Langsung ke konten utama

Rapat Pleno 2 KSI 2011 Berjalan Lancar

Salah satu agenda penting Kelompok Studi Ilmiah (KSI) Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta mengenai pelaporan pertanggungjawaban dewan pengurus kepada ketua umum pada akhirnya telah selesai dijalankan, tanggal 4 Februari 2012 kemarin. Bertempat di kanopi gedung D FP UNS, acara dijadwalkan dimulai tepat pada pukul 08.00 WIB. Namun terjadi kemoloran sekitar 45 menit sehingga acara terpaksa ditunda selama sekian waktu tesebut.

Rapat Pleno 2 dilaksanakan dengan tujuan mengevaluasi kinerja selama satu periode kepengurusan. Rapat pleno ini dihadiri 36 pengurus, yang berarti hanya dihadiri 54% dari pengurus yang ada, sehingga pencapaian target tidak tercapai karena seharusnya dihadiri 75% dari pengurus. Namun banyak hal yang sangat memberikan berbagai pertimbangan dan evaluasi demi kemajuan bersama.

Selain LPJ yang disampaikan oleh tiap-tiap bidang yaitu Kesekretariatan, Keilmiahan, Humas, Kaderisasi, dan Kebendaharaan... Acara juga diisi oleh ice breaking permainan kreatif oleh dua orang Dewan Penasehat Pengurus yang hadir yaitu mba Lala dan mba Nuryanti. Dan pada penghujung acara ada sedikit souvenir yang dibagikan oleh ketua umum Yuan Harnawan yang baru saja merampungkan studi singkatnya di Malaysia khusus diberikan kepada pengurus. Juga dari kabid kaderisasi Siti Muslikhah yang membagikan souvenir khas dari Danau Toba. Dan yang tak ketinggalan adalah hadiah berupa kipas angin, hasil kerja perwakilan KSI di program KKN (Kuliah Kerja Nyata) di Sragen, yaitu Ricky dan Puspita.

Keberlangsungan acara sendiri dinilai cukup memberikan gambaran yang baik untuk selanjutnya dipertanggungjawabkan kepada anggota di acara Rapat Anggota KSI (RAKSI). Ada satu hal yang sangat disoroti, bahwa ada banyak harapan dari evaluasi program-program kerja yang telah dilaksanakan, yaitu untuk lebih membawa KSI menunjukkan feel keilmiahannya. Karena dirasa beberapa program masih belum sesuai dengan esensi kegiatan yang diinginkan. Namun secara umum, proker-proker yang telah disusun berhasil dilaksanakan dengan baik dan memuaskan.

Di dalam menjalankan amanah ini, kami sadar masih banyak memiliki kekurangan dan kesalahan, namun bukan berarti kami harus berhenti dan menyerah. Untuk itu dengan adanya laporan pertanggungjawaban ini semoga dapat memotivasi kami untuk lebih baik dan semoga nantinya ada banyak kritikan dan masukan untuk lebih memperbaiki diri. KSI 2011 mengucapkan terima kasih atas segala bentuk kerjasama dengan berbagai pihak khususnya peran serta anggota.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teknik Persilangan Bunga Anggrek

Indonesia merupakan pusat keanekaragaman genetik beberapa jenis anggrek yang berpotensi sebagai tetua untuk menghasilkan varietas baru anggrek bunga potong, seperti Dendrobium , Vanda , Arachnis , dan Renanthera , maupun sebagai tanaman pot, seperti Phalaenopsis dan Paphiopedilum . Prospek tanaman anggrek dianggap masih sangat cerah untuk dikembangkan. Namun  potensi  ini  belum  dimanfaatkan secara proporsional, hal ini dapat dilihat dari nilai ekpor anggrek Indonesia yang hanya 3 juta US$ per  tahun. Angka  tersebut  termasuk kecil  jika dibandingkan dengan nilai ekspor Negara tetangga Singapura 7,7 juta US$ dan Thailand 50 Juta US$.  Sementara   potensi   perdagangan   dunia  150 juta US$ per   tahun  (Bank Indonesia 2004). Rendahnya produksi anggrek Indonesia  antara  lain  disebabkan  kurang  tersedianya  bibit  bermutu,  budidaya  yang kurang efisien serta penanganan pasca panen yang kurang baik. Untuk memenuhi permintaan pasar yang cenderung meningkat maka diperlukan ketersedi

PERKEMBANGAN EMBRIO DAN IMPLANTASI PADA MAMALIA

A. Fase Embrionik          Tahap awal perkembangan ternak mamalia diawali dengan peristiwa pertemuan/peleburan sel sperma dengan sel ovum yang dikenal dengan peristiwa fertilisasi. Fertilisasi akan menghasilkan sel individu baru yang disebut dengan zygote dan akan melakukan pembelahan diri/pembelahan sel (cleavage) menuju pertumbuhan dan perkembangan menjadi embrio.Tahapan pertumbuhan dan perkembangan embrio dibedakan menjadi 2 tahap yaitu : Fase Embrionik yaitu fase pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup selama masa embrio yang diawali dengan peristiwa fertilisasi sampai dengan terbentuknya janin di dalam tubuh induk betina. Fase fertilisasi adalah pertemuan antara sel sperma dengan sel ovum dan akan menghasilkan zygote. Zygote akan melakukan pembelahan sel (cleavage) Tiga fase embrionik yaitu : 1. Morula Morula adalah suatu bentukan sel sperti bola (bulat) akibat pembelahan sel terus menerus. Keberadaan antara satu dengan sel yang lain adalah rapat.Morulasi yaitu proses t

Agri Feature : Pohon Fast Growing Layak Dikembangkan di Indonesia

Tanaman Fast Growing Species (FGS) merupakan tanaman cepat tumbuh dan mempunyai masak tebang maksimal 15 tahun. FGS yang dikembangkan di Perum Perhutani diutamakan jenis-jenis valuable hardwoods . Kelebihan dari valuable hardwoods adalah : mempunyai nilai keuangan yang tinggi, harga yang baik, mempunyai karakteristik dan kualitas tertentu, serta kegunaan yang luas mempunyai nilai produk akhir yang tinggi bisa diolah untuk kayu gergajian, plywood atau veneer