Langsung ke konten utama

Pelantikan Pengurus KSI FP UNS 2015



Pelantikan Pengurus KSI FP UNS 2015
 Pengurus KSI FP UNS 2015 Perode 2015-2016

Kelompok Studi Ilmiah (KSI) merupakan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) di Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret yang bergerak di bidang keilmiahan. KSI memiliki visi untuk menumbuhkan atmosfer keilmiahan mahasiswa Fakultas Pertanian. Kegiatan KSI berfokus pada pengembangan potensi mahasiswa untuk berinovasi, berkarya dan berprestasi. Berbagai kegiatan keilmiahan yang telah dilaksanakan KSI diantaranya terkait pelatihan dan pendampingan kepenulisan karya ilmiah, seperti esai, PKM, PMW, serta karya tulis lainnya. Selain mengadakan pelatihan kepenulisan, upaya KSI untuk menumbuhkan jiwa keilmiahan mahasiswa dilakukan dengan mengadakan kegiatan berupa aplikasi karya, seperti pembuatan biostarter, pupuk kompos, hidroponik, vertikultur, dan lain-lain
KSI (Kelompok Studi Ilmiah) adalah salah satu organisasi kemahasiswaan yang memiliki anggota-anggota sebagai pengurus yang siap melanjutkan perjuangan serta berkemauan tinggi dalam berkontribusi bagi almamater, bangsa dan negara. Pelantikan kepengurusan KSI FP UNS 2015 periode tahun 2015-2016 dilaksanakan pada tanggal 2 Maret 2015 dan bertempat di aula FP UNS yang tepatnya di gedung B lantai 2. Adapun bidang-bidang yang terdapat di dalam KSI FP UNS adalah sebagai berikut:
1. Kesekretariatan
a. Mengoptimalkan fungsi sekretaris sebagai second leader.
b. Mengoptimalkan fungsi administrasi dalam organisasi.
c. Memantau perkembangan keaktifan seluruh pengurus.
d. Mengoyimalakan fungsi koordinasi seluruh bidang.
e. Menyediakan fasilitas dan notulensi rapat.
f. Meningkatkan dan menjaga motivasi pengurus dalam berorganisasi.
g.Menyelenggarakan kegiatan pendidikan, pelatihan dan optimalisasi skill keorganisasian bagi pengurus.
2. Badan Keuangan dan Kewirausahaan
a. Mengupayakan penggalian dana dari berbagai sumber secara halal, sah dan tidak mengikat.
b. Melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan dan keuangan organisasi secara efektif dan efisien.
3. Pengembangan Organisasi Sumber Daya Manusia
a. Kaderisasi
a. Mengadakan rekruitmen anggota baru
b. Melakukan pembinaan, pelatihan & pengoptimalan anggota
c. Melakukan pola kaderisasi KSI
d. Meningkatkan dan menjaga motivasi anggota KSI
e. Menyelenggarakan forum-forum diskusi KSI
f. Pengembangan organisasi
h. Meningkatkan dan menjaga motivasi pengurus dalam berorganisasi.
4. Komunikasi dan Informasi
a. Menjalin hubungan kerjasama dengan pihak luar KSI
b.Meningkatkan kualitas manajemen organisasi melalui studi banding organisasi keilmiahan.
c. Membangun pencitraan dan eksistensi di mata publik.
d. Mengoptimalkan Fungsi Pers
5. Pengembangan Inovasi dan Kreativitas Mahasiswa
a. Menyelenggarakan diskusi ilmiah yang menimbulkan sikap kritis, kreatif & inovatif.
b.Meningkatkan kualitas keilmiahan anggota dan pengurus KSI serta mahasiswa FP melalui pendampingan , penalaran ilmiah & penelitian.
c. Mengoptimalkan fungsi pers, komunikasi dan ilmiah.


Bersama KSI, Tunjukan Kalau kita Punya AKSI
 

Komentar

  1. Alhamdulillah... masih ada generasi muda yang peduli hidupnya "ILMU" tidak hanya meringkuk dalam tempurung sms... berjuanglah...

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teknik Persilangan Bunga Anggrek

Indonesia merupakan pusat keanekaragaman genetik beberapa jenis anggrek yang berpotensi sebagai tetua untuk menghasilkan varietas baru anggrek bunga potong, seperti Dendrobium , Vanda , Arachnis , dan Renanthera , maupun sebagai tanaman pot, seperti Phalaenopsis dan Paphiopedilum . Prospek tanaman anggrek dianggap masih sangat cerah untuk dikembangkan. Namun  potensi  ini  belum  dimanfaatkan secara proporsional, hal ini dapat dilihat dari nilai ekpor anggrek Indonesia yang hanya 3 juta US$ per  tahun. Angka  tersebut  termasuk kecil  jika dibandingkan dengan nilai ekspor Negara tetangga Singapura 7,7 juta US$ dan Thailand 50 Juta US$.  Sementara   potensi   perdagangan   dunia  150 juta US$ per   tahun  (Bank Indonesia 2004). Rendahnya produksi anggrek Indonesia  antara  lain  disebabkan  kurang  tersedianya  bibit  bermutu,  budidaya  yang kurang efisien serta penanganan pasca panen yang kurang baik. Untuk memenuhi permintaan pasar yang cenderung meningkat maka diperlukan ketersedi

PERKEMBANGAN EMBRIO DAN IMPLANTASI PADA MAMALIA

A. Fase Embrionik          Tahap awal perkembangan ternak mamalia diawali dengan peristiwa pertemuan/peleburan sel sperma dengan sel ovum yang dikenal dengan peristiwa fertilisasi. Fertilisasi akan menghasilkan sel individu baru yang disebut dengan zygote dan akan melakukan pembelahan diri/pembelahan sel (cleavage) menuju pertumbuhan dan perkembangan menjadi embrio.Tahapan pertumbuhan dan perkembangan embrio dibedakan menjadi 2 tahap yaitu : Fase Embrionik yaitu fase pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup selama masa embrio yang diawali dengan peristiwa fertilisasi sampai dengan terbentuknya janin di dalam tubuh induk betina. Fase fertilisasi adalah pertemuan antara sel sperma dengan sel ovum dan akan menghasilkan zygote. Zygote akan melakukan pembelahan sel (cleavage) Tiga fase embrionik yaitu : 1. Morula Morula adalah suatu bentukan sel sperti bola (bulat) akibat pembelahan sel terus menerus. Keberadaan antara satu dengan sel yang lain adalah rapat.Morulasi yaitu proses t

Agri Feature : Pohon Fast Growing Layak Dikembangkan di Indonesia

Tanaman Fast Growing Species (FGS) merupakan tanaman cepat tumbuh dan mempunyai masak tebang maksimal 15 tahun. FGS yang dikembangkan di Perum Perhutani diutamakan jenis-jenis valuable hardwoods . Kelebihan dari valuable hardwoods adalah : mempunyai nilai keuangan yang tinggi, harga yang baik, mempunyai karakteristik dan kualitas tertentu, serta kegunaan yang luas mempunyai nilai produk akhir yang tinggi bisa diolah untuk kayu gergajian, plywood atau veneer