termasuk kecil  jika dibandingkan dengan nilai ekspor Negara tetangga Singapura 7,7 juta US$ dan Thailand 50 Juta US$.  Sementara   potensi   perdagangan   dunia  150 juta US$ per   tahun  (Bank Indonesia 2004). Rendahnya produksi anggrek Indonesia  antara  lain  disebabkan  kurang  tersedianya  bibit  bermutu,  budidaya  yang kurang efisien serta penanganan pasca panen yang kurang baik. Untuk memenuhi permintaan pasar yang cenderung meningkat maka diperlukan ketersedi

PERKEMBANGAN EMBRIO DAN IMPLANTASI PADA MAMALIA

A. Fase Embrionik          Tahap awal perkembangan ternak mamalia diawali dengan peristiwa pertemuan/peleburan sel sperma dengan sel ovum yang dikenal dengan peristiwa fertilisasi. Fertilisasi akan menghasilkan sel individu baru yang disebut dengan zygote dan akan melakukan pembelahan diri/pembelahan sel (cleavage) menuju pertumbuhan dan perkembangan menjadi embrio.Tahapan pertumbuhan dan perkembangan embrio dibedakan menjadi 2 tahap yaitu : Fase Embrionik yaitu fase pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup selama masa embrio yang diawali dengan peristiwa fertilisasi sampai dengan terbentuknya janin di dalam tubuh induk betina. Fase fertilisasi adalah pertemuan antara sel sperma dengan sel ovum dan akan menghasilkan zygote. Zygote akan melakukan pembelahan sel (cleavage) Tiga fase embrionik yaitu : 1. Morula Morula adalah suatu bentukan sel sperti bola (bulat) akibat pembelahan sel terus menerus. Keberadaan antara satu dengan sel yang lain adalah rapat.Morulasi yaitu proses t

Agri Feature : Pohon Fast Growing Layak Dikembangkan di Indonesia

Tanaman Fast Growing Species (FGS) merupakan tanaman cepat tumbuh dan mempunyai masak tebang maksimal 15 tahun. FGS yang dikembangkan di Perum Perhutani diutamakan jenis-jenis valuable hardwoods . Kelebihan dari valuable hardwoods adalah : mempunyai nilai keuangan yang tinggi, harga yang baik, mempunyai karakteristik dan kualitas tertentu, serta kegunaan yang luas mempunyai nilai produk akhir yang tinggi bisa diolah untuk kayu gergajian, plywood atau veneer