Bertautnya Negara Asia Tenggara
Penulis : Hanaya Shahnaz
Editor : Dea Amanda
Ilustrator : Zamia Atha
Semenjak
munculnya pertentangan antara dua negara super power yaitu Amerika Serikat dan
Uni Soviet. Negara-negara di kawasan Asia Tenggara telah menjadi wilayah
persaingan, di mana kedua negara super power tersebut bersaing secara ideologis
selama perang dingin. Selain persaingan ideologi, situasi pada saat itu juga
dipenuhi dengan kekuatan militer kedua negara tersebut. Seiring berjalannya
waktu, negara-negara di kawasan Asia Tenggara akhirnya menyadari bahwa situasi ini
berpotensi mengganggu stabilitas dan keamanan nasional. Akibatnya, para
pemimpin beberapa negara Asia Tenggara sepakat untuk menyatukan negara-negara
Asia Tenggara untuk membuat asosiasi yang menjanjikan supaya lebih kuat dalam
menghadapi situasi saat ini bersama-sama.
Tekad
para pemimpin inilah yang menghantarkan pada sukses nya pembentukan sebuah
asosiasi yang disebut ASEAN pada tanggal 8 Agustus 1967. ASEAN adalah singkatan
dari Association of South East Asian Nations. Selanjutnya, perwakilan negara-negara
Asia Tenggara menandatangani Deklarasi Bangkok, sebagai awal berdirinya ASEAN,
yang mengemban misi “One Vision, One Identity, One Community”.
Konferensi
Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN pertama kali diselenggarakan di Bali pada tahun 1976.
KTT pertama membahas mengenai kesediaan negara-negara anggota ASEAN untuk
memperkuat hubungan yang saling menguntungkan. Kerja sama ini dimulai dari
bidang ekonomi, kesehatan, keamanan, pendidikan, kebudayaan, ilmu pengetahuan,
penanganan bencana alam, teknologi, dan politik.
Kerja
sama yang dilakukan oleh negara-negara Asia Tenggara menunjukkan adanya hubungan yang saling menguntungkan.
Berbagai macam perbedaan antarnegara inilah yang dapat saling melengkapi jika
disatukan. Pembentukan asosiasi tersebut juga diharapkan dapat melindungi dan
mengayomi serta mempersatukan negara-negara kawasan Asia Tenggara untuk
menciptakan kawasan yang aman, damai, stabil dan sejahtera.
Komentar
Posting Komentar