Langsung ke konten utama

PETANI HEBAT , PETANI JAYA

 



Penulis : Novilla Dwi Candra

Editor : Farras Haykal Yusuf

Ilustrator : Hanan Nafi'ah


HARI KRIDA PERTANIAN : PETANI HEBAT, PETANI JAYA


       Hari Krida Pertanian merupakan hari besar yang diperingati oleh masyarakat pertanian di Indonesia meliputi petani, peternak, pegawai, serta pengusaha yang bergerak di sektor pertanian. Hari Krida Pertanian adalah hari bersyukur, hari berbangga hati, dan hari mawas diri serta hari dharma bhakti. Hari Krida Pertanian juga menjadi waktu untuk mengevaluasi kekurangan dari kegiatan pertanian yang sudah lalu untuk mencegah hal serupa pada kegiatan pertanian selanjutnya. 

        Peringatan Hari Krida Pertanian memiliki makna untuk mengenang sejarah perjuangan kaum tani. Perjuangan mereka alam sektor pertanian memiliki peranan penting dalam perekonomian nasional baik sebagai produsen komoditas, pemenuhan tenaga kerja, hingga penyumbang devisa. Kaum tani pun kini telah menjadi pujangga oleh masyarakat Indonesia karena telah berjasa dalam perekonomian terutama dalam hal pangan, . Tanpa mereka, pasokan dan kebutuhan pangan sehari-hari tidak akan terpenuhi. 

       Penetapan tanggal Hari Krida Pertanian berdasarkan faktor astronomis dan pembagian musim. Dari sisi astronomis, tanggal 21 Juni merupakan waktu dimana Indonesia mengalami pergantian iklim yang mempengaruhi kegiatan pertanian. Di tanggal tersebut, matahari berada dalam posisi garis balik utara (23,5° lintang utara). Inilah waktu proses produksi tanaman berakhir dan akan dimulainya proses penanaman yang baru. 21 Juni menjadi hari tonggak sejarah bangsa dalam memandang arti petani dan hak kepemilikan atas tanah serta keberlanjutan agraria di Indonesia. 

        Hari Krida Pertanian merupakan hari bersyukur atas kebutuhan pangan yang selalu terpenuhi selama setahun penuh dan bangga terhadap hasil yang diperoleh. Hari Krida Pertanian merupakan hari berbangga hati atas prestasi dan hasil yang diperoleh setelah setahun penuh bekerja tanpa mengenal lelah, sehingga mampu menghasilkan bahan pangan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan bahkan untuk di ekspor guna menghasilkan devisa yang diperlukan bagi pembangunan. Hari Krida juga termasuk hari mawas diri dengan melihat kekurangan dan kelemahan yang dihadapi masa lampau untuk selanjutnya mengusahakan perbaikan dan peningkatan dalam menghadapi masa mendatang.

        Pertanian menjadi salah satu sektor yang identik di Negara Indonesia. “Sebagai negara pertanian bermartabat, maka pertanian di Indonesia harus Maju dan Mandiri dengan pemanfaatan Sumber Daya Alam (SDA) yang ada, pemenuhan kebutuhan masyarakat sedapat mungkin dari produksi dalam negeri” ujar Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Kedaulatan pangan kini menjadi jati diri bangsa untuk membangun ketahanan pangan dan harus bisa menjadi penyangga bangsa. 

      Selamat Hari Krida Pertanian. Terimakasih kepada para petani hebat atas jasa-jasanya dalam memenuhi kebutuhan pangan rakyat Indonesia. Jayalah terus petani Indonesia!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERKEMBANGAN EMBRIO DAN IMPLANTASI PADA MAMALIA

A. Fase Embrionik          Tahap awal perkembangan ternak mamalia diawali dengan peristiwa pertemuan/peleburan sel sperma dengan sel ovum yang dikenal dengan peristiwa fertilisasi. Fertilisasi akan menghasilkan sel individu baru yang disebut dengan zygote dan akan melakukan pembelahan diri/pembelahan sel (cleavage) menuju pertumbuhan dan perkembangan menjadi embrio.Tahapan pertumbuhan dan perkembangan embrio dibedakan menjadi 2 tahap yaitu : Fase Embrionik yaitu fase pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup selama masa embrio yang diawali dengan peristiwa fertilisasi sampai dengan terbentuknya janin di dalam tubuh induk betina. Fase fertilisasi adalah pertemuan antara sel sperma dengan sel ovum dan akan menghasilkan zygote. Zygote akan melakukan pembelahan sel (cleavage) Tiga fase embrionik yaitu : 1. Morula Morula adalah suatu bentukan sel sperti bola (bulat) akibat pembelahan sel terus menerus. Keberadaan antara satu dengan sel yang lain adalah rapat.Morulasi yaitu proses t

Teknik Persilangan Bunga Anggrek

Indonesia merupakan pusat keanekaragaman genetik beberapa jenis anggrek yang berpotensi sebagai tetua untuk menghasilkan varietas baru anggrek bunga potong, seperti Dendrobium , Vanda , Arachnis , dan Renanthera , maupun sebagai tanaman pot, seperti Phalaenopsis dan Paphiopedilum . Prospek tanaman anggrek dianggap masih sangat cerah untuk dikembangkan. Namun  potensi  ini  belum  dimanfaatkan secara proporsional, hal ini dapat dilihat dari nilai ekpor anggrek Indonesia yang hanya 3 juta US$ per  tahun. Angka  tersebut  termasuk kecil  jika dibandingkan dengan nilai ekspor Negara tetangga Singapura 7,7 juta US$ dan Thailand 50 Juta US$.  Sementara   potensi   perdagangan   dunia  150 juta US$ per   tahun  (Bank Indonesia 2004). Rendahnya produksi anggrek Indonesia  antara  lain  disebabkan  kurang  tersedianya  bibit  bermutu,  budidaya  yang kurang efisien serta penanganan pasca panen yang kurang baik. Untuk memenuhi permintaan pasar yang cenderung meningkat maka diperlukan ketersedi

Festival Kuliner UNS 2012

Dalam rangka memperingati Dies Natalis UNS ke-36, UPT Pelayanan dan Pengembangan Bahasa (UPTP2B) akan menyelenggarakan  One Day Festival . Kegiatan tersebut akan diselenggarakan pada hari Sabtu, 10 Maret 2012 bertempat di halaman UPT P2B UNS. One Day Festival   merupakan program UPT P2B yang bertujuan untuk memperkenalkan budaya Asia, Eropa dan Amerika. Festival ini dikemas dalam bentuk bazzar makanan, minuman, kerajinan, busana dan lomba. Adapun lombanya adalah lomba kupas apel, lomba menggunakan sumpit, dan lomba origami. Kegiatan akan diselenggarakan mulai pukul 09.00 - 14.00 WIB di halaman UPT P2B pada hari Sabtu, 10 Maret 2012. Don't miss it!!! Sumber:  upt p2b uns