Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2024

SMA (Social Media Analyze)

    Mengungkap Fakta di balik Krisis Liquified Petroleum Gas (LPG)   Baru-baru ini masyarakat digegerkan dengan fenomena kelangkaan gas, salah satunya gas elpiji (LPG) 3 kg atau gas melon. Gas elpiji (LPG) merupakan salah satu gas alam berbentuk cair yang terdiri dari beberapa campuran senyawa hidrokarbon. Usut punya usut, kelangkaan tersebut terjadi akibat adanya pembatasan pemberian kuota kepada pengecer yang awalnya 20%, kini menjadi 10%. Tingkat pemakaian yang lebih tinggi dibanding jumlah ketersediaan gas juga turut mempengaruhi krisis ini. Mengapa bisa terjadi kelangkaan gas elpiji (LPG)? Terbatasnya pasokan energi alam, distribusi minyak tanah yang tidak teratur, serta adanya tekanan ekonomi membuat ketersediaan gas terus berkurang (Puspita & Cut Tara, 2024). Tingkat konsumsi yang lebih tinggi dibanding jumlah produk juga menjadi faktor utama gas elpiji (LPG) kian langka. Meskipun, sebenarnya gas elpiji (LPG) merupakan produk konversi sebagai pengganti minyak tanah ya

INFEKSI (Info Terkini KSI)

  Hai sobat KSI! Gimana nih kabarnya? Semoga tetap sehat dan penuh semangat ya, meskipun udah mulai dikejar kejar tugas lagi setelah liburan yang cukup lama. Selamat datang di INFEKSI “Info Terkini KSI”. Yuk bahas info seru yang udah kita siapin!   Hari ini kita akan membahas mengapa hidroponik menjadi tren yang begitu populer di dunia pertanian saat ini. Hidroponik adalah teknik bercocok tanam tanpa menggunakan tanah, melainkan dengan memanfaatkan air yang diperkaya nutrisi. Tanaman mendapatkan asupan nutrisi langsung dari air, sehingga proses pertumbuhannya menjadi lebih efisien dan cepat. Jadi, tidak perlu tanah, hanya air, cahaya, dan nutrisi yang cukup. Tapi teman-teman, ternyata Hidroponik sebenarnya bukan jenis pertanian yang baru. Teknik ini sudah dikenal sejak zaman kuno, seperti pada peradaban Mesir dan Babilonia, di mana prinsip menumbuhkan tanaman tanpa tanah telah digunakan dalam bentuk yang sederhana. Namun, hidroponik modern berkembang pesat di abad ke-20 ketika ilmu