Tanggal 22 Maret 2010 yang lalu, adalah Hari Air Sedunia (World Water Day). World Water Day (WWD) yang diperingati tiap tanggal 22 Maret ditujukan sebagai usaha-usaha untuk menarik perhatian publik akan pentingnya air bersih dan usaha penyadaran untuk pengelolaan sumber-sumber air bersih yang berkelanjutan.
UN-Water di dalam situs resminya, mengangkat thema Clean Water for a Healthy World untuk WWD 2010 dan melakukan kampanye yang bertujuan untuk:
Lebih lanjut United Nation Environment Programme (UNEP) menggaris-bawahi bahwa setiap tahun, lebih banyak orang mati akibat menkonsumsi air yang tercemar dibandingkan mati akibat dari segala bentuk kekerasan, termasuk perang. Pencemaran sumber daya air di habitat alam berpengaruh langsung kepasa kita semua, diantaranya menghancurkan perikanan air tawar, sehingga mempengaruhi produksi pangan dan penyebaran penderita sakit dan wabah penyakit.
Bagaimana dengan kita di Indonesia ? Barangkali saat ini kita masih disibukkan dengan masalah kuantitas air (banjir), sehingga belum sempat banyak memberi perhatian pada kualitas air bersih. Meskipun faktanya, banjir yang hampir menjadi langganan setiap tahun, diantaranya juga disebabkan oleh polusi air sungai yang kotor karena sampah. Dampak dari kualitas air sungai yang buruk, kemudian menjadi air bah (banjir) yang menggenangi pemukiman telah dapat dipastikan, yaitu menyebarkan penyakit dan meningkatkan penderita sakit akibat banjir.
Kesadaran akan pentingnya air bersih bermula dari diri kita sendiri. Belajar dari bencana banjir berikut dampaknya hendaknya dapat mendorong kita untuk mengubah kebiasaan agar senantiasa melestarikan lingkungan hidup dan menjaga sumber daya air kita tetap bersih dan sehat. Air Bersih untuk Dunia yang Sehat!
Source: UN-Water, The Official Website of World Water Day, http://www.unwater.org/worldwaterday/campaign.html
UN-Water di dalam situs resminya, mengangkat thema Clean Water for a Healthy World untuk WWD 2010 dan melakukan kampanye yang bertujuan untuk:
- Meningkatkan kesadaran tentang pelestarian ekosistem yang sehat dan kesejahteraan manusia yang mengarah pada upaya-upaya peningkatan kualitas air dalam pengelolaan air;
- Meningkatkan profil kualitas air dengan mendorong pemerintah, berbagai organisasi, masyarakat, dan individu di seluruh dunia untuk secara aktif dan proaktif terlibat dalam penanganan kualitas air misalnya pencegahan polusi, pembersihan dan pemulihan sumber daya air.
Lebih lanjut United Nation Environment Programme (UNEP) menggaris-bawahi bahwa setiap tahun, lebih banyak orang mati akibat menkonsumsi air yang tercemar dibandingkan mati akibat dari segala bentuk kekerasan, termasuk perang. Pencemaran sumber daya air di habitat alam berpengaruh langsung kepasa kita semua, diantaranya menghancurkan perikanan air tawar, sehingga mempengaruhi produksi pangan dan penyebaran penderita sakit dan wabah penyakit.
Bagaimana dengan kita di Indonesia ? Barangkali saat ini kita masih disibukkan dengan masalah kuantitas air (banjir), sehingga belum sempat banyak memberi perhatian pada kualitas air bersih. Meskipun faktanya, banjir yang hampir menjadi langganan setiap tahun, diantaranya juga disebabkan oleh polusi air sungai yang kotor karena sampah. Dampak dari kualitas air sungai yang buruk, kemudian menjadi air bah (banjir) yang menggenangi pemukiman telah dapat dipastikan, yaitu menyebarkan penyakit dan meningkatkan penderita sakit akibat banjir.
Kesadaran akan pentingnya air bersih bermula dari diri kita sendiri. Belajar dari bencana banjir berikut dampaknya hendaknya dapat mendorong kita untuk mengubah kebiasaan agar senantiasa melestarikan lingkungan hidup dan menjaga sumber daya air kita tetap bersih dan sehat. Air Bersih untuk Dunia yang Sehat!
Source: UN-Water, The Official Website of World Water Day, http://www.unwater.org/worldwaterday/campaign.html
Komentar
Posting Komentar