Langsung ke konten utama

Meningkatkan Kemampuan Menulis Mahasiwa melalui Diklat Penulisan Ilmiah

Diklat Penulisan Ilmiah 2016 Kerjasama Bidang Kemahasiswaan FP UNS dan KSI

   Sabtu hingga Minggu, 16 – 17 April 2016, bertempat di Hotel Pondok Sari 1 Tawangmangu, telah terselenggara Diklat Penulisan Ilmiah 2016. Acara yang merupakan program kerja Bidang Kemahasiswaan Fakultas Pertanian yang berkolaborasi dengan Kelompok Studi Ilmiah (KSI) Fakultas Pertanian UNS ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa Fakultas Pertanian dalam hal penulisan karya ilmiah melalui pembinaan, pelatihan, dan pendampingan kader-kader yang merupakan perwakilan dari masing-masing program studi di Fakultas Pertanian.  Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, diklat penulisan ini mengusung tema “Mewujudkan Mahasiswa sebagai Intelektual yang Berwawasan melalui Penulisan Ilmiah”. Diklat ini diikuti oleh 32 mahasiswa perwakilan masing-masing program studi Fakultas Pertanian, dan diisi dengan berbagai materi penulisan yang disampaikan oleh beberapa Dosen serta perwakilan dari KSI. 
      Pada hari pertama acara dimulai dengan Upacara Pembukaan yang dipimpin oleh MC Angga Ashari Styawan dan Muhammad Arifin dan dibuka secara resmi oleh Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Hery Widijanto, SP.,MP. Setelah resmi dibuka, acara dilanjutkan dengan pemaparan Kontrak Belajar yang disampaikan oleh Winda Hayuningtyas, dan dilanjutkan dengan serangkaian materi hingga hari kedua. Adapun pengisi Materi Diklat selama dua hari ini terdiri dari Bayu Setya Hartanto, SPt., MSc., yang memberikan materi tentang Overview PKM 5 Bidang, Trik Sukses PKM & Success Story PKM, serta Etika dan Teknik Penulisan Ilmiah. Pengisi yang kedua yaitu R. Kunto Adi, SP.MP., yang menyampaikan materi tentang Menggali Potensi Diri dan Lingkungan, Creativity Thinking & Menuangkan Ide dalam Tulisan, serta How to Communicate Your. Pengisi materi yang ketiga yaitu Agung Wibowo SP., Msi., yang pada hari tersebut berhalangan hadir sehingga materi yang seharusnya disampaikan dialihkan ke pembicara lainnya. Pengisi materi lainnya adalah Anggarda Paramita I. yang menyampaikan tentang Overview serta Tips dan Sharing Success Story LKTI dan Essay, Muhammad Arifin yang menyampaikan tentang Overview PKM GT dan AI serta Menangkap Isu Aktual untuk Sukses PKM, LKTI, Esai, serta Winda Hayuningtyas yang menyampaikan materi tentang Trik dan Sharing Success Story PKM. 
Tim Co-Trainer dari KSI
      Materi yang disampaikan tidak hanya bertujuan untuk memberikan pengetahuan bagi peserta diklat namun juga bertujuan untuk meningkatkan motivasi peserta dalam penulisan karya ilmiah dan mengikuti berbagai kompetisi penulisan. Setelah pemberian materi, peserta melakukan diskusi terkait konsep ide yang ingin diajukan pada kompetisi baik PKM, LKTI, ataupun Esai, dan diminta untuk mempresentasikan didepan Dosen yaitu Pak Bayu dan Pak Kunto selaku komentator yang memberikan evaluasi dan saran yang membangun bagi konsep ide peserta diklat. Selain menerima materi dan melakukan diskusi, peserta diklat juga diminta untuk melakukan Akre (Ajang Kreativitas) yang bertujuan untuk meningkatkan kreativitas peserta serta menumbuhkan sikap percaya diri untuk tampil di depan publik. 
      Selanjutnya pada hari kedua dilakukan pemberian penghargaan bagi tim pemenang akre yaitu tim Drama, Dongeng, dan Iklan, tim diskusi yaitu tim 9, 5, dan 1, peserta teraktif Asprilla Bardi, terkreatif Sri Wahyuni, tersolutif Nurul Vanidia, dan terinisiatif Zulfikar Damaralam, serta penyematan penghargaan bagi Putra-Putri Duta Penulisan Ilmiah 2016 yang jatuh kepada Miracle Pulung Suka Selamet dan Dwi Fitriani. Acara dilanjutkan dengan penutupan oleh Bapak Kunto selaku Ketua Tim CDC mewakili Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni yaitu Bapak Hery, serta diakhiri dengan penyematan kenang-kenangan kepada semua peserta diklat yang telah berpartisipasi aktif selama acara. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teknik Persilangan Bunga Anggrek

