Langsung ke konten utama

KSI FP UNS Ajak Mahasiswa Mengembangkan Pertanian Melalui Seminar Nasional Agrotechnopreneurship



                Minggu, 4 Desember 2016, bertempat di Aula Gedung E Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta, Kelompok Studi Ilmiah (KSI) FP UNS telah menyelenggarakan Seminar Nasional yang merupakan rangkaian acara Festival of Agri-science and Technology (FAST) 2016. Tema yang diangkat dalam Seminar Nasional ini adalah Agrotechnopreneurship sebagai Tombak Kemandirian Bangsa. Tema ini diangkat untuk menjawab tantangan kemandirian Indonesia baik di bidang pangan maupun ekonomi, dimana pertanian merupakan salah satu sektor yang sangat potensial dalam mendukung kemandirian bangsa. Dilatarbelakangi oleh semakin berkurangnya minat pemuda untuk menggeluti bidang pertanian, KSI mengajak mahasiswa untuk kembali melirik pertanian dan mengembangkannya. Dalam seminar ini, KSI menghadirkan dua pembicara yang memiliki latar belakang wirausaha berbasis pertanian, yaitu Bapak Iskandar Waworuntu yang merupakan praktisi pertanian berkelanjutan sekaligus pemilik Bumi Langit Institute, serta Dr. Sutanto Sastraredja, S.Si, DEA yang merupakan pengusaha dibidang pertanian dan memiliki berbagai proyek sosial dalam memberdayakan petani, beliau juga merupakan creator Sistem Informasi Agro Komoditi Jawa Tengah. Kedua pembicara menyampaikan materi mengenai pentingnya peran sektor pertanian dalam mendukung kemandirian bangsa dan bagaimana mengembangkan usaha dibidang pertanian. Tidak hanya sebatas menyampaikan materi, kedua pembicara juga berbagi inspirasi agar mahasiswa tergerak untuk mengembangkan sektor pertanian.
             Seminar ini dihadiri oleh 157 peserta yang mayoritas merupakan mahasiswa baik yang berlatar pendidikan pertanian maupun diluar pertanian. Selain itu, terdapat 10 peserta yang merupakan Grand Finalist National Essay Competition yang merupakan perwakilan dari ITS, IPB, UNS, UGM, UNY, dan UB. Seminar Nasional FAST 2016 berjalan dengan lancar.  Peserta mengikuti Seminar dengan penuh antusiasme. Berbagai tanggapan positif pun disampaikan peserta yang merasa terinspirasi oleh kedua pembicara. “Menyuburkan tanah dan merawat tanaman adalah kebaikan yang bisa kita lakukan” merupakan salah satu pesan yang disampaikan oleh Bapak Iskandar Waworuntu. Dengan adanya seminar ini, diharapkan dapat memotivasi generasi muda untuk peduli dan mau bergerak dalam  memajukan pertanian Indonesia.
 




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teknik Persilangan Bunga Anggrek

Indonesia merupakan pusat keanekaragaman genetik beberapa jenis anggrek yang berpotensi sebagai tetua untuk menghasilkan varietas baru anggrek bunga potong, seperti Dendrobium , Vanda , Arachnis , dan Renanthera , maupun sebagai tanaman pot, seperti Phalaenopsis dan Paphiopedilum . Prospek tanaman anggrek dianggap masih sangat cerah untuk dikembangkan. Namun  potensi  ini  belum  dimanfaatkan secara proporsional, hal ini dapat dilihat dari nilai ekpor anggrek Indonesia yang hanya 3 juta US$ per  tahun. Angka  tersebut  termasuk kecil  jika dibandingkan dengan nilai ekspor Negara tetangga Singapura 7,7 juta US$ dan Thailand 50 Juta US$.  Sementara   potensi   perdagangan   dunia  150 juta US$ per   tahun  (Bank Indonesia 2004). Rendahnya produksi anggrek Indonesia  antara  lain  disebabkan  kurang  tersedianya  bibit  bermutu,  budidaya  yang kurang efisien serta pena...

GEJALA TANAMAN KEKURANGAN UNSUR HARA

Kekurangan salah satu atau beberapa unsur hara akan mengakibatkan pertumbuhan tanaman tidak sebagaimana mestinya yaitu ada kelainan atau penyimpangan-penyimpangan dan banyak pula tanaman yang mati muda yang sebelumnya tampak layu dan mengering. Keadaan yang demikian akan merugikan petani dan tentu saja sangat tidak diharapkan oleh petani A. Gejala Kekurangan Unsur Hara Makro 1. Kekurangan Unsur Nitrogen ( N ) Gejala sehubungan dengan kekurangan unsur hara ini dapat terlihat dimulai dari daunnya, warnanya yang hijau agak kekuningan selanjutnya berubah menjadi kuning . Jaringan daun mati dan inilah yang menyebabkan daun selanjutnya menjadi kering dan berwarna merah kecoklatan. Pada tanaman dewasa pertumbuhan yang terhambat ini akan berpengaruh pada pertumbuhan, yang dalam hal ini perkembangan buah tidak sempurna, umumnya kecil-kecil dan cepat matang. Kandungan unsur N yang rendah dapat menimbulkan daun penuh dengan serat, hal ini dikarenakan menebalnya membran sel daun sedangkan selnya s...

JENIS DAN KARAKTERISTIK KAMBING LOKAL INDONESIA

Gambar Pejantan Kambing Peranakan Etawa Di Indonesia memiliki beberapa jenis kambing loka; yang memiliki potensi yang baik yang tersebar hamper di seluruh Indonesia. Banyaknya kambing persilangan menyebabkan kambing lokal di Indonesia menjadi semakin terpuruk. Hal tersebt dikarenakan kualitas genetic kambing likal masih kalah dengan kambing lokal. Namun hal tersebut tidak dapat mengakibatkan kambing lokal sudah tidak diternakan lagi. Justru pada saat ini banyak peternak yang mulai mengembangkan kambing lokal. Berikut adalah beberapa jenis kambing lokal Indonesia: A.    Kambing Marica Kambing Marica yang terdapat di Propinsi Sulawesi Selatan merupakan salah satu genotipe kambing asli Indonesia yang menurut laporan FAO sudah termasuk kategori langka dan hampir punah (endangered). Daerah populasi kambing Marica dijumpai di sekitar Kabupaten Maros, Kabupaten Jeneponto, Kabupaten Sopheng dan daerah Makassar di Propinsi Sulawesi Selatan. Kambing Marica punya potensi genetik yang m...