Langsung ke konten utama

100 Artikel untuk Koperasi di Indonesia

100 Artikel untuk Koperasi Indonesia

Deadline 20 Januari 2014

Penyelenggara: KOPMA UNY

Tema Kegiatan:
“Opini Tentang Penerapan Undang-undang Koperasi Nomor 17 Tahun 2012  pada Koperasi di Indonesia”

Persyaratan: 
  1. Peserta adalah Warga Negara Indonesia.
  2. Usia peserta dibatasi minimal 17 tahun ke atas sesuai dengan identitas di Kartu Tanpa Penduduk (KTP).
  3. Artikel ditulis dalam bahasa Indonesia.
  4. Artikel harus karya asli (sebagian atau seluruhnya), juga bukan terjemahan atau saduran.
  5. Artikel belum pernah dipublikasikan di media cetak, elektronik dan online serta tidak sedang diikutsertakan dalam lomba lain.
  6. Peserta diperbolehkan mengirimkan maksimal 3 artikel.
  7. Artikel yang dikirim menjadi milik panitia penyelenggara, dengan hak cipta tetap pada penulis.
  8. Hak untuk mempublikasi tulisan ada dipenyelenggaran kompetisi.
  9. Artikel yang tidak sesuai dengan persyaratan tidak akan disertakan dalam proses penjualan.
  10. Dewan juri akan memilih artikel terbaik.
  11. Penyelenggara kompetisi berhak mengganti judul dan menyunting, tanpa mengubah isi.
  12. Keputusan juri mengikat, tidak dapat diganggu gugat dan tidak ada surat menyurat.

Ketentuan:
  1. Menulis artikel dengan tema “Opini Tentang Penerapan Undang-undang Koperasi Nomor 17 Tahun 2012  pada Koperasi di Indonesia”.
  2. Artikel ditulis dalam bahasa Indonesia.
  3. Diketik rapi dengan komputer dengan format file .doc
  4. Panjang artikel 2000 kata dengan spasi 1,5 Font: TNR, ukuran 12 pt, margin by default.
  5. Artikel dikirim melalui email psdakopmauny@gmail.com.
  6. Email berisi 2 (dua) lampiran (attachment):
    • Artikel
    • Data diri (Curriculum Vitae)
  7. Subject email:
    • Khusus Anggota Kopma UNY pada judul email diisi dengan format: [Judul artikel] - [Nama Lengkap Peserta] - [NIA]. Contoh: Koperasi Menjadi Lebih Cerdas dengan UU Nomor 17 Tahun 2012 – Andhika Gumilang – 10101
    • Non-Anggota Kopma UNY pada judul email diisi dengan format: [Judul artikel] - [Nama Lengkap Peserta]. Contoh: Koperasi Menjadi Lebih Cerdas dengan UU Nomor 17 Tahun 2012 – Elisa Rani
  8. Periode lomba: 20 Desember 2013-20 Januari 2014. Artikel diterima paling lambat pukul 23:59 WIB pada hari Senin, tanggal 20 Januari 2014.

Hadiah dan Penghargaan:
Juara 1: Plakat + Rp 300.000,- + Voucher Garden Cafe
Juara 2: Plakat + Rp 200.000,- + Voucher Garden Cafe
Juara 3: Plakat + Rp 100.000,- + Voucher Garden Cafe

Informasi:
CP: 089633116994 (PSDA)
Twitter: @artikelkopmauny 
Facebook: Artikel Kopma UNY

sumber:

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERKEMBANGAN EMBRIO DAN IMPLANTASI PADA MAMALIA

A. Fase Embrionik          Tahap awal perkembangan ternak mamalia diawali dengan peristiwa pertemuan/peleburan sel sperma dengan sel ovum yang dikenal dengan peristiwa fertilisasi. Fertilisasi akan menghasilkan sel individu baru yang disebut dengan zygote dan akan melakukan pembelahan diri/pembelahan sel (cleavage) menuju pertumbuhan dan perkembangan menjadi embrio.Tahapan pertumbuhan dan perkembangan embrio dibedakan menjadi 2 tahap yaitu : Fase Embrionik yaitu fase pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup selama masa embrio yang diawali dengan peristiwa fertilisasi sampai dengan terbentuknya janin di dalam tubuh induk betina. Fase fertilisasi adalah pertemuan antara sel sperma dengan sel ovum dan akan menghasilkan zygote. Zygote akan melakukan pembelahan sel (cleavage) Tiga fase embrionik yaitu : 1. Morula Morula adalah suatu bentukan sel sperti bola (bulat) akibat pembelahan sel terus menerus. Keberadaan antara satu dengan sel yang lain adalah rapat.Morulasi yaitu proses t

Teknik Persilangan Bunga Anggrek

Indonesia merupakan pusat keanekaragaman genetik beberapa jenis anggrek yang berpotensi sebagai tetua untuk menghasilkan varietas baru anggrek bunga potong, seperti Dendrobium , Vanda , Arachnis , dan Renanthera , maupun sebagai tanaman pot, seperti Phalaenopsis dan Paphiopedilum . Prospek tanaman anggrek dianggap masih sangat cerah untuk dikembangkan. Namun  potensi  ini  belum  dimanfaatkan secara proporsional, hal ini dapat dilihat dari nilai ekpor anggrek Indonesia yang hanya 3 juta US$ per  tahun. Angka  tersebut  termasuk kecil  jika dibandingkan dengan nilai ekspor Negara tetangga Singapura 7,7 juta US$ dan Thailand 50 Juta US$.  Sementara   potensi   perdagangan   dunia  150 juta US$ per   tahun  (Bank Indonesia 2004). Rendahnya produksi anggrek Indonesia  antara  lain  disebabkan  kurang  tersedianya  bibit  bermutu,  budidaya  yang kurang efisien serta penanganan pasca panen yang kurang baik. Untuk memenuhi permintaan pasar yang cenderung meningkat maka diperlukan ketersedi

Warna Ungu Terong

Sudah tidak asing lagikan dengan terung? Iya, terung yang dalam bahasa Inggris disebut  eggplant merupakan sayuran buah yang biasa kita konsumsi. Tapi, apakah kalian sempat memikirkan kenapa terung berwarna ungu? Beberapa orang kebanyakan pasti akan terlintas pertanyaan seperti itu. Sebenarnya ada beberapa warna pada terung, mulai warna ungu, hijau dan akhir-akhir ini telah ditemukan yaitu berkat kultur jaaringan terung berwarnaa pink, unik bukan? Dengan warna yang menarik tersebut mungkin akan menambah selera makan kita. Tetapi kali ini kita akan membahas dibalik warna ungu pada terung. Terong berwarna ungu karena kandungan antosianin  Warna ungu pada terong terbentuk karena andil dari zat antosianin yang merupakan pigmen pemberi warna ungu. Zat ini Merupakan senyawa flavanoid yang melindungi sel dari sinar ultra violet. Terong ungu kaya akan zat antosianin, sehingga warna ungunya cukup mendominasi pada terong. Zat antosianin mampu berperan dalam menghambat oksidasi dari tok