Indonesia merupakan pusat keanekaragaman genetik beberapa jenis anggrek yang berpotensi sebagai tetua untuk menghasilkan varietas baru anggrek bunga potong, seperti Dendrobium , Vanda , Arachnis , dan Renanthera , maupun sebagai tanaman pot, seperti Phalaenopsis dan Paphiopedilum . Prospek tanaman anggrek dianggap masih sangat cerah untuk dikembangkan. Namun  potensi  ini  belum  dimanfaatkan secara proporsional, hal ini dapat dilihat dari nilai ekpor anggrek Indonesia yang hanya 3 juta US$ per  tahun. Angka  tersebut  termasuk kecil  jika dibandingkan dengan nilai ekspor Negara tetangga Singapura 7,7 juta US$ dan Thailand 50 Juta US$.  Sementara   potensi   perdagangan   dunia  150 juta US$ per   tahun  (Bank Indonesia 2004). Rendahnya produksi anggrek Indonesia  antara  lain  disebabkan  kurang  tersedianya  bibit  bermutu,  budidaya  yang kurang efisien serta penanganan pasca panen yang kurang baik. Untuk memenuhi permintaan pasar yang cenderung meningkat maka diperlukan ketersedi

PERKEMBANGAN EMBRIO DAN IMPLANTASI PADA MAMALIA

A. Fase Embrionik          Tahap awal perkembangan ternak mamalia diawali dengan peristiwa pertemuan/peleburan sel sperma dengan sel ovum yang dikenal dengan peristiwa fertilisasi. Fertilisasi akan menghasilkan sel individu baru yang disebut dengan zygote dan akan melakukan pembelahan diri/pembelahan sel (cleavage) menuju pertumbuhan dan perkembangan menjadi embrio.Tahapan pertumbuhan dan perkembangan embrio dibedakan menjadi 2 tahap yaitu : Fase Embrionik yaitu fase pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup selama masa embrio yang diawali dengan peristiwa fertilisasi sampai dengan terbentuknya janin di dalam tubuh induk betina. Fase fertilisasi adalah pertemuan antara sel sperma dengan sel ovum dan akan menghasilkan zygote. Zygote akan melakukan pembelahan sel (cleavage) Tiga fase embrionik yaitu : 1. Morula Morula adalah suatu bentukan sel sperti bola (bulat) akibat pembelahan sel terus menerus. Keberadaan antara satu dengan sel yang lain adalah rapat.Morulasi yaitu proses t

Agri Feature : Pohon Fast Growing Layak Dikembangkan di Indonesia

Tanaman Fast Growing Species (FGS) merupakan tanaman cepat tumbuh dan mempunyai masak tebang maksimal 15 tahun. FGS yang dikembangkan di Perum Perhutani diutamakan jenis-jenis valuable hardwoods . Kelebihan dari valuable hardwoods adalah : mempunyai nilai keuangan yang tinggi, harga yang baik, mempunyai karakteristik dan kualitas tertentu, serta kegunaan yang luas mempunyai nilai produk akhir yang tinggi bisa diolah untuk kayu gergajian, plywood atau veneer