Kemarin tanggal 19 September 2015 KSI FP UNS jalan-jalan ke Sleman, Yogyakarta dengan tema TAKSI (Travelling and Studying With KSI) jadi gak Cuma capek yang didapat kita juga mendapatkan ilmu yang pasti, teman dan pengalaman baru yang belum pernah didapat sebelumnya. TAKSI kali ini di kendarai oleh seorang wanita yaitu Aulia Rahmawati (Ketua Panitia TAKSI 2015)kemudian Ananda Saka Prayogo (Ketua Umum KSI 2015) sebagai Direktur utama TAKSI dan 48 anggota sebagai penumpang TAKSI. TAKSI memiliki dua tujuan yang pertama ke Joglo Tani terletak di Godean Sleman Yogyakarta dan yang kedua ke Klinik Agromina Bahari (KAB) Universitas Gadjah Mada.
TAKSI berangkat pukul 07.30 WIB dari Solo dan menghabiskan waktu kurang lebih 3 jam perjalanan untuk menuju Joglo Tani. Tapi 3 jam tersebut tidak seberapa dengan pengalaman, ilmu, pengetahuan yang kita dapat di Joglo Tani. Joglo Tani atau kependekan dari oJO GeLO dadi wong TANI merupakan salah satu lembaga pertanian yang mengembangkan konsep pertanian terpadu dan berkelanjutan lumbung mataraman yang berfalsafah dan rumah adat Jawa. Disebut sebagai lumbung mataraman karena dalam lahan yang tidak begitu luas di Joglo Tani terdapat tanaman yang dapat dimanfaatkan mulai dari Oyot-oyotan (akar-akaran), kekayon (batang), gegodhongan (daun-daunan), kekembangan (bunga-bungaan) dan gegedhangan (buah-buahan). Selain itu ada juga Tanduran (tanaman), iwak (ikan), iwen (unggas), dan Rojokoyo (Ternak Besar). Setiap waktu dalam lahan yang tidak begitu luas akan tetap menghasilkan mulai dari harihttps://www.blogger.com/blogger.g?blogID=5402296866126600118#editor/src=sidebaran berupa telur (bebek atau ayam), satu bulan ( penetasan telur dan sayuran), dua bulan (pembesaran itik dan panen hortikultura), tiga bulan (ikan dan hortikultura), 4 bulan (panen padi), 6 bulan (ternak kelinci), satu tahun (kambing, lembu, kerbau).
Hal tersebut yang dapat dikatakan Joglo Tani merupakan sebuah lembaga pertanian yang terpadu berkelanjutan karena dalam lahan yang tidak begitu luas ada pertanian, peternakan dan perikanan yang saling terpadu serta berkaitan satu sama lain. Karena dalam pertanian itu terdapat aliran energi akhir dari pertanian itu awal dari peternakan, akhir dari peternakan itu awal dari pertanian contohnya akhir pertanian yaitu seresah atau rumput yang merupakan gulma bagi tanaman padi itu merupakan awal dari peternakan sebagai makanan ternak sapi atau kambing, kemudian untuk akhir dari peternakan berupa kotoran yang dapat dimanfaatkan sebagai pupuk kompos untuk pertanian sehingga antar bidang pertanian itu tidak dapat dipisahkan.
Selain ilmu kita juga dapat melihat langsung bentuk dari pertanian terpadu dan berkelanjutan. Perikanan yang terdiri dari perikanan kecil maupun besar kemudian diatas perikanan ada kandang ayamnya. Air dari perikanan tersebut mengalir kepeternakan bebek kemudian terus mengalir ke pertanian padi. Yang paling mengagumkan dan harus membuat kita bangga menjadi orang pertanian yaitu melihat langsung Mina Padi yang jarang ditemui, bahkan kata teman-teman yang lain ini merupakan pertama kalinya mereka melihat minapadi secara langsung. Bagi kalian yang ingin tahu pertanian terpadu berkelanjutan seperti apa bisa langsung saja datang ke Joglo Tani yang terletak di Godean, Sleman Yogyakarta atau cabang yang ada di daerah terdekat kalian. Ini cerita ku dengan TAKSI nya KSI mana cerita mu ?
TAKSI berangkat pukul 07.30 WIB dari Solo dan menghabiskan waktu kurang lebih 3 jam perjalanan untuk menuju Joglo Tani. Tapi 3 jam tersebut tidak seberapa dengan pengalaman, ilmu, pengetahuan yang kita dapat di Joglo Tani. Joglo Tani atau kependekan dari oJO GeLO dadi wong TANI merupakan salah satu lembaga pertanian yang mengembangkan konsep pertanian terpadu dan berkelanjutan lumbung mataraman yang berfalsafah dan rumah adat Jawa. Disebut sebagai lumbung mataraman karena dalam lahan yang tidak begitu luas di Joglo Tani terdapat tanaman yang dapat dimanfaatkan mulai dari Oyot-oyotan (akar-akaran), kekayon (batang), gegodhongan (daun-daunan), kekembangan (bunga-bungaan) dan gegedhangan (buah-buahan). Selain itu ada juga Tanduran (tanaman), iwak (ikan), iwen (unggas), dan Rojokoyo (Ternak Besar). Setiap waktu dalam lahan yang tidak begitu luas akan tetap menghasilkan mulai dari harihttps://www.blogger.com/blogger.g?blogID=5402296866126600118#editor/src=sidebaran berupa telur (bebek atau ayam), satu bulan ( penetasan telur dan sayuran), dua bulan (pembesaran itik dan panen hortikultura), tiga bulan (ikan dan hortikultura), 4 bulan (panen padi), 6 bulan (ternak kelinci), satu tahun (kambing, lembu, kerbau).
Hal tersebut yang dapat dikatakan Joglo Tani merupakan sebuah lembaga pertanian yang terpadu berkelanjutan karena dalam lahan yang tidak begitu luas ada pertanian, peternakan dan perikanan yang saling terpadu serta berkaitan satu sama lain. Karena dalam pertanian itu terdapat aliran energi akhir dari pertanian itu awal dari peternakan, akhir dari peternakan itu awal dari pertanian contohnya akhir pertanian yaitu seresah atau rumput yang merupakan gulma bagi tanaman padi itu merupakan awal dari peternakan sebagai makanan ternak sapi atau kambing, kemudian untuk akhir dari peternakan berupa kotoran yang dapat dimanfaatkan sebagai pupuk kompos untuk pertanian sehingga antar bidang pertanian itu tidak dapat dipisahkan.
Selain ilmu kita juga dapat melihat langsung bentuk dari pertanian terpadu dan berkelanjutan. Perikanan yang terdiri dari perikanan kecil maupun besar kemudian diatas perikanan ada kandang ayamnya. Air dari perikanan tersebut mengalir kepeternakan bebek kemudian terus mengalir ke pertanian padi. Yang paling mengagumkan dan harus membuat kita bangga menjadi orang pertanian yaitu melihat langsung Mina Padi yang jarang ditemui, bahkan kata teman-teman yang lain ini merupakan pertama kalinya mereka melihat minapadi secara langsung. Bagi kalian yang ingin tahu pertanian terpadu berkelanjutan seperti apa bisa langsung saja datang ke Joglo Tani yang terletak di Godean, Sleman Yogyakarta atau cabang yang ada di daerah terdekat kalian. Ini cerita ku dengan TAKSI nya KSI mana cerita mu ?
Komentar
Posting Komentar